Bertemu lagi

32 3 0
                                    

Itu foto zakia, kalo sekiranya g cocok gpp lahh😄

Setelah melakukan kewajiban dipagi
harinya, Zakia turun untuk sarapan.

Zakia pov

Assalamualaikum umii, umi masak apa sih asik banget kelihatannya" tanyaku pada ummi yang terlihat asik memasak.
"Ehh sayang, kamu udah rapi aja"goda ummi "Hehe, iya dong. Ummi, oya abi kemana? "Tanyaku karena tak melihat abi di meja makan."Abi-....." belum sempat ummi berbicara sudah dipotong oleh bang Daffa,  "UUMMIIII... LIAT KAOS KAKI DAFFA GAAAKKK???!!!!! "Suara abang sudah menggelegar di pagi hari. Aku sangat  kesal dan membalas meneriaki balik abangku itu, "ABANG KALO NANYA GA USAH TERIAK TERIAK JUGA KALII!!! " kataku geram. Tak lama abi  keluar dari kamarnya dengan setelan formalnya. "Duuhh, ada apa sih pagi pagi udah berisik aja? "Tanya abi  "Itu bii biasa, abang yang cari gara gara mulu" kataku greget.

Aku sendiri memiliki keluarga yang bagiku sangat bahagia,aku juga memiliki tiga abang yang sangat possesive , yaa karena disini aku anak bungsu sekaligus anak perempuan satu satunya .Abang kesatu sudah kuliah sedangkan abang kedua dan ketiga masih SMA satu sekolah denganku. Abimanyu Lathif Nugraha, abang yang kesatu Revan lathif Habibulloh abang yang kedua, dan yang paling possesive + jail adalah Daffa Lathif Habiby, dia adalah satu satunya abang yang jailnya minta ampun, aku memiliki abi bernama Mahendra Lathif dan ummiku bernama Nurul Aisyah Az zahra.

"Ummi, abi, Abim berangkat dulu yaa, ada kuliah pagi soalnya, nanti Abim sarapannya di kantin aja" kata bang Abim, abangku  yang kesatu atau abang yang paling aku sayang. "Yaudah Abim hati hati yaa"pesan ummi. "iya umi, assalamualaikum " pamit bang Abim setelah menyalami ummi dan abi, "ehh,kia sama bang Evan atau Daffa dulu yaa"kata bang Abim lembut sambil mengacak hijabku pelan "iya bang" setelahnya bang Abim sudah melajukan mobilnya.

"Pagi ummii, abi, kia, abang Evan yang gantengnya subhanallah udah siap"kata bang Evan dengan pd-nya. Yaa Revan adalah abangku yang kedua dan dia juga satu satunya yang paling pd di keluarga ini. Ummi dan abi hanya geleng geleng melihat kelakuan bang Evan  yang memang begitu dari dulu, "PD nya simpen dulu bang "bang Daffa  menyahut dari arah tangga.

Abangku yang kedua dan kesatu memang sama sama usil, tapi yang usilnya kelewat si abangku yang ketiga, "eehh sudah sudah,  kok malah ngobrol terus sii, ayo sarapan! " titah ummi. Kami  sarapan dengan khidmat sampai waktu menunjukkan waktunya berangkat ke sekolah.

"baang kia ikut abang yaaa" kataku dengan wajah yang kubuat seimut mungkin, "bang Abim duluan apa? "Tanya bang Daffa "iya ada jam kuliah pagi katanya" jawabku sekenanya. "Yaudah yokk, "ajak bang Evan, kami masuk kedalam mobil setelah berpamitan.

Diperjalanan kami sibuk dengan pikiran masing masing. kami sudah sampai di halaman sekolah. "Bang kia duluan yaa" aku pamit sambil menyalami kedua tangan abangku . "Iya, ati ati dek, banyak yang ngelirik lohh"goda bang Daffa namun tidak kutanggapi .

Saat berjalan di koridor tak sengaja ada yang menabrak bahuku, saat aku menengok ternyata...... "Lohh kamuu, "kata ku sedikit terkejut. "Ehh sorry-sorry, "kata Kahfi, ternyata yang menabrak bahuku tadi adalah Kahfi " Ya Allah, apasih yang ada dipikiran aku? Dan kenapa juga coba kok aku kaya deg degan gini? " batinku.

Kami berpandangan sebentar sampai aku yang memutus kontak mata terlebih dahulu. "Astaghfirullah,Zakia!! Ingett pesan abi, kamu tidak boleh berpandangan dengan yang bukan mahrom kamu" lagi lagi batinku menolak keras pikiran yang sempat lewat.

Saat MOS minggu lalu aku sempat berteman dengan Siska, dan kita satu kelas sekarang. Saat sampai dikelas aku langsung duduk dikursiku ,samping Siska.  Sambil sedang menetralkan jantungku yang sedang loncat loncat.




Yuyu gais gimana part keduanya?
Comment and vote nya jangan lupa.
Ini juga part yang panjang ........nya jangan dilupakan yaaaakkkk
Luv yu

Cinta Bersemi Di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang