it's okay put-10🌸

23.7K 1.5K 19
                                    

Dion melangkahkan kakinya bersama reynand ke parkiran, dari tadi Dion mengekori kemanapun langkah Reynand. Kek anak ayam yg takut kehilangan induknya hehe.

"Ehh Rey lo pulang dari kampus jangan lupa jemput Putri yak. Hari ini lo fitting baju Rey, jangan coba-coba kabur lo"

"..."

"Rey lo denger gak sih, dari tadi gue bilangin diem aja lo. Gue capek nih ngekorin lo mulu" rengek Dion sembari berkacak pinggang dengan kesal.

"Udah yg ke 11 kali lo ngomong gitu. Gue gak bego kaya lo, dan gue gak pikun"

Reynand kembali melangkahkan kaki nya ke arah kampus. Meninggalkan Dion yg entah sedang begumam apa. Yang pastinya gumaman Dion terlihat tak jelas. Mengumpat? Reynand mah bodo amat orangnya.

"Gue ngekorin lo ke parkiran- gue kira lo mau jemput Putri sekarang sialan. Lo ngapain sih sebenernya Rey" tanya dion lalu mulai mengikuti Reynand lagi

"Gue gak nyuruh lo ngikutin gue bego"

Ronald, Arga dan Kevin yg melihat mereka dari jauh pun langsung menghampiri Reynand dan Dion di koridor kampus.

"Eh kang kulkas sama monyet~ pulang ngampus kerumah gue ya kita main ps gimana?" ujar Kevin

"Eh babon!! mulut lo minta permak kayaknya" balas Dion

"Gue gabisa" ucap Reynand drngan menatap datar teman-temannya.

"Yahhh kok gitu sih Rey, gak asik lo. Arga sama Ronald ikut, dan babon pasti bakalan mau ikut juga. Masa lo kagak Rey, gak lengkap kita nya" rengek Kevin meminta.

"Kalo Reynand gak bisa jangan dipaksain. Mungkin Reynand ada urusan yg penting banget" ujar Ronal

Kevin terpaksa mangut-mangut sok lemes mendengar penuturan Ronald.

"Main nya dirumah gue aja, nyokap bokap gue lagi pergi ke luar negeri jadi dirumah gue kosong" timpal Arga.

Yah Arga merupakan dari keluarga yg kaya. Orang tuanya sering bolak balik ke luar negeri. Papa Arga memiliki perusahaan besar di dua negara, yaitu Indonesia dan Inggris jadi wajar jika Arga selalu ditinggalkan dirumahnya.

"Wess asik nih, gue sambil numpang tidur ahhh dikamar Arga,kasur nya arga ituhh behh enak tenan gaess" ucap Kevin sambil menutup matanya dan mengancungkan jempol.

"Gak usah berlebihan, lo juga orang kaya Vin" ujar ronald

"Ihh jijik gue liat lo Vin" ucap Dion lalu bergidik geli melihat Kevin.

"Gue pulang duluan"

Reynand meninggalkan teman temannya. Karna sekarang Reynand harus menjemput Putri. Jika terlambat semenit saja pasti Mamanya akan mengomel.

"Eh lo mau kemana Rey" tanya Ronald bingung.

Reynand tidak sama sekali memiliki niat menjawab pertanyaan Ronald. Mamanya sudah menunggu di butik, dan Reynand harus menjemput Putri dengan tepat waktu. Reynand tidak mau membuat Mamanya menunggu terlalu lama.

"Reynand mau jemput bininya" ucap Dion keceplosan. Dan setelah itu ia mengerutuki kebodohan nya sendiri.

"Hah maksud lo?" tanya Ronald dengan kembaluli bingung.

Kevin langsung menoyor jidat Dion dengan enteng. Sang empunya sampe meringis.

"Kayak nya mulut lo yg harus dipermak Yon hahahahhh" ujar Kevin

"Ehh gue asal ngomong aja kok hehe. Abisnya gue kesel tu sepupay ngeselin banget".

Arga yg mendengar percakapan teman-temannya hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Yaudah gak usah pikirin Reynand. Yok kita kerumah Arga yeayy"

Kevin sudah berjalan mendahului teman-teman nya. Bahkan Kevin berteriak seperti anak kecil.

Teman-temannya hanya menggelengkan kepala dengan heran melihat tingkah laku Kevin.

----


Mobil Reynand sudah sampai di pekarangan rumah Aldi. Reynand melihat Kania ibunya putri sedang menyapu di luar. Reynand mengehela nafas sebentar dan keluar dari mobil.

"Assalamu'alaikum Tante" ucap Reynand dan memajukan tangan untuk bersalaman.

"Wa'alaikumsalam~ eh nak Reynand ayo masuk dulu" ujar Kania dan menyambut tangan Reynand.

"Gausah tan, Reynand diluar aja. Soalnya Mama udah nunggu di butik, boleh panggilin Putri Tante?" pinta Reynand.

"Oo yaudah bentar ya Rey, Tante panggilin Putri dulu"

Tak lama Putri keluar, dengan overal rok warna silver dan baju kaos berwarna abu-abu tua. Putri bagitu terlihat manis, ditambah pashmina silver dan wajah hanya dipolesi sedikit bedak juga sedikit liptint dibibir. Menambah kesan manis yg mendalam.

Putri meremas tali tas selepang nya, dan menggigit bibirnya. Entah kenapa bertemu reynand rasanya jantung nya berdetak dua kali lipat.

"Kenapa sih lo selalu aja gugup ketemu gue?. Gue gak bakalan makan lo, gue cuma mau makan tu pipi yg udah mau merah aja kalo liat gue" Batin Reynand.

Putri perlahan menatap Reynand. Pipinya ikut memanas dan memerah. Putri seperti menatap tiang listrik karna tinggi Reynand yg begitu jauh dengan tinggi putri. Bayangkan saja tinggi Putri hanya setinggi dada Reynand.

"It's okay Put tenang" Batin Putri.

"Mama udah nunggu di butik"

Deg....
Putri bulshing padahal Reynand hanya mengeluarkan kata yg wajar. Tapi kenapa Putri jadi bulshing.

"Hmmm ii-iya" ucap Putri lalu tersenyum kikuk.

It's Okay PutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang