ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 𝟝

932 139 11
                                    


--

Warning: Typo(s)🙃!!

Selamat Membaca❤️

--

Setiba di markas, Loki dibawa oleh sekelompok tentara bersenjata dan ditempatkan di sebuah sel kaca. Nick Fury berjalan masuk dan berhenti di samping sebuah papan pengendali.

"Jika kau belum paham.., Jika kau ingin mencoba kabur. Jika kau mencoba memecahkan gelas itu," Fury menekan sebuah tombol merah dan tutup lubang dibawah sel kaca pun terbuka.

Loki melihat kebawah untuk mengetahui apa yang dimaksud Fury, Ia tidak bisa melihat kebawah sepenuhnya, tapi suara angin kencang yang memenuhi ruangan sudah menjadi jawaban dari situasinya.

"Kau akan dijatuhkan tiga ribu kaki dari langit. Kau paham cara kerjanya?!" Fury menekan tombol itu lagi, suara angin kencang pun berhenti.

"Semut," Ia menunjuk ke Loki

Lalu beralih menunjuk ke papan pengendali yang ada disampingnya, "Sepatu boot."

"Ini kurungan yang sangat mengesankan. Sepertinya ini dibuat khusus untukku," Kata Loki. "Ini dibuat untuk orang yang lebih kuat darimu."

"Oh, aku tahu." Loki mengalihkan pandangannya ke samping kiri dimana disana terletak satu kamera pengawas. Dewa yang dikurung itu tersenyum dan disisi lain, kamu dan para Avengers (termasuk Thor, Tony ngilang) sedang memperhatikan Loki lewat layar kamera. Kamu menoleh ke Bruce yang sedang memperhatikan layar dengan tekun.

Loki lanjut berbicara, "untuk makhluk buas, yang masih mengira dirinya manusia. Betapa putus-asanya dirimu, sampai kau memanggil makhluk seperti itu untuk membantumu?"

"Betapa putus-asanya diriku? Kau mengancam duniaku dengan perang. Kau mencuri kekuatan dan berharap bisa mengendalikannya," Kata Fury, berjalan mendekati sel kaca yang ditempati Loki, "Kau bicara tentang kedamaian dan membunuh orang karena itu menyenangkan. Kau membuatku sangat putus-asa. Semoga kau tidak bahagia atas apa yang kau lakukan."

"Ooh. Itu pasti menyakitkan bagimu karena begitu dekat..., memiliki Tesseract, memiliki kekuatannya, kekuatan yang tak ada batasnya. Untuk apa? Cahaya hangat untuk dibagi ke umat manusia, lalu diingatkan akan kekuatan sebenarnya,"

Fury menyeringai, namun tidak sampai lima detik, seringai itu menghilang terganti dengan wajah seriusnya. Seperti biasa. "Beritahu aku jika 'kekuatan sebenarnya' ini menginginkan buku bacaan atau semacamnya,"

Pria berpakaian serba hitam itu berjalan keluar, meninggalkan Loki. Sang Dewa penipu melihat ke arah kamera, menyeringai. Setelah itu, layar pun mati. Kamu menoleh dari layar ke Thor. Sunyi. Tidak ada yang berbicara.

"Pemikirannya lebih besar daripada perkiraanmu, iyakan?" Bruce membuka suara, memecahkan keheningan.

"Loki akan mengatakannya. Jadi, Thor, apa yang dia rencanakan?" tanya Steve

"Dia mempunyai pasukan bernama Chitauri. Mereka bukan dari Asgard atau dunia manapun yang aku kenal. Dia ingin memimpin mereka melawan kalian. Mereka akan menguasai Bumi untuk Loki, sebagai gantinya, dia akan memberikan Tesseract." Thor menjelaskan, semua orang diruangan mendengarkannya dengan serius.

"Sekelompok pasukan? Dari ruang angkasa?" Steve menoleh ke Bruce, "Jadi dia ingin membuat portal lainnya. Itu sebabnya dia butuh Erik Selvig." kata si doktor

"Selvig?" Thor mengerutkan alisnya.

"Dia seorang astrofisikawan," balas Bruce pada Thor, siapa tahu dia tidak kenal siapa Erik.

𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐡𝐮𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 (Loki x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang