PART 7

242 128 60
                                    

Pen ngingetin lagi sih
Mengingat kondisi sekarang karna wabah Corona jadi para readers tetep di rumah aja yah, sambil baca silence juga bisa kok hehe

Stay at home gengs

Happy Reading


^^^^^



Selepas dua Minggu sesudah kebersamaan Ichi dan aldarel di rooftop membuat mereka semakin dekat dan jangan lupakan pula dengan Nessa yang semakin gencar mendekati Aldarel

Saat ini mereka bertiga Ichi, Ara, dan Rissa sedang menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin

"Mmm aku pergi ke toilet dulu yahh kebelet nih soalnya" ujar Ichi tiba-tiba sambil berdiri dari duduknya

"Mau gue anter gak?" Tanya Rissa

"Ehh gak usah, aku sendiri aja kalian, Ara sama Rissa kalau dah habis makanannya duluan aja yahh kita ketemu di kelas okehh byee" ujar Ichi berlari sambil melambaikan tangannya karna ia sudah tidak tahan dengan panggilan alamnya

"Hufft mudah-mudahan tuh bocah gak kenapa-napa" ucap Ara sambil menatap kepergian Ichi

"Nggak usah lebay deh Lo, lagian tuh anak cuman pengen ke toilet juga, Sans lahh" ujar Rissa dan melanjutkan makannya yang tertunda

"Ahh lega nya" ujar Ichi setelah keluar dari bilik toilet dan bercermin sebentar

Brak

Tiba-tiba pintu toilet terbuka kasar dari luar dan membuat ichi tersentak kaget

"Wahh ada siapa nih girls" ujar salah satu gadis berpakaian ketat yang tadi masuk bersama dua temannya yang lain

"Kayaknya ada mangsa baru nih cha" ujar gadis lainnya dengan senyum mengejek ke arah Ichi

"Ma..maaf kak saya permisi, sebentar lagi bel masuk bunyi" ujar Ichi dengan kepala menunduk karna ia tahu bahwa gadis di depannya ini adalah kakak kelasnya yang terkenal suka membully adik kelas

"Eitss gak segampang itu, kita pen main sebentar sama lo, dan oh yahh Lo kan Midzy yah orang paling sok kecakepan di angkatan kelas X, right?" Ujar gadis lainnya sambil memegang lengan Ichi dengan sedikit keras sehingga mampu membuat Ichi meringis kesakitan

"Saya gak tau maksud kakak, tolong kak lepasin tangan saya kak sakit awshh" ringis Ichi saat kuku-kuku panjang kakak kelasnya itu serasa menusuk di lengannya

"Gak segampang itu bodoh, Lo udah bikin gue eneg sama sikap Lo yang sok baik dan sok kecakepan di depan semua orang" ujar Chaca sang ketua genk yang terkenal sering membully siapa pun yang tidak ia sukai

Chaca pun mencengkram rahang Ichi dan memojokkannya di westafel

"Gue bakalan buat perhitungan sama lo" ujar Chaca sambil tersenyum sinis ke arah Ichi

Plak

Chaca dengan teganya menampar keras pipi kanan Ichi sampai membuat sudut bibirnya terluka

SILENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang