Hayy para readers tercinta lama yahh UP nya hehe maapin soalnya nih yah harus ngebangkitin minat nulis dulu nihh:v
Happy reading ✨
~°~
"Kamu itu seperti pelangi, yang indah dipandang tapi susah di gapai"
.
.
.
.
.
."Lo yakin udah gak papa?"
"Iya udah gak papa kok, darel pulang aja pasti capekkan nunggu Ichi tadi"
"Ck chi Lo gak usah sungkan deh sama gue, kita kan udah temenan dari dulu"
"Yaudah iya, aku masuk duluan yah" ujar Ichi sambil memasuki rumah nya
Setelah memastikan Ichi masuk ke dalam rumahnya, Aldarel pun bergegas pulang karna hari yang mulai gelap
"Assalamualaikum" kata Ichi sambil membuka pintu rumah dengan hati-hati
"Waalaikumsalam non dari mana aja mbok khawatir non kenapa-kenapa, terus itu kok muka non ada lebam-lebam nya juga non" ujar mbok Sri
"Yaampun mbok nanya nya itu satu-satu dong kan Ichi pusing mau jawab yang mana dulu" ujar Ichi
"Maaf yah non habisnya mbok khawatir liat luka-luka non"
"Yaudah iya mbok gak papa, tapi mama belum pulang kan mbok?"
"Belum sih non kata nyonya beliau lembur hari ini"
"Alhamdulillah untung mama gak pulang hari ini, mbok bantu Ichi jangan kasih tau mama yah soal luka-luka ini, pleaseee" ucap Ichi sambil menyatukan kedua tangannya memohon
"Iya non tapi di obatin dulu yah luka-lukanya takut infeksi"
"Siap mbok eh tapi sudah itu ajak bi Ratih sama mbak Lastri makan yah mbok"
"Baik non"
Tak heran jika mbok Sri akan mengiyakan langsung permintaan ichi karna seusaha apapun maka ichi akan tetap melakukannya dan pasti para ART kesayangannya itu pasti akan menurutinya
Meskipun orang tua ichi sibuk mengurus pekerjaan mereka, ichi tetap merasa bersyukur karna kehadiran ART yang selalu menemaninya dan sudah ia anggap seperti keluarga sendiri macam malika
****
Sekarang Ichi berada di kamarnya dengan menahan rasa perih pada beberapa area wajah dan tubuhnya pada saat diobati
"Ck gimana toh non kok bisa kayak gini"keluh mbok Sri
"Ya gitu hehehe"melas Ichi dengan cengiran khasnya
"Non kalau ditanyain ya jawab yang betul dong"
"Ichi gak papa kok mbok cuman kepleset di tangga terus jatoh deh"jawab Ichi yang pastinya berbohong karna tidak ingin membuat orang rumahnya khawatir
"Yaudah non"pasrah mbok Sri
"Aduhhh"keluh Ichi tiba-tiba
"Loh non bibi kekenceng ya?maaf ya"panik mbok Sri
"Eh nggak kok,cuma pala Ichi rada-rada puyeng"
"Kalau begitu habis ini makannya saya bawa ke kamar aja yah non biar non gak susah turun tangga lagi"
"Yaudah mbok makasih yah" ucap Ichi tersenyum tulus
Setelah mbok Sri sudah mengobati ichi
Akhirnya mbok Sri pun keluar dari kamar ichi
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENCE
Teen FictionDiam? yahh yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah diam, tak tahu sampai kapan. Mungkin aku hanya bisa sebatas melihatnya dari dekat tapi bukan untuk memilikinya Aku hanyalah gadis bodoh yang bersembunyi dalam status persahabatan, yah aku memang pen...