See You when I See You Bali

865 72 5
                                    

Setelah tasya dan seluruh teamnya pulang ke jakarta, chika yang memang memilih belum pulang pun berniatan untuk pindah tempat akomodasi. Kini chika sampai di villa milik keluarga gracio, alasannya agar ia tidak perlu repot repot booking kamar dan check in ketika tiba di villa.

Chika menghempaskan tubuhnya ke ranjang, walau ia menginap sendirian tapi pihak villa memberikan ranjang double bed untuknya. jam menunjukan pukul dua siang, dari perjalanan tabanan menuju seminyak cukup melelahkan sehingga saat di mobil ia sudah tertidur. chika mengambil ponselnya, ia menatap lockscreen ponselnya yang menampilkan Foto Gracio dengan baju pilotnya, gracio benar benar nampak gagah dan tampan. Kini chika benar benar merindukan kekasihnya itu, sedang apa gracio sekarang? apa dia masih sibuk? kenapa sudah dua hari tapi gracio belum menghubunginya? entahlah.. Chika selalu sabar menunggu gracio yang tak kunjung mengabarinya. bukannya bagaimana sekarang ini chika adalah calon istrinya bukan hanya seorang kekasih bagi gracio. tapi kenapa semakin lama gracio jarang memberi kabar. terkadang chika merasa lelah terus seperti ini.

.......

Setelah tadi lama chika berjemur di pantai, kini chika memutuskan untuk balik ke villa dengan berjalan kaki karena jarak pantai dengan villa tidak jauh. sesampainya chika di villa ia melihat lala di lobby.

"sore mba chika" sapa lala dengan ramah.

"sore. ehm La dari tadi kok saya gak liat badrun, dia hari ini gak masuk lagi? atau gimana? tanya chika.

"oh badrun.. dia lagi nganter tamu mba ke Jimbaran" jawab lala.

"kira kira dia balik jam berapa ya?

"kalau itu sih saya kurang tau mba kemungkinan malam sih nyampainya" ujar lala.

"nanti kalau badrun datang suruh dia ke rooftop bar ya" ujar chika

"iya mba" chika meninggalkan lobby kemudian ia menuju rooftop bar dan duduk di kursi bar.

"hallo bli" sapa chika pada sang bartender

"hallo mba mau pesan apa?

"Cosmopolitan satu ya" pinta chika

"baik mba"

Dari kejauhan chika melihat Bli made, pria Bali yang sepertinya umurnya tidak begitu jauh dengan gracio itu menghampiri chika yang sedang duduk sendirian di bar.

"hallo mba chika, gimana kabarnya baik? tanya bli made ramah.

"saya baik Bli" chika tersenyum sedikit canggung.

"udah dari kapan di bali mba?

"hari senin kemarin saya nyampai Bali Bli"

"kalau saya tau mba chika datang ke bali, pasti udah saya jemput di bandara"

"Ah gak enak saya ngerepotin Bli terus, Saya ke Bali memang kebetulan ada pekerjaan kemarin Bli"

"gak papa mba chika, mas cio pesan selama mba chika di bali katanya harus di jagain" ujar bli made membuat chika tersenyum kecut.

"makasih banyak Bli"

"nikmatin liburannya di bali ya mba, klo butuh ditemani berpergiab bisa bilang ke saya biar saya suruh badrun atau butler yang lain untuk nemenin mba chika"

"iya sekali lagi makasih Bli"

"klo gitu saya permisi dulu ya mba, masih ada yang perlu saya kerjakan soalnya" ujar bli made lalu diangguki chika.

Perlahan matahari pun sudah mulai tenggelam. chika masih betah duduk di rooftop menatap jalanan seminyak di jam enam sore itu. langit bali sangat indah, tidak lama badrun yang baru datang diberi tau oleh lala bahwa chika menunggunya di Rooftop Bar. dengan cepat badrun menuju rooftop.

Meet You In BaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang