Pelangi

687 80 17
                                    

Di pagi menjelang siang ini Chika sedang bercermin di kaca, ia baru saja selesai men touch up wajahnya dengan beberapa alat kosmetik. Perfect. Chika tersenyum menatap betapa cantiknya wajahnya. Lalu Ia mencepol rambut indahnya dengan jedai.

Setelah selesai, Chika melangkahkan kakinya pergi menuju ke kamar Badrun, tepat di samping kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai, Chika melangkahkan kakinya pergi menuju ke kamar Badrun, tepat di samping kamarnya.

Ceklek

Chika menghela napasnya, melihat Badrun tengah duduk di ranjang sambil menonton Tv. Lalu ia berjalan mendekati Badrun, dan duduk tepat di samping Badrun.

"Jadi pergi Chik?" tanya Badrun.

"Ya jadi lah"

"Hujan loh ini"

"Hah, masak sih?"

"Liat aja tuh, lagi hujan" tunjuk Badrun ke arah jendela dengan dagunya.

"Eh iya, gue gak ngeh. Terus masak gak jadi pergi?" Chika mengerucutkan bibirnya.

"Nonton Tv aja dulu"

Sudah berjam jam Badrun sibuk menonton Film bergenre action itu, sementara Chika ia hanya memaikan ponselnya, Chika tidak tertarik untuk ikut menonton. Tak lama hujan mulai reda, namun masih menyisakan rintikan rintikan kecil yang turun.

"Udah reda tuh" ujar Chika.

"Lagi dikit boleh gak chik? nanggung kalau gak di selesaiin" ujar Badrun memelas.

"Enggak" tegas Chika.

Kini Chika tengah menunggu Badrun yang sedang mengambil mobil di basement hotel. Di rasa Badrun terlalu lama mengambil mobil, Chika segera mengetik pesan untuk Badrun.

.....

"Sial banget sih hari ini" Chika menanjung  pasir pantai dengan kakinya.

"Udah main di area hotel juga sama aja" ujar Badrun.

Chika melirik Badrun malas. "Ishh" kini moodnya rusak.

"Mobilnya kenapa pakai rusak segala sih?" tanya Chika.

"Kesalahan dari rent carnya deh itu, kurang perawatan mesinnya" jawab Badrun.

"Udah hujan sampai sore, terus mobil rusak" dumel Chika.

"Main di pantai depan hotel juga seru kok" kini mereka memang tengah jalan jalan di tepi pantai.

Chika berhenti berjalan.

"Kok berhenti?" Badrun menoleh ke belakang, lalu mengambil tangan Chika untuk digenggam dan berjalan kembali.
Suasana pantai saat ini sedang sepi, mungkin karena efek baru saja turun hujan.

Berjalan tanpa alas kaki di atas pasir lalu tersapu oleh ombak, tak ketinggalan indahnya langit sore, benar benar hal yang sering Chika dan Badrun lakukan. Bagaimana tidak, Pantai adalah tempat favorite Chika. Hampir semua pantai sudah pernah Chika kunjungi. Beruntung depan hotel tempat mereka menginap memiliki area pantai pribadi. Jadi daripada Chika ngambek karena tidak bisa keluar kemana mana hari ini, Badrun memilih mengajaknya berjalan jalan di pantai. Setidaknya agar Chika tidak suntuk di dalam hotel seharian penuh.

Meet You In BaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang