[1/2]Papa Muda ||Haechan X You||

Part 23

🌻Happy reading🌻

Haechan mulai menimang nimang hime,lama-kelamaan hime memejamkan matanya menikmati kehangatan yg diberikan oleh appanya dan tertidur pulas layaknya bayi yang kehabisan tenaga karena terus bermain.

"Sini"-(y/n) menjulurkan tangannya dan menggendong hime dipelukannya

(Y/n) berjalan menuju kamar hime diikuti haechan di belakangnya.(y/n) menaruh hime didalam box dengan perlahan lalu menatap haechan yang tengah berdiri diambang pintu,setelah dirasa posisi hime telah nyaman (y/n) berjalan ke luar kamar  dan menutup pintu

"Chan gw mau bicara sama lo"-(y/n) menarik tangan haechan menuju ruang tamu

"Kenapa?"-tanya haechan duduk dihadapkan (y/n)

"Gw mau bicara tentang masa depan hime,gw khawatir klo dia bakal gak diterima di dunia luar atau di keluarga kita"-(y/n) menatap ke bawah sambil memainkan tangannya

"gw tau.....apa pun yang terjadi gw bakal terima walau kemungkinan yang paling buruk sekali pun,gw akan terus merjuangin hime"-haechan menatap ke langit langit rumahnya menahan air matanya agar tak keluar

"Chan,jangan pernah anggap lo sendiri di dunia ini,gw ada disini buat kasih dukungan ke lo"-(y/n) menggenggam tangan haechan

"(Y/n) lo yakin?........ini semua berat,gw gak mau lo terlibat didalam kesalahan yang gw buat"-haechan menepis tangan (y/n) dengan lembut

"Gw mau tidur dulu"-haechan berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kamarnya

(Y/n) yang melihat kepergian haechan hanya bisa menitihkan air matanya,ia bingung ingin berbuat apa.semua seakan berat untuk dijalani

Haechan membuka pintu kamarnya dan langsung mengunci lalu membanting kan dirinya ke kasur empuk miliknya.Haechan bingung ia harus mengambil tindakan apa,semua terjadi di luar pemikirannya dalam pikirnya mengapa ia bisa berkenalan dengan perempuan seperti ibunya hime yang hanya membawa masalah

Seperkiraan detik air mata telah membasahi wajah mulusnya.Malam ini haechan akan meluapkan semua rasa sakit dan lelahnya dengan menangis,menangis,dan menangis

(Y/n) yang bisa mendengar tangisan haechan dari kamar sebelah pun ikut sedih dan merasa tak berdaya,Sahabat yang dulu pering dan selalu gembira kini menjadi pendiam dan tertekan,ia merasa gagal menjadi sahabat yang baik untuk haechan.

-author

~~~

'Hime kok gak bangun?'-ilin

'Kamarnya hime jauh jdi gak kedengeran'-(y/n)

'Gw sih owh aja'-author