chap 9

4.7K 92 2
                                    

"Junghh empphhh" eunbi kembali bersuara saat mendapat kesempatan didalam lumatan Jungkook. Namun yang terdengar hanyalah racunnya eunbi saja.

"Nikmati hukumanmu sayang" oh astaga itu kata kata yang sangat mengerikan bagi eunbi, belum lagi raut wajah yang tengah dipasang Jungkook saat ini, benar benar mengerikan. Jungkook juga menambah sedikit senyuman diwajahnya. Tunggu bukan senyuman yang seperti kita semua bayangkan, namun senyuman miring dipadu dengan tatapan yang seperti ingin memangsa eunbi saat ini juga.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

MOONBIN SIDE.

Sewaktu kecil eunbi merupakan seorang gadis kecil yang tinggal di daegu. Ia bersama keluarga keluarga kecilnya tinggal di salah satu rumah yang terbilang cukup besar dan mewah.

Sinb juga memiliki tetangga yang bisa dikatakan sama kayanya dengan keluarganya. Tetangganya ini memiliki seorang anak laki laki bernama Koo Moonbin. Karena kedekatan kedua belah orang tua dari masing masing bocah ini, akhirnya sinb dan moonbin juga ikut dekat. Sejak kecil keduanya terbiasa bersama sama kemanapun mereka pergi. Bahkan sejak sekolah dasar keduanya bersekolah di sekolah yang sama sampai sma. Keduanya memiliki status persahabatan yang sangat erat. Namun tidak disangka salah satu dari mereka memiliki perasaan yang berbeda terhadap eunbi, ya dia adalah moonbin. Entah sejak kapan perasaan itu tumbuh didalam hatinya.

Moonbin sendiri memang sedari dulu terlihat sangat amat menyayangi dan selalu menjaga eunbi. Hingga mereka beranjak di bangku sekolah menengah atas, moonbin harus merasakan bagaimana rasanya patah hati karena gadisnya telah menjadi milik orang lain. Yang lebih menyakitkan lagi kekasih eunbi merupakan sahabat dekat eunbi dan dirinya.

Mereka bertiga memang mulai mengenal sejak awal masuk sma, hingga mereka memutuskan untuk mulai bersahabat. Namun pada awal kelas dua sahabat baru moonbin dan juga eunbi ini menyuarakan perasaanya pada eunbi, mengatakan bahwa ia mencintai eunbi, hingga pada akhirnya keduanya resmi menjadi sepasang kekasih. Sakit? Ya itu pasti dirasakan moonbin, namun ia memilih membuang keegoisan nya demi bisa terus bersama eunbi, ia hanya takut bila eunbi akan menjauhinya bila tau dirinya menyimpan rasa pada eunbi.

Hingga sampai mereka bertiga lulus dan masuk perkuliahan yang sama. Disana dirinya dan kekasih eunbi memiliki jurusan yang sama, yaitu jurusan hukum. Sedangkan eunbi memasuki jurusan kedokteran. Sampai dimana mereka bertiga lulus kuliah dan memilih jalanya masing masing.

Moonbin pergi meninggalkan kedua sahabatnya ke Seoul untuk mengurus perusahaan milik papanya. Saat itulah terakhir kali mereka bersama.

Namun bagaimanapun moonbin tetaplah moonbin, seorang sahabat eunbi yang mencintainya lebih dari seorang sahabat. Memantau setiap perkembangan dan keadaan eunbi meski dirinya berada jauh dari eunbi. Ia hanya ingin memastikan saja sahabatnya itu tidak mendapatkan masalah dan dalam keadaan yang selalu baik. Terlebih lagi saat mengetahui perkembangan dari kekasih eunbi itu, makin membuat ia merasa harus tetap menjaga eunbinya. Terkadang ia juga menyuruh beberapa bawahanya untuk turun tangan mengatasi segala ancaman yang akan eunbi hadapi. Tidak lupa juga ada beberapa orang kepercayaannya yang ia kerahkan untuk selalu mengikuti dan mengawasi keadaan eunbi dimanapun eunbi sedang berada.

Hingga pada akhirnya ia melepas semua itu saat eunbi bertemu dengan seorang pria di Seoul.

MOONBIN SIDE END.

"Eumphhh jung-hmppp" desahan eunbi terus terdengar dari bibir mungilnya. Sedangkan di sisi lain Jungkook sibuk melumati milik eunbi dengan posisi eunbi yang berdiri dan berpegangan pada sisi meja.

Entah sudah berapa kali eunbi mendapat pelepasanya, namun Jungkook tidak juga pada intinya. Jungkook hanya ingin sedikit bermain dengan eunbinya. Jungkook juga tidak membiarkan eunbi beristirahat sedikitpun, bahkan sejak tadi eunbi dipaksa berdiri dan dia hanya sibuk dengan milik eunbi dibawah sana.

"Junghh kumohon enghh sudahh cukup anghhh" sebenarnya sedari tadi eunbi sudah memohon pada Jungkook agar berhenti, karena eunbi benar benar merasa lelah. Belum lagi Jungkook yang tidak langsung ke intinya dan kemungkinan eunbi masih akan meladeni Jungkook saat sudah di inti permainan nanti.

"Shhh ahhhhhhh Jungkook sudah, kumohon aku lelah Jung" terdengar eunbi mendesah panjang diakhir menandakan dirinya yang kesekian kalinya mendapat pelepasanya.

Terlihat Jungkook yang mulai berdiri dari posisi awalnya. Jungkook terus menatap eunbi dengan pandangan yang tidak bisa eunbi mengerti, sedangkan disisi lain tangan jungkook tidak berhenti memainkan eunbi dibawah sana. Dan hal itu sesekali membuat eunbi menggeliat.

"Sudah lelah huh?" Eunbi mulai sedikit takut dengan ucapan yang keluar dari mulut lelaki didepanya ini, didalam hati ia terus merutuki bibirnya yang dengan seenaknya berkata ia sudah lelah dengan permainan Jungkook.

"Em Jung kumohon, aku minta maaf soal tadi" sekuat tenaga eunbi memberanikan diri untuk berbicara.

"Dia teman kecilku Jung, aku sangat merindukanya, sudah lama kami tidak bertemu" tampak raut wajah eunbi yang mulai sedih mengingat moonbin yang telah lama pergi.

"Akhhhh!" Eunbi menjerit saat tiga jari Jungkook dengan sengaja memasukinya dengan kasar. Sebenernya hal itu karena pemilik jarinya sendiri merasa kesal saat gadis miliknya berucap ia merindukan lelaki lain, bisa dikatakan Jungkook cemburu. Namun kecemburuan Jungkook lebih condong pada emosinya yang tidak terkontrol dan terkesan ia sedang marah.

"Jungkook kumohon aku sungguh lelah, sudah hentikan" eunbi berusaha menghentikan pergerakan tangan jungkook. Sedangkan Jungkook sedari tadi hanya diam dan memperhatikan gadis didepanya ini

Terlihat semakin eunbi menolak, disana juga Jungkook akan semakin memaksanya. Ingatkan eunbi bila Jungkook memiliki tempramen yang tinggi.

"Akhhh shh Jung sakithh" eunbi merintih saat tanpa aba aba Jungkook memasukan miliknya.

"Diam" Jungkook kembali berucap dengan intonasi lebih rendah, sekilas dapat membuat eunbi merinding mendengar suara Jungkook.

Jungkook sangat tau eunbinya sudah benar benar lelah, maka dari itu kini ia menggendong eunbi layaknya bayi, dan ingat penyatuan mereka masih menyatu dan makin ketat dibawah sana. Digerakkan nya eunbi perlahan, membuat keduanya merasa keenakan, terlebih Jungkook yang sedari tadi sudah menahan untuk tidak menyerang eunbi dulu selagi ia masih ingin mempermainkan eunbi.

Jungkook tampak memejamkan mata dengan mulut yang sedikit terbuka karena menikmati miliknya yang seperti diremas oleh milik eunbi. Reaksi yang diberikan eunbi pun tidak jauh berbeda dari Jungkook. Desahan yang makin menggila, pegangan pada bahu Jungkook yang makin erat, dan respon badan nya yang tampak meminta lebih meski ia sudah sangat lelah.

"Enghh ahh ahh anghh Jung percepat shhh" eunbi benar benar tidak tahan dengan Jungkook yang tampaknya sangat senang membuat ia tersiksa dengan kenikmatan yang Jungkook beri. Bagaimana tidak Jungkook sangat tahu hujaman yang terlampau pelan adalah kelemahan terbesar eunbi. Itulah mengapa eunbi akan lupa diri dan malah meminta lebih saat kelemahanya dijadikan point utama.

"Akhh ahh Jung shh ahh ahhh" saat merasakan milik eunbi berkedut yang  menandakan ia akan keluar Jungkook dengan cepat menambah temponya, hingga membuat eunbi sedikit terpekik karena hujaman Jungkook yang terlampau cepat, benar benar cepat.



tbc.

typo betebaran :')

[1] MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang