Ajakan

82 23 4
                                    

~~~~
Ayu turun dari taksi yang baru saja ditumpanginya, kedua kakinya berjalan dari gerbang sekolah menyusuri karidor yang masih sepi, karena ini masih terlalu pagi, maklum Ayu selalu datang di pagi hari meski hari ini Ayu sedikit telat dari pagi biasanya. Langkah kakinya berjalan melewati kelas sepuluh Bahasa dan menaiki tangga agar Ayu sampai di lantai dua tempat perkumpulan kelas sepuluh IPA dan IPS.

X IPA 3
Kalimat itu tertera jelas di atas bagian pintu, Ayu segera masuk ke dalam kelasnya.

"Morning Yu" Sapa ramah sahabat Ayu, Clara. Clara Ranisa Savanya.
Sahabat Ayu dari awal ia memasuki sekolah, Ayu selalu menemani Clara saat MOS hingga mereka bersahabat

"Morning Ra" Sapa Ayu tak kalah ramah dengan senyuman yang selalu menghiasi bibir mungilnya lalu duduk di bangku samping Rere, sahabat Ayu juga.

Akan kah senyuman Ayu untuk selamanya?

"Rere udah dateng?" Tanya Ayu mendudukkan badannya dan menempatkan tasnya di meja

"Belum ni Yu" Ucao Clara bangkit dari duduknya menuju bangku Rere.

"Cowok lo tadi dateng, nyariin lo"

"Dia ngomong apa?" Ayu yang menyiapkan buku tulisnya tertarik dengan ucapan Clara dan menoleh kearahnya

"Cuma nanyaain lo udah datang apa enggak terus langsung pergi deh" Ayu menganggu-anggukan kepalanya.

"Mending lo samperin gih siapa tau ada yang pengen di omongin" Clara memutar-mutar jari telunjuknya diatas meja.

"Yaudah deh, misi dulu" Clara bangkit dari bangku Rere membuat cela untuk Ayu keluar dari bangkunya.

Ayu keluar dari ruang kelasnya menuju kelas XI IPS 1 kelas Arka pacar Ayu, Ayu menyusuri karidor menaiki tangga sekolah untuk masuk di wilayah kelas XI terutama kelas IPS. Ayu berhenti ketika matanya tak sengaja melihat seseorang yang dicarinya sedang duduk di bangku teras kelas.

"Hai Ka, kamu cari aku?" Ayu melambaikan tangannya ketika sampai disamping Arka

"Eh Yu, sini duduk" Arka bergeser untuk memberikan sedikit tempat untuk Ayu

"Iya, tadi aku nyari kamu di kelas, aku mau ngomong kalo ibu aku ajak kamu ke rumah, kamu mau?" Arka was-was dengan ucapannya takut Ayu akan menolaknya

"Wah serius ibu kamu panggil aku, mau-mau. kapan? nanti pulang sekolah? aku harus bawa apa? ngapain ibu kamu panggil?" Ayu sangat antusias. Ayu sampai menarik lengan baju Arka

Arka tersenyum ternyata perikirannya bertolak belakang dengan kenyataan "Dihh senang banget ya?" Arka menggoda Ayu membuat bibir Ayu mayun

"Iiii.... jawab dulu" Ayu melepaskan tangannya dari lengan baju Arka

"Oke-oke" Arka menggantungkan ucapannya sebelum melanjutkan ucapannya membuat Ayu tersenyum.

"Iya, nanti pulang sekolah kita ke rumah, kamu gak usah bawa apa-apa, dan........" Arka menggantungkan ucapannya lagi membuat kedua alis Ayu terangkat "Aku juga gak tau kenapa ibu aku panggil hehehe" Arka cengengesan hingga membuat wajah Ayu datar tapi sedetik kemudian raut muka ceria Ayu kembali.

"Gimana kalo kita singgah di rumah aku dulu ambil cake coklat buatan aku tadi subuh, gimana? " Tanya Ayu memainkan Alisnya

" Hmm..... Boleh" Angguk Arka tersenyum "Yaudah, kamu kembali ke kelas gih. Nanti istirahat aku jemput" Arka mengelus lembut rambut Ayu

"Oke, byee" Ayu tersenyum bangkit dari duduknya lalu menglangkah kembali ke ruang kelasnya. Arka tersenyum melihat Ayu yang mulai jauh dari penglihatannya. Arka sangat bersyukur memiliki kekasih yang selalu menerima keadaannya.
Arka bangkit dari duduknya dan menuju ke dalam ruang kelasnya

FlowerAyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang