Part 11 ~ 05.05.20

1.7K 211 4
                                    

*✧ ⃟ ⃟ ⃟━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧*

[REMAKE]

c

heonleongiya

XiaoWang
Written by Xiyira250604
© 2020

Happy reading

*✧ ⃟ ⃟ ⃟━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧*

aku sudah menerima kado ulang tahun dari lbu dan ayahku. Ibuku mengirimkan kacamata baru, sweater, dan tas sekolah baru, tak lupa ia pun memberikan uang jajan tambahan untuk satu bulan kedepan. didalamnya pun ada secarik kertas bahwa ia tak sabar untuk berkunjung dan merayakan ulang tahunku bersama-sama.

Dan yang kedua, ayah hanya memberikanku patung kongo dari afrika dan sepatu kulit berkualitas dari spanyol. aku tidak tahu bahwa ayah bisa senang-senang berkeliling dunia sampai tidak ingat ibu yang selalu menunggunya pulang kerumah. dia juga memberikanku uang yang banyak.

Mungkin akan ku gunakan uang itu untuk biaya sekolah.

Kemarin kami sempat merayakan ulang tahunku, walaupun canggung tapi aku menghargainya. kami sudah jarang untuk berkumpul bertiga, itu membuatku agak sedih, jika mengingatnya.

Aku sudah siap dengan acara disekolah, guru kami, Mr.Chanyeol merayakan hari ulang tahunnya disekolah. aku memakai pakaian kasual biasa, terlalu malas untuk berdandan juga, lagipula Mr.Chanyeol tidak membuat acara resmi.

Ku dengar Xiaojun mengetuk pintu flat-ku, dan kami berdua pergi bersama kesana menggunakan motor maticnya.

"Aku suka parfummu"katanya mengomentari, aku tersenyum tipis.

"Sejujurnya itu wangi shampooku"

"Aku menyukai wangi tubuhmu"ralatnya.

Wajahku bersemu merah-mungkin- mendengar pujiannya yang tulus. tanpa sadar bibirku tersenyum, dan Xiaojun tidak melihatnya.

"Aku juga menyukai parfummu"

Jujur, Xiaojun sangat berbeda sekarang, tidak seperti biasanya.

Rambutnya model coma dan gaya itu sangat cocok, dia begitu tampan.

"Dia datang?"

"Siapa?"

"Xiao Zhan"

"tentu saja dia datang"

Oh astaga, aku tidak tahu mau memakai topeng seperti apa dihadapan Xiao Zhan setelah kejadian kemarin berhasil membuatku ingin mengubur diri hidup-hidup.

Bagaimana bisa sekebetulan ini?

"Kau baik?"Xiaojun terlihat khawatir kepadaku, tangannya mengusap bahuku kemudian menuntunku masuk ke aula sekolah, tempat dimana pesta Mr.Chanyeol diadakan.

"Aku tak apa"

"Eh disana ada Zhan! Ayo kita kesana!"
Mataku membulat ketika Xiaojun mengucap nama Zhan.

Zhan yang mana? Han Zhan? Yoon Zhan? ataukah Xiao Zhan?

Xiaojun menyeretku menuju meja bundar yang diisi oleh lima bangku disana Xiao Zhan sendirian. Tidak, jangan bilang....

"Siapa yang menyuruh kalian duduk disini?"tanya Xiao Zhan begitu ketus. Xiaojun mengatakan bahwa meja lain sudah penuh, dan hanya meja Xiao Zhan yang tersisa.

Aku menatapnya sekilas, Xiao Zhan menyunggingkan senyum miringnya yang menyebalkan dan kaki panjangnya membelai tungkaiku. Ujung sepatunya bahkan menekan-nekan pahaku, aku yakin jika dia berani akan menekan selangkanganku dengan kakinya.

Wajahku memerah dengan sendirinya, aku merasa disini begitu panas. ocehan Xiaojun pun aku jawab seadanya, hanya iya, oh, hm, begitu dan hanya respon singkat yang bisa aku keluarkan karena aku berusaha mati-matian untuk menahan desahan yang akan keluar dari bibirku apalagi Xiao Zhan begitu menikmatinya ketika ia berhasil membangunkan 'milikku'.

"Urghh...."

Satu erangan lolos, tentu saja itu mengundang pertanyaan dari Xiaojun.

"Kenapa?"

"Ak-aku tidak apa-apa"jawabku dengan terbata, mataku menatap tajam kepada Xiao Zhan diseberangku. la terkekeh begitu tampan-maksudku, menyebalkan.

"Aku akan ke toilet...uhn, aku titip ini sebentar"ku letakkan kado yang kubawa untuk Mr.Chanyeol kemudian berlari menuju toilet sekolah. bibirku terus merutuki Xiao Zhan, menyumpah serapahinya. berani-beraninya ia menekan selangkanganku dibawah meja bulat yang tertutup kain putih.

Aku membuka pintu toilet dengan kasar dan menatap ekspresi berantakan dari wajahku, begitu panas dan berkeringat. aku mengusap keningku perlahan kemudian membasuh wajah.

Daddy💋
Kau ke toilet untuk melakukan onani? Butuh bantuan?

Sialan, bahkan nama kontak Xiao Zhan diponselku belum sempat aku ganti, ah biarkan, itu nanti saja.

Me
Tidak sudi, Xiao

Daddy💋
Kau pernah mendesah karenaku jika kau lupa

Me
Jangan ungkit masalah itu!

Daddy💋
Aku merindukan desahanmu

Me
Bajingan!

Daddy💋
Kau pernah memohon padaku

Me
Bedebah! Aku tidak akan melakukannya lagi!

ku matikan ponselku dengan cepat. tidak akan aku mendesah dibawahnya, for real.

Unpredictable Love [ZhanYi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang