Part 14 ~ 06.05.20

1.7K 211 0
                                    

<<<°°°¤_____⛧_____¤°°°>>>
.
[REMAKE]

cheonleongiya

Unpredictable Love
XiaoWang
Written by Xiyira250604
© 2020

Happy reading
.
<<<°°°¤_____⛧_____¤°°°>>>


Mimpi burukku menjadi nyata. pagi ini di semester baru aku mendengar bahwa Xiaojun pindah sekolah, ia kembali ke china, dan yang membuatku sakit hati sekali dengannya, dia bahkan tidak mengatakan apapun kepadaku.

Aku tidak tahu berteman dengan siapa lagi disini, oh jangan menyebutkan Xiao Zhan bersama dua anjingnya, aku tidak sudi untuk berteman dengan mereka.

Semenjak kejadian malam itu, Xiao Zhanberubah menjadi pendiam, dia tidak mengganggu lagi. aku tidak tahu, dan aku bersyukur bahwa bebanku berkurang walaupun tidak menutup kemungkinan aku akan mendapat pembullyan dari siswa-siswi lainnya.

Tapi, Xiao Zhan yang tidak mengganggu ku menjadi bosan juga, aku tidak memiliki teman untuk berdebat dan memukul. Hidupku berubah monoton, Xiao Zhan yang tidak menggangguku, Xiaojun yang pindah sekolah.

Ah! aku pikir apa sih? aku tidak menyukai jika Xiao Zhan menggangguku. ini kabar bagus bahwa hidupku akan damai sebentar lagi.

Aku merogoh tas milikku dan mencari-cari kotak bekalku, aku yakin bahwa aku sudah menyimpannya didalam tasku tadi pagi, tapi kenapa tidak ada?

"Kasian cingcong gabisa makan"aku mencari sumber suara tersebut dan melihat Samuel memakan bekalku, segera aku hampiri dia yang tengah menikmati makanan miliku.

"Ya! aku sedang makan!"omel Samuel ketika aku menarik kotak bekalku.

"Tapi ini punyaku!"

"Kau bisa membelinya! kau kan memiliki uang?!"

"Dasar miskin!"aku teriakkan kata itu dari mulutku, dia terilihat geram. kedua tangannya mencengkram kerah seragamku, ku tatap dia dengan sengit.

"Ngapain? lepas! dia mangsaku, cari mangsa lain sana"Xiao Zhan menarik tubuhku dari cengkraman Samuel dan sampai pria bule itu pergi pun Xiao Zhan masih memegang pinggangku.

Aku yang tersadar duluan pun langsung menjauh.

"Tidak tahu terima kasih"celetuknya tajam.

"Aku tidak membutuhkan pertolonganmu!"mataku membola mendengar ucapannya kemudian menatapnya tajam. dia hanya menatapku datar dan pergi dari kelas.

Ini aneh. sangat aneh.

~Unpredictable Love~

Samuel tidak menggangguku disitu saja, dia yang kini mengurungku ditoilet pria seorang diri. sementara langit sebentar lagi gelap dan sudah mau memasuki jam pulang.

Aku terus memukul pintu dan berteriak berharap ada satu orang yang membukakan pintu untukku. namun sampai aku sudah lelah dan bell jam pulang sudah terdengar, aku menyerah.

Aku akan menunggu petugas yang memiliki kunci itu untuk menyelamatkanku. aku terduduk sambil menyandarkan punggungku ditembok, tidak ada yang bisa aku lakukan disini, ponselku ku simpan ditas.

"Mentang-mentang aku sudah jauh dengan Xiao Zhan, mereka seenaknya membullyku, menyebalkan"aku menggerutu sebal dilantai, memainkan kuku-kuku ku yang belum dipotong.

"Jadi kau lebih suka aku yang menindasmu?"

Aku sontak mengangkat dagu dan melihat Xiao Zhan berada didepan dengan petugas yang membawa kunci. aku segera bangun dan menatap mata Xiao Zhan dengan sengit.

"Terima kasih dumbass"aku segera pergi dari sana, Xiao Zhan menatapku masih dengan tatapan datarnya.

Aku berjalan dengan cepat menuju kelas dan mengambil tas, kemudian pergi meninggalkan pekarangan sekolah.

Tanganku mengambil ponsel didalam tasku, dan melihat banyak sekali notifikasi pesan dari Xiaojun, mengatakan permintaan maaf dan penyesalan tidak memberitahuku dan asal pergi.

Aku pun hanya membalas sekenanya dan menerima maafnya. aku memang sakit hati dengannya, tapi aku tidak melupakan kebaikan-kebaikan yang ia berikan kepadaku, ia banyak membantuku disini.

~Unpredictable Love~


Sementara dibelakang, Xiao Zhan diam-diam mengikuti Yibo dengan jarak 15 meter dibelakangnya.

Ponselnya berdering menampilkan nama seseorang, segera ia mengangkatnya.

"kenapa kau tidak mengganggunya hari ini?"

"....."

"JAWAB XIAO ZHAN!"

"Hanya sedang tidak mood"

"jawaban macam apa itu? kau tolol? apa kau sudah memiliki rasa dengan bocah itu setelah malam panas tersebut?"

"...."

"Kalau kau tidak menindasnya lagi, aku yang akan turun tangan"

"Jangan"

"Kenapa? kau takut barbie-mu lecet?"suara diseberang sana terkekeh pelan membuat Xiao Zhan menggeram tertahan.

Tunggu, dimana Yibo? la tak terlihat!

Xiao Zhan mematikan sepihak telepon yang sedang tersambung, jangan sampai Yibo dalam bahaya. kaki panjangnya berlarian menuju jalan yang biasa Yibo gunakan ketika berjalan kaki menuju flatnya. dan ia berucap syukur, Yibo sudah dekat dengan flatnya.

Unpredictable Love [ZhanYi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang