Bonus ~ 06.05.20

2.2K 213 8
                                    

"Nghh akkh akkhh"Yibo mendesah nikmat ketika Xiao Zhan menghujam dirinya dengan miliknya. 

Tubuhnya berubah menjadi sangat sensitif akan sentuhan, lubang telinganya terus-menerus dijilat oleh Xiao Zhan, kepalanya tidak dapat bergerak, jari kakinya menekuk, tungkai panjangnya mengeratkan pelukan pada pinggang Xiao zhan dengan tangan yang terus meremat punggung lebarnya.

Jilatannya turun menuju lehenya, membuat Yibo secara naluri menjenjangkan lehenya, membiarkan Xiao Zhan mengeksploitasi area lehernya, memberikan bercak ruam kemerahan yang tidak akan hilang dalam beberapa hari kedepan.

"Sshhh-jangan diketatkan"

"Xiao Zhan bodoh!"erang Yibo dibawahnya karena sudah tidak tahan dengan godaan dari sang kekasih, titik sensitif dalam tubuhnya dikerjai habis-habisan hingga Yibo sulit untuk sekadar mengambil nafas.

"Ak-hhh"          

Yibo melenguh lega ketika cairan miliknya keluar, mengotoi tubuh keduanya, dan badannya berubah menjadi sangat lemah. namun, kelihatannya Xiao Zhan tidak ingin berhenti.

~Unpredictable Love~

Yibo terbangun di pukul empat pagi hari. tubuhnya remuk dan ia merasakan pegal luar biasa di tubuhnya. menoleh kearah Xiao Zhan yang terlelap disampingnya dengan wajah damai, walaupun keadaan kamar mereka gelap.

Yibo memiringkan tubuhnya, memposisikan agar tubuhnya nyaman berbaring disamping Xiao Zhan yang tertidur pulas. kakinya naik ke atas perut Xiao Zhan dan memeluk tubuh proporsionalnya dari samping.

Masih belum menyangka jika dirinya benar-benar jatuh cinta kepada pria yang dulunya tukang membully dirinya karena Yibo pikir hanyalah alasan konyol.

"Dia orang china, beda dengan kita yang korean"

Seperti itu yang Yibo dengar dari orang-orang yang membicarakan dirinya di belakang tubuhnya.

Yibo tidak ingin tahu menahu ataupun peduli sedikitpun tentang orang yang membicarakan dirinya ataupun Xiao Zhan. Toh, sekarang Xiao Zhan sudah menjadi kekasihnya.

"Aku mencintaimu"kalimat sederhana dari Wang Yibo untuk Xiao Zhan yang sedang terlelap. pipi sang dominan di kecup oleh Yibo, dibalas pelukan hangat olehnya yang masih tertidur. dapat Yibo dengar dengan jelas detakan jantung Xiao Zhan yang berirama secara teratur. Dan Yibo merasakan kantuknya datang menghampirinya lagi.

Ia mulai untuk terpejam namun tidak dapat tertidur pulas tatapan mata sayu yang mengantuk juga kosong kearah depan, Yibo sangat mengantuk namun tidak dapat tidur menyelam dalam mimpi indah.

la tak tahu kenapa. Didepannya hanyalah dada Xiao Zhan yang tidak mengenakan apapun, Yibo sudah menyandarkan kepalanya, mencari posisi nyaman untuk menjemput mimpi indahnya lagi.

"Kenapa?"                  

Yibo sedikit terkejut, Xiao Zhan terbangun dari tidurnya. matanya masih terpejam namun tangannya makin mengeratkan pelukannya pada Yibo dan mengusap punggung kecilnya.

"Nyanyikan aku sebuah lagu"pintanya.

Xiao Zhan hanya menggumam tak jelas. bagaimana ia tak terbangun jika Yibo sendiri saja tak bisa diam dalam tidurnya, rambut halusnya menggelitik dada bidangnya.

"lagu apa?"

"Ed sheeran yang perfect"

Xiao Zhan berdeham sedikit, bibirnya mengecup kening Yibo agak lama sebelum ia mulai untuk bernyanyi.

"Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was             
I will not give you up this time"Yibo mengangkat dagunya demi untuk menatap mata Xiao Zhan yang juga menatapnya.

Walau dalam gelap, Yibo dapat merasakan pancaran cinta dari matanya.

"But darling, just kiss me slow, your heart is all i own and in your eyes you're holding mine"                           

Yibo tersenyum ketika Xiao Zhan juga tersenyum. kepalanya terangkat, bibirnya menyentuh bibir Xiao Zhan. hanya menempel, tidak ada lumatan, yang ada hanyalah sinyal dari Yibo untuk Xiao Zhan kalau ia benar-benar sudah memberikan seluruh hatinya untuk Xiao Zhan.

Yibo sangat menyangi Xiao Zhan.

"Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, i whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight"

Xiao Zhan melanjutkan verse terakhir setelah Yibo melepaskan kecupan pada bibirnya. kedua lengan panjangnya merengkuh tubuh Yibo yang pas dalam pelukannya, dan menghujami kening pria tersebut dengan kecupan.

"Tidur sayaaaang"

Dan seperti mantra ajaib, Yibo pun dapat memejamkan matanya dengan nyaman dan damai. dia balas memeluk Xiao Zhan, tertidur pulas dengan iringan suara jantung Xiao Zhan yang berdebar begitu kerasnya.

"Aku sangat mencintaimu, love"

Unpredictable Love [ZhanYi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang