Kenal, tapi hanya sebatas nama.
-Uknown-***
Seorang gadis tengah sibuk berkutat dengan ponselnya, sesekali ia mendongak keatas menatap jam dinding yang tak jauh dari tempatnya. Setelah memastikan waktu, gadis itu beranjak dari kursi dengan tas yang disimpan dibahu kemudian berjalan keluar kamar.
Hari ini adalah tahun ajaran baru. Setelah tiga hari sekolah diliburkan untuk melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa siswi baru, Nada bersiap berpamitan kepada kedua orang tuanya. Setelah sarapan pagi berlangsung, gadis itu mengajak sang adik pergi ke sekolah bersama. Biasanya Nada berangkat menggunakan angkutan umum atau bis namun karena paksaan dari sang bunda ia terpaksa menuruti keinginannya tersebut.
Ken atau lebih tepatnya Kenneth Julian Abimanyu adalah adik kandung satu satunya Nada yang sangat ia sayangi setelah kedua orangtuanya.
"Ken berhenti disini." titah Nada menepuk bahu adiknya pelan.
"Mau ngapain?" tanya Ken.
"Udah berhenti aja." ucap Nada menepuk bahu Ken lebih keras.
"Gak! Entar Ken di marahin lagi sama Bunda kalo nurunin kakak disini." kata Ken melajukan motornya.
"Iish Ken, udah cepetan berhenti atau kakak lompat dari sini." kesal Nada.
"Yaudah sana, lompat aja. Paling nanti jatuh kebawah bukan keatas." balas Ken dengan santainya.
"Kenn! ayolah pleasee turunin kakak disini." ujar Nada kembali kesal.
"Sekali nggak, ya nggak. Ribet amat sih. Pokoknya, hari ini kakak harus bareng Ken. Gak ada penolakan lagi." ucap nya penuh penekanan.
Senyuman Nada meluntur seketika setelah mendengar kan ucapan adiknya. "Ih nyebelin, dasar adik durhaka kamu."
"Bodo."
Motor sudah berhenti di area parkiran. Semua pasang mata menatap mereka penuh intimidasi.
"Tuh kan apa kata kakak juga, kita diliatin tau. Kamu siih, ah." bisik Nada menggeram kesal melihat Ken yang memasang raut datarnya.
Karena tidak ada respon dari pemuda itu, Nada berjalan meninggalkan Ken sembari menghentak-hentakkan kaki pelan.
"Eh, kak tungguin elah." gerutu Ken mengejar sang kakak.
"Apaan lagi."
"Anterin Ken ke kelas ya itung itung rezeki ngebantuin adik sendiri."
"Males."
Ken menekukkan bibirnya cemberut. Nada yang tengah melirik Ken melalui ekor matanya pun, segera menahan tawa.
"Kelas apa?."
"X Ipa 3."
"Yaudah."
"Yaudah apa nya kak?."
"Mau dianterin gak?."
"Iyalah.."
"Dasar manja."
"Sama kakak doang."
"Dih emang kamu adik siapa?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada Alifa Virginia (HIATUS)
Teen Fiction"I can't choose between you, because I think you are two men who are very precious to me and have a special place in my heart. But fate seems to play a trick on me. I still have to choose between them, either an old friend who is always beside me al...