6.The New Student?

122 95 10
                                    

Dia sahabatku. Orang yang selalu ada, kala aku rapuh dan tersenyum
-Uknown-
***

Dua bulan kemudian.

Saat ini Nada sedang duduk dengan tenang dikursi belajarnya. Matanya masih fokus membaca novel sedangkan tangannya asik mencomot cemilan yang sudah ia sediakan sejak awal. Bahkan bunda Nada sedaritadi berteriak memanggil gadis itu kebawah untuk makan malam. Kebiasaan memang jika sudah asik dengan dunia sendiri lupa dengan dunia realita.

"Kak makan malam." panggil Ken sedikit berteriak.

Nada masih tak bergeming juga. Malahan dia menyumpel kedua telinganya menggunakan headset.

"Kebiasan deh.. Kakak turun kita makan malam." Kenneth menarik sebelah headset yang dipakai oleh Nada membuat gadis itu menengok kesamping.

"Ganggu aja kamu." sebal Nada.

"Ya abisnya kak, daritadi dipanggilin bunda buat makan malem ga nyaut nyaut." Nada membulatkan matanya sempurna. Kepalanya kembali menoleh kearah jam yang berada diatas nakas. Pukul 17:20 pantas saja dia merasa lapar rupanya sudah malam. Membaca novel memang membuat kita lupa dengan segalanya.

"Yaudah bentar kakak mau ke air dulu." Setelah mendapat anggukan dari Kenneth, Nada beranjak dari kursi dan masuk kedalam toilet.

Usai membasuh muka, Nada berjalan menuruni tangga dan menghampiri keluarganya yang sudah duduk diatas kursi nya masing masing.

"Kamu ini Nad.. bunda capek tau manggilin kamu daritadi.." keluh Bunda menggeleng gelengkan kepalanya.

Nada menyengir. "Hhee maaf bundaa, abisnya tadi Nada keasikan sih."

"Asik banget sampai lupa waktu ya kan, sayang." giliran ayah yang membuka suaranya. Nada mengangguk disertai kekehan kecil.

"Udah ayo makan. Ken laper nih." celetuk Ken. Setelah mendengar celetukan Ken, akhirnya mereka melanjutkan makan malam nya dengan nikmat.

Makan malam selesai. Nada dan Ken kembali ke kamarnya masing masing.

Keesokan harinya, Nada bangun pukul 5 pagi untuk melaksanakan solat subuh. Lalu pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan bergegas mengenakan seragamnya.

"Hari ini kan pelajaran olahraga aku jangan sampe lupa bawa baju nya.." gumam Nada merapikan kerudungnya yang sedikit bengkok.

"Buku udah,baju udah apalagi yaa.." pikir Nada mengetukkan jari telunjuknya ke dagu.

Nada membuang nafasnya teratur. "Hah udah kali ya.. kalo gitu, kita berangkat. Lets'go." Nada meraih tas nya kemudian berjalan keluar dari kamar.

Nada berpamitan kepada kedua orang tuanya dan menarik Ken menuju motor. Sesampainya di parkiran, Nada turun lebih awal dari motor,

"Ken kakak ke kelas dulu ya. Assalamualaikum.." Nada berlalu dari hadapan Kenneth.

"Waalaikumsalam.." Setelah mengambil kuncinya, Kenneth berjalan menyusul Nada yang sudah pergi sebelumnya.

Nada berjalan dengan santai melewati koridor koridor yang banyak ditempati oleh para murid.

"Katanya ada anak baru loh."

"Wah beneran?."

"Iyaa dan seluruh murid juga udah pada tau."

"Cewek apa cowok?."

"Cowok, gans banget lagi."

"Ga sabar gue liat dia. Semoga ganteng biar populasi cogan disini nambah."

Nada Alifa Virginia (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang