5.Learn

110 95 8
                                    

Tuhan, tolong jangan mempersingkat waktu ini. Aku ingin bersamanya lebih lama lagi.
-Uknown-
***

Sesuai ucapan nya di kantin, Nada sedang duduk di halte bus menungggu Darka keluar dari gerbang. Tadi Nada sudah menghubungi adiknya terlebih dahulu dan dia mengizinkan nya untuk pergi tapi dengan satu syarat tidak boleh pulang terlalu malam.

"Maaf lama Nad." kata Darka tiba tiba nongol didepan halte dengan motor yang ia gunakan.

"Iya gapapa."

"Yuk naik." Nada mengangguk dan menaiki motor Darka.

Sesampai nya di rumah Darka, mereka berdua masuk kedalam rumah. Nada celingak celinguk melihat sekitarnya.

"Di balkon aja ya ngerjainnya." Lagi lagi Nada mengangguk.

Dibalkon depan kamar Darka, terdapat dua sofa yang muat untuk tiga orang dengan meja yang berada didepan. Lantainya dilapisi dengan karpet bulu berwarna abu.

"Nad duduk dulu, gue mau kedapur ngambil cemilan." ucap Darka.

"Eh gausah ka langsung ngerjain aja." cegah Nada.

"Oke." Darka kembali ketempat duduknya sambil membuka laptop. Sedangkan Nada memainkan handphone Darka untuk mem- browsing ke internet sekedar mencari kata pelengkap yang akan digunakan untuk powerpoint.

"Buku paket nya mana Nad?." tanya Darka.

"Kamu gapunya?." ucap Nada balik bertanya.

"Nggak." Dengan santai nya Darka membalas.

Nada memangut mangutkan kepalanya lalu memberikan buku paket kepada Darka.

Hanya butuh satu setengah jam untuk mengerjakan tugas powerpoint yang rumit, Darka sudah menyelesaikan tugasnya dibantu Nada yang membacakan tulisan dibuku.

"Mau pulang?." tanya Darka dibalas anggukan.

"Gue anterin ya." Nada menggeleng cepat.

"Kenapa?."tanya Darka lagi.

"Udah dijemput sama Kak Ian." ucap Nada tersenyum tipis. Raut wajah Darka menjadi datar seketika.

"Oh."ucap Darka dengan cuek.

"Kalo gitu aku pulang ya. Bye.." ucap Nada menggendong tasnya. Baru beberapa langkah Nada berjalan, tiba tiba tangannya dicekal oleh Darka.

"Gue anterin sampe depan."

Mereka berjalan bersamaan menuruni tangga hingga sampai di depan gerbang. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Nada menaiki motor Axino yang sudah ada didepannya setelah memakai helm yang diberi Axino. Motor pun berjalan menjauhi Darka.

Darka kembali masuk kedalam rumahnya dengan menahan kesal melihat tingkah Axino yang membuat matanya memanas. Kalo ga ada Nada udah abis lo sama gue, batinnya.

Drtt..drtt

Badjingan semua🐒.

Arul telah membuat grup ini

Anda telah ditambahkan

Farenzo: Woee grup apaan neh.

Gilang: Au.. gue bukan bajingan ye kayak lu lu padaa;v.

Arul:Wesss santai bro ini tuh grup w bikin buat ngilangin ke gabottan.

Gilang: alay lu:/.

Farenzo: hooh alay bat lu, Rul.

Andre: Brisik ganggu orang
tidur aje lu pada.

Darka: -_

Farenzo: Dih dasar pelor lu, Ndre.

Andre: Tapi ganteng😎.

Farenzo: Huweekk😬.

Arul: Teman teman kuh cinta kuh
sudah jangan berantem mendingan
kita nongkrong aja kuy.

Gilang: Ogah males.

Darka: Tu anak sensian
daritadi @gilang.

Andre: Duain

Farenzo: Lagi pe em es diaa:)

Gilang: Wahh sekate kate lu ngomong gue gibeng sekarang juga.

Arul: Gibeng onlinee ya lang😂.

Darka: Ogeb.

Darka keluar

Arul: lah tu orang maen left left an segala

Farenzo:Gue juga ngikut byee...

Farenzo keluar

Gilang: Byeee cemuaa dede ganteng mau left jugaa.

Andre: Yeu ga bener lu pada. Udah lah gue juga mau left. Byee Arull ogebb..

Gilang keluar

Andre keluar

Arul: Lah si anjir gue ditinggal. Salah apa hamba yaa allah mempunyai teman semacam mereka....😫

Arul: Ikutan left juga dah. Byeee setan.

Arul keluar

Dan akhirnya mereka sibuk dengan urusan masing masing.

***


Bandung,
28 Juni 2020

Nada Alifa Virginia (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang