Tertolong

6 0 0
                                    

Acara perpisahan telah selesai. Sekarang Jungkook sedang istirahat dikamarnya, entah kenapa perasaannya mendadak tidak enak. Ia mencoba menghubungi Jeslyn, dan hasilnya tak ada apa-apa. Jeslyn dalam keadaan baik, ayahnya juga. Bahkan orang tua Jeslyn juga baik-baik saja. Lantas mengapa hati Jungkook rasanya sangat resah?

Mungkin Jungkook hanya sekedar rindu saja pada mereka. Mungkin Jungkook hanya terlalu lelah hari ini. Jadi ia memutuskan tidur dan berusaha melupakan apa yang ada di pikirannya.

---

Jeslyn memegang punggung nya lelah. Ia sedang mengepel lantai, punggungnya sedikit pegal karena terus menunduk. Sesekali ia memukul kecil bagian melakang tubuhnya itu.

"ah, akhirnya selesai juga huh" Jeslyn tersenyum lega. Selanjutnya ia hanya harus sarapan untuk mengisi perutnya yang mulai lapar. Tapi sebelum itu, bel rumah tiba-tiba saja berbunyi.

"iya sebenta-

Taehyung?!" Jeslyn terlonjak kaget, bukannya ia harusnya masih di busan bersama Jungkook?

"hm? hi sayang. Anak ku masih sehat kan?" seringai itu sangat terlihat jelas di wajah Taehyung. Perlahan Taehyung masuk ke dalam rumah.

"kau mau apa?!" balas Jeslyn

"jangan kaget dulu sebelum aku memberi tahu sesuatu yang akan membuatmu semakin kaget"

"apa maksudmu Taehyung?!" tanpa banyak bicara Taehyung langsung memberikan beberapa lembar photo dengan smirk yang terpampang jelas.

"J-jungkook? Tidak! Kau pasti merekayasa!" kalian tau itu apa? Yaaah, itu adalah foto dimana Jungkook dan Nancy ber. Ci. Um. An. Semalam.

"apa? Mana mungkin aku merekayasa! Kau sudah tau kan Jungkook seperti apa? Hm? Aku sudah memperingat kan mu. Sekarang lihat? Kau pasti menyesal telah mengenal Jungkook"

"sekarang ikut aku! Kembali padaku!" Taehyung langsung menarik kencang tangan Jeslyn.

"tidak, tunggu! Sakit! Taehyung! Sakit!" Jeslyn memohon ia sangat merasa sakit Karena Taehyung.

"tidak! Usahamu akan sia-sia! Kau tak bisa lepas dariku!!" Taehyung mana perduli. Yang penting Jeslyn sudah ditangannya sekarang.

"Tidak! Akh! Taehyung pe-perut ku! Taehyung! Perut ku hiksss.. Perutku sakit hiks.." Taehyung langsung berhenti seketika. Merenggangkan pegangannya, lalu berbalik mengelus lembut perut Jeslyn.

"masih sakit? Ayo kita kerumah sakit" nada bicara Taehyung berubah menjadi sangat lembut. Bahkan ia menggendong Jeslyn ke mobil, raut wajahnya juga sangat panik. Bernarkah ini Taehyung?

"sayang, jangan nakal pada mama mu yah" sambil menggenggam tangan Jeslyn. Disinilah Jelsyn baru tersadar.

Inikah sisi seorang ayah dari Kim Taehyung?

---

"Jeon Jungkook?"

"hadir" kini Jungkook terduduk di dalam bus menuju perjalanan pulang. Sementara ssaem sedang mengabsen satu-persatu muridnya. Masih sama seperti kemarin, ia duduk di samping Nancy. Tp sangat canggung rasanya setelah kejadian kemarin.

"Kim Taehyung?" ssaem masih melanjutkan. Tapi tak ada sahutan.

"Kim Taehyung?" ulangnya lagi.

"Taehyung semalam izin pulang lebih dulu karena ada urusan" Jimin menjawab lalu Ssaem hanya menganggukkan kepala. Tak apa pulang, yang penting ia masih ikut acara perpisahan nya semalam.

'Bajingan itu pulang?' sahut Jungkook dalam hati.

---

"bagaimana? Sudah baikan?"

Sekarang Taehyung berada dalam ruang perawatan bersama dengan Jeslyn. Perempuan itu masih memegangi perutnya sedari tadi. Taehyung juga ikut mengelus lembut perutnya, walau awalnya ditolak mentah-mentah oleh Jeslyn. Tapi bukan Taehyung namanya kalau tak memaksa.

"sudah lumayan" jawab Jeslyn.

"tenang, kau hanya terlalu lelah. Kau tak boleh berkerja terlalu keras Jes, sudah ku katakan setidaknya dia masih darah daging ku juga" Jeslyn selalu bergidik ngeri mendengar Taehyung berbicara begitu. Kalau anak itu memang anak Tehyung, lantas kenapa dengan kejamnya dia tak ingin bertanggung jawab?

"aku tau kau pasti menjebak Jungkook sampai Jungkook melakukan itu pada orang lain" heol! Jeslyn masih membahas soal foto itu rupanya.

"mwo? Sudah kubilang itu foto asli! Aku tidak menjebak ataupun merekayasa nya! Kalau kau tak percaya, kau tanyakan saja pada si sialan itu soal foto ini" Taehyung menyeringai setelah ini pasti ia akan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Yaah, milik KIM TAEHYUNG.

"ya! Bukan kah kau seharusnya berterimakasih? Kalau saja tak ada aku, entah bagaimana kondisimu sekarang! Dan aku masih menunggu ucapan itu" sahut Taehyung lagi.

"terimakasih. Tolong pulangkan aku!"

"apa? Pulangkan? Baiklah"

Hah? Ini lebih mengagetkan, Taehyung langsung mengiyakan kata-kata Jeslyn? Bukannya Jeslyn berharap Taehyung mencegahnya. TIDAK! tapi yaahh, seorang Kim Taehyung pasti punya sesuatu di balik tindakannya.

"pulang kerumahku"

"apah?!"

---

Lega sekali, bisa menginjakan kaki dirumah. Sekarang Jungkook hanya tinggal masuk dan mencari Jeslyn kan?. Tapi sebelumnya ia membersihkan diri dulu, ia belum melihat Jeslyn sejak masuk rumah. Mungkin Jelsyn tidur.

Ia membersihkan diri di lantai bawah. Bukan di kamarnya, jadi jelas saja ia tak tahu kalau Jeslyn tak ada di kamarnya. Jungkook masih pakai handuk yang dililitkan di pinggangnya. Tiba-tiba saja pintu rumahnya di dobrak kencang. Jungkook kaget tak karuan.

BRAKK!!!

Taehyung masuk mengagetkan Jungkook. Bukan! Bukan kerena Taehyung, tapi karena Taehyung bersama Jeslyn.

"Jeslyn!"

"diam brengsek!" Taehyung datang menggendong Jeslyn lalu membaringkannya di sofa.

"SIALAN! Sudah ku bilang jangan pernah menyentuhnya BRENGSEK!" Jungkook langsung mencengkeram kerah baju Taehyung. Melesatkan tatapan tajamnya, keduanya sama saja! Mereka menatap tajam satu sama lain. Sampai Jungkook mengepalkan tangannya dan berniat menghadiahkan satu pukulan pada Taehyung.

"Jungkook! Jangan sakiti Taehyung!" ucapan Jeslyn membuat Jungkook kaget bukan main. Apa maksudnya?! Ia melirik Taehyung yang sedang memancarkan senyum licik penuh kemenangan.

"apah?! Jeslyn kau-"

"dia yang menolong ku! Dia membawaku kerumah sakit!" Jelas Jeslyn. Jungkook benar-benar sangat kaget. Apa apaan ini? Apa yang direncanakan Taehyung?!

Jungkook kembali mencengkeram baju Taehyung, tak perduli dengan yang dikatakan Jeslyn. "dengar! Apapun yang kau rencanakan! Tak akan bisa menghancurkan ku dengan Jeslyn!"

Taehyung tertawa dan berseringai "benarkah? Kita lihat saja nanti" setelah itu ia mendorong keras tubuh Jungkook dan pergi.

"brengsek!!!" Jungkook mengumpat pelan tetapi masih bisa didengar oleh Jelsyn.








"bukannya kau lebih brengsek? -

Jungkook?"

Nahhhh, gimana nih? Kalau kalian jadi Jeslyn? Kalian bakal lakuin apa guys?

Mau tahu kelanjutannya?

Jangan lupa VOMENT nya:) supaya aku bisa lebih semangat untuk up cerita baruuuu

Uwwuuu 🐰🐰🐰

Yuanfen -JJK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang