[Chellenge 1] aku berhenti bermimpi

435 47 20
                                    

____ one shoot chellenge #1_____

Title: aku berhenti bermimpi
Cast: Min Kocheng

Title: aku berhenti bermimpiCast: Min Kocheng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________

Source of inspire: Ssinz_js

Source of inspire: Ssinz_js

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________


Menatap suatu objek rasanya tak pernah semenenangkan ini sebelumnya, ketika Yoongi terus memperhatikan dari jauh seorang gadis yang tengah dengan apik menyeimbangkan liuk tubuh dan irama musik yang berkumandang-itu terlalu selaras, musik dan tariannya. Surai hitam gadis itu teralalu legam, terikat rapih—atau tidak juga, Yoongi ternyata melihat beberapa helai rambut yang mencuat di sana, keluar dari ikatan.

Sebenarnya bukan baru sekali ini Yoongi melihat gadis itu tampil di jalanan, dan bukan pertama kalinya juga ia terpukau dengan tarian yang membuatnya mau berlama-lama menatap. Sesekali, sebenarnya ia ingin sekadar menyapa gadis itu—atau bolehkan Yoongi menyebutnya dengan panggilan gadisnya? Tidak, tidak, itu terlalu tergesa. Pria itu hanya ingin bertanya bagaimana cara gadis itu berintuisi dengan musik, seolah-olah mereka partikel yang bersatu.

Hampir setiap akhir pekan Yoongi di sini, sebuah taman yang letaknya tepat di samping sungai. Matanya tak bisa lepas, gadis itu tengah melakukan tarian kontemporer seorang diri—ini terlihat unik karena gadis itu terlihat lebih menyukai tarian kontemporer daripada tarian modern yang disukai kebanyakan anak muda. Gadis itu terlihat seolah melempar kaki-kakinya ke kanan, ke kiri, lalu sesekali membentuk pola zigzag. Lalu ketika gadis itu memutar badannya—itu bagian dari gerakan tarinya. Mata Yoongi bertatapan dengan iris cokelat terang milik gadis penari.

Sungguh, Yoongi tidak mau disangka halu, acapkali sepersekian detik tadi ia melihat seulas senyum yang tak terlalu kentara. Ia tidak gila, itu benar. Dia tersenyum pada Yoongi di nol koma satu detik.

Hey, Yongs! Bukannya itu terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan? tanyaku sebelum menulis paragraf selanjutnya.

Tidak, itu benar senyumnya! Aku yakin!

PanaceaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang