With Him?

1.3K 177 26
                                    

Sepulang dari kampus, diana mendadak dapat panggilan dari bosnya di agensi katanya ada meeting mendadak mengenai jadwal pemotretannya.

Sepertinya akan ada perubahan jadwal untuk diana karena sebelumnya dia udah meeting untuk membahas hal yg sama minggu lalu.

Ya sudah mau gimana? Karena ini jadwal penting, mau gak mau diana harus ke agensi sekarang juga.

Padahal rencananya diana hari ini mau rebahan dirumah karena capek dari pagi dikampus & baru pulang jam 1 siang.

Singkat cerita, diana sudah berada diagensinya. Dia tengah berjalan menuju ruang meeting setelah keluar dari lift.

'Tok.. Tok'

Diana mengetuk pintu ruang meeting lalu masuk kedalam ruangan tersebut dengan sopan.

Sudah ada beberapa orang dalam ruangan itu, salah satunya adalah arka.

Perasaan diana langsung berubah menjadi sangat tidak enak. Dia selalu merasa takut jika berada disatu ruangan yg sama dengan arka.

"Nah sudah datang dia. Langsung duduk aja na" kata seorang lelaki yg merupakan bos dari diana & arka.

Sebut saja namanya Johan.

Diana menganggukkan kepalanya lalu duduk disamping arka. Habisnya hanya itu tempat yg kosong.

"Jadi kenapa gue sama diana disuruh kesini bang jo? Ada hal penting apa? Bukannya kita masing masing udah ada jadwal ya?" tanya arka setelah diana duduk disampingnya.

Diana manggut manggut setuju dengan pertanyaan yg dilontarkan arka. Setau diana, baik dirinya juga arka sudah mendapat jadwal masing masing untuk pemotretan. Lantas mengapa mereka dipanggil lagi ke ruangan ini?

Apalagi yg harus dibicarakan?

"Ada perubahan jadwal untuk kalian berdua. Ini schedulenya, untuk diana gue harap lo bisa kosongin waktu untuk seminggu kedepan karena lo sama arka harus terbang ke Bali karena jadwal photoshoot untuk koleksi terbaru dari suatu brand fashion lokal yg ada disana. Bagaimana? Kalian keberatan gak?" jelas bos mereka.

Arka & diana saling lirik satu sama lain setelah mendengar penjelasan dari lelaki dihadapan mereka.

Kalo boleh jujur mereka sih keberatan, terutama diana.

Ya, yg bener aja dia harus ke bali sama arka untuk pemotretan berdua sama arka. Hal itu bagaikan mimpi buruk untuk diana.

"Ke-kenapa harus saya pak? Kenapa gak kak shania aja"

"Shania udah ada jadwal lebih dulu bareng Jefrey. Lokasi mereka justru lebih jauh dari kalian, di singapore. Waktunya udah pendek banget untuk kalian tukeran jadwal, apalagi sekarang shania sama jefrey juga udah ada di sana kan"

"Terus model model yg lain?"

"Mereka juga lagi pada sibuk sama jadwal masing masing. Memang sih tadinya yg di minta untuk pemotretan disana bukan kalian, melainkan niken & bima. Namun, sayangnya mereka lagi banyak jadwal akhir akhir ini. Kalo dipaksain takutnya kan mereka drop, mau dibatalin tapi honornya lumayan besar juga untuk ukuran brand lokal. Disini cuma kalian harapan terakhir kita, jadi kita mohon banget kalian bisa menerima schedule ini. Mau gimana juga ini kan rejeki, masa iya kalian mau nolak sih?"

Arka & diana sama sama mendengus pasrah setelah mendengar penjelasan dari bos mereka. Kalo emang begitu ceritanya, ya mau bagaimana lagi? Cuma mereka satu satunya harapan agensi untuk menjalani schedule tersebut, jadi ya mau gak mau mereka menerima schedule tersebut.

Kosan CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang