Jealousy?

1.4K 159 21
                                    

Seperti biasa hari ini metha bersiap siap untuk pergi ke kampus. Kebetulan hari ini dia masuk siang jadi gak terlalu buru buru banget berangkatnya.

Sebenarnya sih metha malas sekali masuk hari ini soalnya dia lagi datang bulan, hari pertama lagi nyeri nyerinya perut.

Namun, karena masih ingat kalo absensi termasuk nilai, metha pun berpikir 2 kali untuk gak masuk kuliah. Sayang kan kalo kurang 1 absen aja?

"Duh kunci motor gue mana sih ah? Perasaan tadi gue taro disini?" gumam metha sambil mengubek meja riasnya untuk mencari kunci motor.

Biasalah cewek kalo lagi datang bulan moodnya tuh lagi gak teratur kan, kesel dikit ngomel kesel dikit ngomel. Sama halnya dengan metha sekarang yg nyari kunci motor aja sampe marah marah segala.

Padahal kan yg lupa simpan kunci motor itu dia sendiri:')

"Ahh ini dia kuncinya! Nyusahin aja sih. Lagian siapa yg taro kunci motor di kotak makeup?" ujarnya lagi kemudian langsung memasukkan kunci motornya ke saku celananya.

Pas lagi jalan menuju parkiran kosan, metha gak sengaja liat tiara lagi ngobrol gitu sama naufan didepan kosan cowok.

Entah hal apa yg mereka lagi obrolin sekarang sehingga terlihat sangat asik & dekat sekali dimata metha.

"Gue perhatiin kok tiara semakin deket ya sama kak naufan? Dia gak ada niatan mau nikung gue kan? Mentang mentang dia lebih deket sama kak naufan ketimbang gue" gumam metha sambil memandang kesal tiara & naufan yg jauh dihadapannya.

Kemudian ia pun kembali berjalan menuju parkiran kosan tanpa mempedulikan kedua orang tersebut.








Dikampus...

Karena terus terusan memikirkan kedekatan tiara & naufan, mood metha jadi semakin gak karuan.

Bahkan, selama dikelas dia tidak bisa konsentrasi mendengar materi yg dijelaskan oleh dosen saking kepikirannya dengan hal tersebut.

Metha tau, dia memang bukan siapa siapa naufan. Metha juga sadar kok kalo dia gak punya hak untuk jealous sama siapapun cewek yg dekat dengan naufan termasuk tiara.

Namun, untuk kali ini metha benar benar tidak bisa menahan rasa jealousnya terhadap sang sahabat.

Rasanya metha pengen nanyain masalah ini langsung ke tiara, tapi sayangnya dia terlalu gengsi untuk itu karena dia sadar kalo dia bukan siapa siapanya naufan.

Rasanya kayak berlebihan gitu loh kalo sampai nanya nanya begitu.

Akan tetapi, kalo metha gak nanya sama sekali dia malah makin penasaran & terus terus kepikiran dengan masalah itu.

Daripada ujungnya dia suudzon ke tiara & naufan, jadi kan ada baiknya juga dia nanya. Siapa tau kenyataannya gak sesuai sama yg dia pikirin dari tadi.

"Baiklah pertemuan hari ini saya tutup. Jangan lupa tugas yg tadi dikerjakan dirumah ya. Assalamualaikum"

Dosen yg mengajar dikelas metha tadi mulai beranjak keluar dari kelas. Setelah beberapa detik dosen tersebut keluar, satu persatu teman sekelas metha mulai meninggalkan ruang kelas karena sudah waktunya istirahat.

Metha pun juga mulai beranjak untuk pergi meninggalkan kelasnya. Saat dia baru saja berjalan beberapa langkah dari kelasnya, tiba tiba saja dia mendengar suara seorang gadis yg memanggilnya dari arah belakang.

"Methaaaa"

Seseorang yg memanggilnya itu adalah tiara.

Jika biasanya metha langsung menengok saat mendengar suara tiara memanggilnya, hari ini metha justru merasa tak peduli dengan panggilan tiara dibelakangnya.

Kosan CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang