05. Tidak dengan yang lain !

131 23 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Hmm, permisi"

Suara lembut seorang perempuan menginterupsi kelima pemuda yang tengah mengobrol di kantin kampus tersebut. Mereka menoleh dan melihat Alexa yang seketika terlihat gugup sambil meremas payung yang ada di genggamannya.

"Oh......" Baru saja Stefan membuka mulutnya, Axel langsung memotong dan tidak memberi kesempatan.

"Payung?"

"Ah iya, payung. Ini aku kembalikan, terimakasih" Alexa teringat apa yang ingin dia lakukan, lalu menyodorkan payung itu kepada pemiliknya.

Tapi bukannya diterima, Axel malah memiliki ide lainnya. "Aku tidak ingin ucapan terimakasih" Alexa menatapnya terkejut, begitu juga sahabat Axel yang lain, tidak menyangka Axel bisa seberani ini. Pemuda itu tersenyum lembut sebelum kembali membuka mulutnya untuk berbicara. "Makan malam bersamaku"

Alexa mengerutkan dahinya. Inilah hal yang paling dia hindari, berurusan dengan orang kaya. "Aku tidak akan melakukan apapun sebagai balasan kecuali ucapan terimakasih" Tegasnya.

"Wooo" Teman-teman Axel yang menjadi penonton, berseru heboh.

Axel menatap gadis dihadapannya kini terkesan, sulit diluluhkan. "Kalau begitu aku tidak akan menerima payungku kembali" Tantangnya yang juga mendapat seruan heboh dari sahabat-sahabatnya.

Alexa memutar bola matanya jengah. 'Bagaimana ini? Aku malas berurusan dengan mereka. Kenapa jadi seperti ini? Tapi....' Gadis itu berdecak pelan. "Oke" Axel berhumming sambil memiringkan kepalanya, "Maksudku, baiklah" jelas gadis itu lagi.

Akhirnya kata itu keluar dari mulut Alexa yang membuat Axel tersenyum miring. 'Tidak apa-apa Alexa, ini adalah yang pertama dan terakhir. Setelah mengembalikan payung ini, kau langsung pulang saja' Pikir Alexa dalam hati.

"Baiklah, jam berapa kau selesai? Aku akan datang ke kelasmu" Tanya Axel yang mendapat decihan dari Stefan.

"Jam 6 sore" jawab Alexa yang mendapat anggukan dari Axel.

Alexa menghela nafas kasar sebelum akhirnya memutar tubuhnya menjauh dari meja kelima pria itu. Lagipula, sudah banyak pasang mata di tempat itu yang menatapnya tidak suka. Dia tidak mau terkena masalah lebih dari ini.

"Wah Axel sudah membuat kemajuan pesat, bagaimana denganmu, Fan?" Tanya Ferris sembari meletakkan lengan nya di pundak Stefan.

Pemuda yang ditanya itu mendecih lalu menunjukan seringainya menatap Axel. "Aku juga tidak akan kalah"

⚘⚘⚘

Beberapa hari setelah makan malam bersama....

"Baiklah aku pulang dulu, selamat malam semuanya"

⚘Nothing Ever Changes - BaekHera (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang