Basket

1.9K 330 26
                                    

Sesuai janjiku semalam untuk update lagi
Jangan lupa vote and comment ya...
Oh iya Cool Daddy Hot Mommy juga akan aku up sebentar lagi

Selamat membaca

Semoga suka







Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi.

Yibo mengayuh sepedanya memasuki gerbang sekolah. Seperti biasa satpam akan menyapanya, satu-satunya penghuni sekolah yang bersikap ramah pada Yibo.

Pemuda itu meletakkan sepedanya di antara jejeran sepeda motor mahal milik teman-temannya. Ia berjalan pelan menuju kelas, melewati lapangan basket.

Sepertinya ada yang sengaja menggunakan kepala Yibo sebagai pengganti keranjang basket.

Bola itu memantul mengenai tengkuknya, Yibo menoleh. Menyaksikan 2 teman sekelasnya si biang onar, tersenyum jahil padanya. Beruntung Yibo pria yang tangguh, ia tidak berteriak kesakitan, apalagi pingsan.

Justru Zhan yang melihatnya tidak terima. Ia berlari ke tengah lapangan basket, menarik lengan Chanyeol si pelaku pelemparan bola, dan memelintirnya ke belakang.

"Awww, awww ..." Chanyeol berteriak kesakitan.

"Minta maaf padanya ...!" perintah Zhan pada si telinga lebar.

"Hei, siapa kau berani memerintahku?" Chanyeol menolak dengan wajahnya yang menahan sakit.

Xiao Zhan memberikan sedikit putaran di lengannya, membuat pria yang tingginya hampir sama dengan Zhan itu mengaduh menahan sakit. Kai ingin membantu, tapi Zhan dengan cepat menangkisnya.

Siapa sangka pria cantik bertubuh bak guitar spanyol ini jago bela diri. Tentu saja karena di istana langit semua malaikat dibekali dengan kemampuan bertarung yang mumpuni.

"Ba-baiklah, aku akan minta maaf ...."
Chanyeol akhirnya menyerah.

Baekhyun menatap mereka dari pinggir lapangan, ia tidak terima temannya diperlakukan seperti itu. Satu-satunya cara untuk membalas tingkah Zhan yang sok pahlawan itu, dengan meminta bantuan cucu dari pemilik sekolah ini, siswa yang paling berkuasa. Oh Sehun.

"Kau tidak perlu melakukan ini, aku tidak apa-apa!" ucap Yibo, begitu Zhan dan Chanyeol menghampirinya untuk meminta maaf.

Zhan tidak menggubris ucapan Yibo, ia mendorong tubuh Chanyeol ke depan.

"Cepat katakan ...!" hardik Zhan.

Chanyeol menunduk menahan rasa malu, dalam hati ia bersumpah akan mempermalukan mereka berdua di pesta dansa nanti.

"Yibo, a-aku minta maaf ...." ucap Chanyeol akhirnya.

Yibo mengangguk, sambil berucap,
"Lain kali jangan diulangi lagi, untung saja mengenaiku, bagaimana jika mengenai siswi perempuan?mereka bisa pingsan!"

Chanyeol tidak menjawab, ia pergi setelah melaksanakan tugas. Kembali ke ruang ganti dan memukul loker yang tidak bersalah.

"Awas saja si culun itu ...." geram Chanyeol.

Yibo dan Zhan berjalan beriringan ke kelas, mereka duduk bersebelahan. Iching mengalah dan pindah ke belakang.

"Lain kali kau harus berani melawan mereka!" ucap Zhan, "apa tengkukmu tidak apa-apa?"

Yibo menggeleng.
"Terimakasih ...." Yibo tersenyum, Xiao Zhan merinding. Yibo dan senyumnya adalah kombinasi menakutkan.
Di lain sisi senyuman itu terlihat tulus, di sisi lain giginya semakin terlihat tidak lurus. Dan Zhan bingung untuk membalas senyuman tak manusiawi itu.

"Kau lebih gagah dari mereka, ototmu juga bagus, kenapa kau takut untuk membalas mereka?aku lihat kau sudah sering dibully oleh 3 biang kerok itu ...!" Zhan mengernyit heran.

"Dulu aku yang sering dibully ...."
Iching menyahut dari belakang.

"Yibo kan murid pindahan, dia baru dua bulan di sini. Sejak kelas 1 aku yang terus dibully." Iching menimpali.

Xiao Zhan terdiam, berpikir dengan otaknya.
Bagaimana mungkin malaikat tidak tahu dengan kejadian ini?siapa yang bertugas menjaga tempat ini sebelumnya?

Xiao Zhan mencoba berkomunikasi dengan Suho. Tapi temannya itu sedang sibuk lagi. Akhir-akhir ini jadwal Suho di istana semakin padat rupanya.

Ia mendapat tugas untuk merangkum catatan amal baik dan buruk dari 1000 manusia. Tentu itu menguras waktu dan tenaga.

.

Tempat parkir tampak ramai, seperti sedang diadakan event balapan. Zhan dan Iching berjalan berdampingan. Sejak menjadi teman sebangku, Iching menawarkan tumpangan gratis padanya. Kebetulan mereka satu arah.

Xiao Zhan dan mencoba menyibak kerumunan itu, untuk melihat apa yang terjadi.

Sehun sedang menempeli sepeda kayuh dengan stikker hello kityy. Dibantu oleh Kai dan Chanyeol. Luhan dan Baekhyun berdiri di belakang mereka dengan payung cantik yang menaunginya.

"Sepeda siapa itu?" Zhan bertanya pada Iching dengan suara pelan.

"Yibo ...," jawab Iching.

Mereka tertawa, setelah bagian sepeda tertutup oleh stiker warna pink dengan gambar kucing lucu. Mereka menambahkan pita merah muda di depannya.

"Cantik sekali sepeda ini ...." puji Baekhyun sambil mengipasi wajah Chanyeol yang berkeringat.

Zhan berniat melabrak mereka, tapi lengannya ditarik oleh Iching.

"Jangan membuat masalah dengan mereka ...!" ucapnya.

Dari seberang mereka, diantara kerumunan siswa. Tubuh Yibo terlihat sedang berjalan ke arah mereka.

Ia tidak terkejut melihat sepedanya kini berubah warna, persis seperti sepeda anak TK.

"Ini dia bocah lucu kita sudah datang!" teriak Kai.

Chanyeol tertawa bersama Baekhyun yang berada di rangkulannya.

Wajah Yibo tampak datar, tidak ada raut sedih apalagi frustasi. Tanpa suara, ia berjalan ke arah sepedanya. Mengambil benda itu, lalu mengayuhnya pergi dari parkiran yang ramai.

Zhan dan Iching sampai tercengang melihat itu, begitu pula si biang kerok yang sejak tadi sudah bersusah payah, membuat sepeda itu tampak lucu. Agar Yibo merasa malu untuk mengendarainya.

Tak disangka ternyata, pemuda itu justru datar saja. Tak banyak bicara, meninggalkan musuhnya dalam keterdiaman. Karena terkejut dengan reaksi Yibo yang di luar dugaan.

Mereka pikir Yibo akan menangis, atau menjerit ketakutan. Terlebih memohon untuk dimaafkan karena telah berurusan dengan penguasa kampus ini.

Ternyata Yibo justru mengambil sikap masa bodo, yang membuat ketiga siswa itu terlihat bodoh.






Tbc.










Chap depan ada kejutan menanti, sabar ya...
Yang nunggu Yibo jadi pangeran😉😉😉

Angel And Agent (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang