O2, sedikit rindu

4.4K 448 9
                                    

[🌪] kamar japran, dilanda rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[🌪] kamar japran, dilanda rindu.

disinilah japran sekarang, sudah dua bulan sejak pertemuannya dengan gadis itu.

merenung, memikirkan konsep lagu barunya. rencananya februari nanti dia akan meluncurkan single barunya.

sebenarnya dia sudah hampir selesai dengan lagunya hanya saja dia ingin menambahkan bumbu penyedap di dalamnya.

pria 24 tahun itu kini sedang memikirkan gadis 17 tahun itu. rasanya dia sedang dilanda rindu.

sampai-sampai lagu terbarunya tentang gadis cantik itu. sudah tua tapi tetap saja bucin.

tiba-tiba dia menemukan aileen masuk dari luar, sedikit menyesal kenapa dia harus memberikan passwordnya.

aileen kemari untuk membicarakan sebuah project baru dengannya. rasa bahagia muncul dibenak japran.

aileen memberitahunya bahwa mereka akan diundang di smanya dahulu, dan tentu saja itu menguntungkan baginya.

setelah memberi tahu itu, aileen berpamitan kepadanya untuk pulang. untung saja dia tidak membahas perasaannya.

tentu saja itu akan membuat mereka dalam posisi canggung, lagipula aku bersyukur aileen sedang dekat dengan barka, gitarisnya.

daripada dia suntuk di kamar, dia memutuskan pergi keluar untuk membeli americano. tidak mau ribet, japran memakai vespa hitamnya.

ya begitulah dirinya sosok kaku yang sangat menyukai darkmode, untung saja hidupnya tak seperti kesukaannya.

sampai lah dia di rintik sendu coffee shop. dia beranjak ke kasir untuk membayar pesanannya.

suara lembut masuk ke pendengaran japran, suara yang sudah dua bulan ini tidak di dengarnya. aleysha, entah ini kebetulan atau apalah itu tapi saya menyukainya.

"loh mas japran lagi, long time no see."

"oh iya ley, jadi kamu kerja disini?"

"iya mas, part time kalo bahasa kekiniannya."

"kerjaannya udah selesai? boleh temani saya?"

"sudah kok mas, yauda sebentar saya ganti baju dulu."

japran menunggunya sambil menyesap kopi kesukaannya itu. sedikit risi, karena sekarang banyak yang memotretnya diam-diam.

japran lebih suka keheningan daripada keramaian, dan juga lebih suka disapa daripada di foto diam-diam.

aleysha kembali dengan rambut dicepol agak tinggi, tak masalah ia tetap menawan.

mereka mengobrol asik, tanpa disadari ada sosok yang tengah menatap mereka tajam. tatapan menghunus.

akhirnya mereka memutuskan untuk bertukar kontak, dan akun instagram. japran yang ada janji harus meninggalkan gadis manis itu.

berpisahlah mereka disitu, tidak masalah bagi mereka berdua karena sudah saling bertukar kontak.

tak lupa diacaknya rambut gadis itu, sementara yang diacak merengut sebal. pasalnya cepolan yang dia tata sedemikian rupa sekarang hancur.

aleysha pulang dengan menggunakan sepeda pink kesayangannya, walaupun sederhana dia memiliki arti yang dalam.

ditengah tenggelamnya aleysha dalam pikirannya, sosok tinggi menghentikan laju sepedanya.

"kenapa si ley, aku kan udah minta maaf sama kamu. aku juga janji gak ngelakuin itu lagi." ucap gibran menyesal

"kamu emang bisa janji, tapi gak semua bisa dimaafin. aku udah terlanjur sakit, jangan deketin aku lagi."

gibran yang geram dengan hal itu mulai menarik rambut lurusnya. gibran mendekatkan wajahnya ke aleysha.

"jangan pernah lo anggurin gua ley, tunggu akibatnya."

obrolan itu diakhiri dengan gibran yang menampar pipi aleysha. aleysha merasakan panas di pipinya, tapi lebih panas dimatanya.

segera ia kayuh sepeda pinknya tersebut, sambil terus meneteskan cairan bening dari matanya.

tak butuh waktu lama untuk sampai dirumahnya, dia segera masuk dan mengunci diri di dalam kamar.

kenapa rasanya terlalu sakit. kenapa hidup bisa se–menyakitkan ini?

dipeluknya kaki jenjang putih itu, dia sangat ketakutan. aleysha menangis tersedu, andai saja japran tau mungkin dia sudah berada dalam dekapan hangatnya.

semua memori menyakitkan kembali terputar diotaknya. layaknya kaset rusak. dia memukulkan tangannya ke dinding hitam itu. berharap memori itu lenyap.

aleysha mengambil obat penenang yang selalu ia sisipkan dikantongnya. dia meminum beberapa pil hingga nafasnya mulai teratur kembali.

semesta apa aku tak berhak untuk bahagia? kalau aku bisa memohon, aku mohon aku ingin punya alasan untuk tersenyum lebar. layaknya anak seumuranku.

[pejoyenak]

[pejoyenak]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'𝘔𝘦𝘭𝘢𝘯𝘤𝘰𝘭𝘪𝘤𝘰 [ 𝘫𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘹 𝘳𝘰𝘴𝘦 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang