04

340 22 9
                                    

____________________
Pukul 22::23 atau jam 10 malam lebih.
Setelah mengantar jiin berkencan

Langkah.... demi langkah....
Kakinya menapak pelan,
Mengendap-ngendap, agar tak terdengar hyanggi adiknya yang sudah tertidur.
Membuka pintu, mengganti pakaian, hyeyoon lakukan dengan hati hati
Hingga usahanya berhasil, dan kini badannya terbaring sempurna, di atas kasur,
Baru... saja matanya akan tertutup

Eunwoo....eunwoo

Nama itu, seakan keluar dari isi kepala, untuk mencegahnya tertidur
Dan memilih menatap langit langit kamar.
Hyeyoon, mengingat bagaimana ia tadi bertemu dengan eunwoo si cinta pertamanya itu

Nampak lama kelamaan
Gurat senyum terlukis di wajahnya,
Hyeyoon sepertinya senang bertemu eunwoo

bruukkk.....tiba tiba
Sesuatu mendarat tepat di wajah hyeyoon
Sebuah bantal yang di lemparkan dari sisi kiri tempat tidur hyeyoon, oleh pemilik dari atas kasur sebelahnya

"Yaaaakk...." teriak hyeyoon
menoleh dan mendapati hyanggi menatap kearahnya
Hyeyoon hanya membalas dengan memutar kedua bola matanya keatas,
Mengisaratkan bahwa dia malas berurusan dengan adiknya itu

"Baru pulang? Kenapa senyum senyum?
Tanya hyanggi

Namun tak mendapat respon dari hyeyoon, yang malah menarik selimut untuk menutupi seluruh badannya sampai kekepala

"Hmmmm....." hyanggi menghela napas. Oh ya bang chani tadi dateng kesini, dia nganterin bahan makanan sehat untuk nenek, terus dia juga titip pesen buat kaka"

"Apaan? Hyeyoon membuka selimutnya kembali
Tumben dia nitip pesen ke kamu, bukan lewat handphone?" tanyanya

"Dia bilang kalo kaka ada waktu besok..., bang chani mau ngajak ka hyeyoon jalan"

"Oooh...." balas hyeyoon

"Bang chani itu baik yah, mapan punya restoran sekaligus jadi chefnya,"
Lanjut hyanggi tanpa sebab memuji muji chani

Hyeyoon yang sudah tau isyarat hyanggi lalu mengalihkan pembicaraan

"Hyanggi kaka beli buku baru buat kamu, tuh...udah kaka simpen di atas meja" ucap hyeyoon

"Beneran, judulnya apa?"

"Liat aja sendiri"

Hyanggi beranjak dari kasurnya
Untuk melihat bukunya

"Cara menjadi adik yang baik,
Auuuuuh.... buka macam apa ini"
Bukannya berterima kasih, hyanggi malah melempar bantalnya sekali lagi.
Hyeyoon hanya tertawa namun setelah itu menyuruh hyanggi untuk tidur kembali

Tak lama hyanggi tertidur
Sementara dirinya kembali menatap langit-langit kamar
Namun kali ini bukan eunwoo di pikirannya, melainkan dirinya sendiri, berargumen menyadari perasaanya yang berubah ubah dalam jangka waktu berdekatan,
Satu pertanyaan tersirat?
Apakah phobianya semakin menjadi jadi?
itu yang terjadi hari ini ketika bertemu eunwoo

--------------

Keesokan harinya
Seperti biasa hyeyoon bekerja

Pintu toko di buka oleh gunjoo
Lalu beberapa pembeli
Yang sudah menunggu dari luar
Memasuki toko untuk memilih-milih barang yang di diskon 20%
Makanya, hari ini toko pasti bakal rame, dan mereka bertiga benar benar sibuk melayani pembeli

Beberapa jam kemudian.....
Baru pukul 15:21 sore hari

Barang barang furniture hanya tersisa beberapa saja
Lalu bos menyuruh mereka pulang lebih cepat
Kalau barang sudah terjual di lebih target diskon
Ketika jiin akan menutup tokonya
Yang sementara hyeyoon dan gunjoo masih beberes,
Tiba-tiba seorang lelaki datang
"Masih bukakan? saya mau beli..."
Tanyanya pada jiin

You're My HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang