Prolog

761 82 33
                                    

Disclaimer by haruichi furudate

Genre: Horror, Thriller, Mystery, Tragedy

Sorry for OOC and typos.

Jika ada kesamaan cerita itu tidak disengaja. Cerita murni dari author. DILARANG PLAGIAT! Hope you like it!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Latihan club telah usai, para anggota club voli karasuno sedang membereskan peralatan. Kali ini adalah giliran Yamaguchi dan Hinata memasukan barang barang kedalam gudang penyimpanan.

Hinata sedang meletakan net di rak dan Yamaguchi sedang mengambil alat untuk mengelap lantai. Rak di gudang tersebut hampir penuh, hanya bagian tertingginya saja yang kosong.
"Heh rak! Kau meledekku dengan hanya mengosongkan bagian tertinggimu hah?" Sepertinya Hinata merasa tersinggung.

Ia bersiap melompat untuk meletakkan net, saat dia melompat dan bersiap meletakkan net nya tangan nya meraih rak dan segera meletakkan net, tapi siapa sangka saat dirinya turun dia tak sengaja menarik suatu benda dan membuat suara yang cukup keras.

"DUGG!"

Karena suara itu para anggota segera pergi ke gudang karena takut ada sesuatu dan membuat kouhai manis nan polos mereka terluka.

*Uhuk

Mereka menuju Yamaguchi dan juga Hinata yang sedang terduduk di lantai. Yamaguchi memerikasa keadaan Hinata dengan seksama.

"Kau tak apakan Hinata?"

"Hm... Aku baik Yamaguchi."

Hinata mengangguk lucu membalas pertanyaan Yamaguchi.

"Heee buku apa ini?" Tanaka meraih buku itu lalu mulai membuka halaman demi halaman. Wajah nya memasang raut serius dan bingung sekaligus.

"Hei Tanaka, buku apa itu?" Ucap Sugawara

"Aku tak tahu, tapi ini terlihat seperti jurnal biasa" Tanaka terus membolak balik halaman nya, sampai pada halaman tengah dia mendapatkan sebuah halaman dengan tulisan dan juga pena bulu. 'tunggu sepertinya aku merasa tak asing dengan ini'.

"Sugawara-san, jurnal ini aneh."

"Aneh bagaimana nya?"

Tanaka menunjukan pena bulu juga halaman itu.

"Lihat? Hanya halaman ini saja yang ada tulisan nya, yang lain nya kosong."

"Hah? KOSONG!!"

Kerja lembur bagai kuda~

Cut!

"Hah? Kosong? Terus apa masalah nya?"

"Ya t- tidak ada apa apa sih tapi aku merasa aneh saja. Lagian di tengah tengah halaman ini terdapat sebuah tulisan seperti kaligrafi" Tanaka berkata dengan gugup membuat sugawara sedikit curiga dengan kelakuan kouhainya.

"KAGAMI"

Sugawara membaca tulisan dalam buku itu dengan suara yang cukup keras, membuat semua atensi yang tadinya tertuju pada Hinata berpindah pada buku itu.

Tanaka menunjukan pena bulu yang ada di tengah tengah jurnal tersebut. "Dan aku juga menemukan ini suga-san"

"Tanaka-san, bisa berikan buku itu padaku?" Tsukishima mengambil jurnal itu, melihatnya dengan seksama, tatapan matanya sekilas nampak kilatan kecurigaan."Ini hanya jurnal biasa". ia mengembalikan jurnal itu ke tangan Tanaka.

"Tapi jurnal ini keren senpai!" Hinata merebut jurnal itu dari tangan Tanaka. "Buat ku saja ya senpai?" Hinata mengucapkan nya dengan mata berbinar. Ughhh,,, siapa yang tak tahan dengan binaran mata imut dan secerah sinar mentari itu.

//Plak

"Baik lah baik lah, karena aku senpai yang baik aku akan memberikannya padamu" ucap Tanaka

Seketika para anggota club minus Hinata dan Tanaka sweatdrop dengan kata kata Tanaka.

"Yosh minna, karena sudah malam mari kita segera pulang" ucap daichi.

'Aku tidak yakin ini hanya jurnal biasa, sepertinya aku tahu siapa yang bisa kutanyakan' Tsukishima berlalu bersama Yamaguchi.

୧(^ 〰 ^)୨

Tsukishima memasuki rumahnya, ia melepaskan sepatu dan meletakkan nya di rak. Bergegas menuju suatu ruangan. Ia membuka ruangan itu, melihat sekeliling tapi tak melihat eksistensi sesuatu yang sedang ia cari.

"Kei kau mencari apa hm?"

Kei bernyengit kaget OOC, sesuatu yang sedang di carinya sekarang tepat berada di belakangnya. Ya tapi bukan Tsukishima Kei jika tak dapat menyembunyikan ekspresinya. Dirinya kembali memasang wajah datar.

"Nii-san ada yang ingin ku tanyakan padamu." Tsukishima memasang wajah seriusnya, Akiteru yang paham pun mengisyaratkan Tsukishima untuk masuk ke kamarnya.

"Jadi ada apa?" Akiteru bertanya pada Tsukishima.

"Nii-San tau tentang tragedi karasuno itu?"

"Tentu saja, salah satu korbannya anggota club voli karasuno." Dirinya kembali mengenang masa lalu yang membuat rekan sejawatnya pergi tanpa pamit.

"Lalu benda itu kemana nii-san?" Perasaan Tsukishima mulai tak enak, semoga pemikirannya tak akan terjadi.

"Sudah di bakar setelah kejadian itu."

DEG!

Seketika Tsukishima panik tapi ia tetap berusaha tenang.

"Nii-san, apakah benda itu dapat kembali lagi?" Tsukishima mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Kei j- jangan bilang..."

୧(^ 〰 ^)୨

"Ryuu apa itu sudah di baca?" Saeko menampakkan raut serius dan juga cemas. Tanaka yang sedang membereskan sepatu nya itu menoleh ke arah kakaknya.

"Memangnya kenapa Nee-san?" Tanaka mulai merasa tak nyaman, dirinya memutar ulang memori saat di gym tadi. "Jangan sekali kali membacanya ryuu- t- tunggu... Jangan bilang sudah" seluruh tubuh Tanaka tiba tiba merinding, ia meneguk ludah kasar.


"Nee-san, tak akan terjadi hal buruk kan?" Dirinya membeku seketika.

't - tunggu! Hinata! Dan suga-san/ sugawara-san.





TBC...

Hey Hey Hey!!! Olla Reader-chan, ThorNuri kembali dengan membawakan cerita baru dari fandom baru juga. Yups! kali ini Thor membawakan fanfic dari fandom Haikyuu! padahal fanfic yang satu masih nunggak:(

Maaf bila masih kurang bagus, typo dimana mana, ketidaknyambungan, OOC, atau ada kata yang menyinngung atau kurang nyaman untuk dibaca. Reader-chan bisa kasih komen dan kritik disini. ThorNuri bakal lebis berusaha lagi buat jadi lebih baik....

sekian,

>Nuri<

Terror Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang