ANYA - masalah anya

68 9 6
                                    

Anya merasa lelah dengan hari ini, tiba tiba saja ia ingat sang mama yang tadi pagi ia tinggalkan secara acuh, Anya tidak bermaksud bersikap seperti itu pada Lina sang mama, hanya saja Anya tidak suka keberadaan papa nya dirumah.

Tanpa disadari Anya melamun memikirkan kejadian tadi dan membuat....

" ANYAA!!! KAMU NGAPAIN BENGONG, JELASKAN APA YANG TADI SAYA KATAKAN! " marah Bu Wati, guru bahasa Indonesia.

"Eh...maaf Bu saya cuma lagi pusing Bu, saya gak bengong Bu, maaf ya Bu saya gak konsen di pelajaran ibu" lirih Anya.

"Banyak banget alasan kamu Anya, kamu keluar dari pelajaran saya!!! Saya gak suka ada yang tidak mendengarkan saya jika saya sedang mengajar! Paham semua?" Bentak Bu Wati

Dan Anya hanya keluar kelas dengan lesu sekali sambil berucap permisi Bu... Pada Bu Wati

Kring...kring... Waktunya pulang...

Semua siswa sudah keluar dari kelas, namun mengapa kelas Anya belum juga keluar? Sedangkan, ia harus mengambil tas di dalam kelasnya.

" Saya akhiri pelajaran ini, wassalamu'alaikum wr.wb " ucap bu Wati

Anya melihat kepergian Bu Wati dari ruang kelas yang lain, dan ia segera mengelus dadanya sambil berkata "akhirnya pulang juga".

Anya memasuki rumahnya dan memberikan salam, tetapi tak ada satupun yang menjawab. Ia langsung saja masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan dirinya.

"Laper gue, mama masak apa ya tadi" kata Anya bermonolog sambil menuruni anak tangga " Non, sudah pulang? " Kata bi mar, asisten rumah tangga di rumah Anya. "Udah Bi, mama mana?" Tanya Anya

"Sedang ada urusan non sama bapak" ucap bi mar, sementara Anya diam dan mengambil beberapa lauk untuk dimakan.

Anya merasa sangat jengah sekarang di dalam kamarnya. Gadis itu selalu memikirkan ada urusan apa mama sama papa nya?. Anya sudah melarang sang mama untuk keluar bersama papanya. Pasalnya Anya tahu rasa sakit hati yang mamanya pendam.

🌻🌻🌻

Kini mama dan papa Anya berada di kantor papa Anya, disana banyak sekali orang yang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing.

" Lin, kamu tunggu sini aja, aku mau panggil Nisya" ucap Dimas papa Anya.

Sementara, dalam hati Lina, ia sangat sakit hati walau baginya itu sudah sering Dimas lakukan padanya, tetapi hatinya masih terasa sangat sakit.

Tak lama, Dimas dan Nisya pun datang bersama ke tempat duduk Lina. Mereka tampak membawa beberapa berkas file.

" Halo mbak, akhirnya sudah sekian lama mbak gak kesini, sekarang bisa kesini mbak " ucap nisya. Dan Lina pun hanya tersenyum hambar.

Dimas berkutik dengan file nya, lalu berkata " Lin, nanti pas acara launching outlet kita yang baru, ajak Anya Lin, aku mau anak kita jadi seorang pembisnis juga ".

" Iya nanti aku ajak Anya " timpal Lina

"Oh iya mbak, habis ini mbak mau langsung pulang atau.... Ikut kita? Kebetulan kita mau siapin semua untuk launching di hari lusa nanti" celetuk Nisya yang tidak punya hati.

Lina sangat malas untuk menjawab pertanyaan Nisya, Lina tau maksud dari Nisya adalah berusaha mengusirnya. Tapi bagi Lina ia harus kuat untuk Anya, satu satu buah hatinya.

ANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang