Hari ini adalah hari jum'at, biasanya sekolah Anya akan melaksanakan sholat Dhuha dan berdzikir bersama.
Lagi lagi gadis itu melihat sosok asing yang sebelumnya pernah ia lihat sekejap. Anya penasaran siapa sosok itu. Seperti benar-benar asing tetapi ia merasakan ada hal yang tak biasa.
Kini semua murid telah melaksanakan sholat Dhuha dan segera memasuki kelasnya masing-masing. Namun Anya, dia hanya diam dan bengong.
" Anya Lo kenapa sih, ada masalah? " Ujar dara. Dan membuat Anya kaget " eh gapapa, gue cuma itu, anuu.... " Jawabnya.
" Anu ? Anya ANU itu ya 3 huruf beribu makna Anya, Lo kalo ngomong yang jelas dan bener dong " sewot nadin. Dan Anya hanya mengiyakan.
" Dih aneh Lo parah, bukannya dijawab apa maksudnya, malah cuma iya. Ayo lah Ra, biarin aja dia sendirian, nanti juga di sosor vino " kata Nadin seraya menarik tangan dara.
Anya hanya diam dan terus saja memikirkan sosok itu, dia dibuat sangat penasaran pada laki laki itu, entah kenapa Anya tidak tau alasannya.
Ketika Anya menoleh, ia kaget dan hanya celingukkan melihat kemana teman-temannya pergi, Anya kesal dan menggerutu sendiri.
" Gak sopan, gue ditinggal sendirian, awas aja Lo pada, gue bikin jadi bubur " marah Anya pada Dara dan Nadin yang meninggalkannya sendiri.
Lagi lagi sosok itu ada di depan matanya, ia melihat sosok itu memasuki kelasnya, tanpa sadar Anya mengikuti sosok itu.
" Eh Anya Lo ngapain ke kelas kita? Mau cari mas crush Lo ya? Si vino??? Hahahaha " ledek raiz teman vino.
" Is... Ngaco Lo, ngapain gue ke kelas vino, nyari vino pula, kurang kerjaan " seru Anya " lagian Lo ngapain iz ada di sini?. Cabut pelajaran Lo ya? " Timpal Anya lagi.
" Dih Lo yang ngaco, ini kelas gue dodol. " Ujar raiz pada Anya yang sedari tadi hanya celingukkan.
" Ah masa sih? " tanya Anya tak percaya, tapi masih sambil celingukkan.
" Eh Anya, Lo cantik cantik mata Lo buta apa gimana sih? " Marah raiz. " Cari siapa si lo? Vino? " Lanjutnya lagi.
Anya melihat ke atas, dan matanya menangkap papan nama kelas 11 IPS 1. Dan Anya hanya menganga tanda tak percaya, raiz betul ini kelas vino. Tapi tujuan Anya tidak mencari vino. Dia hanya sedang mengikuti sosok yang selalu membuatnya penasaran.
Anya berlari meninggalkan kelas vino, dan raiz terus memanggil anya, walau Anya tidak menyahutinya.
" Ga sopan bgt calon pacarnya vino " lirih raiz.
" Anya???? " Tanya cowok itu.
" Iya.... CP lo, ajarin sopan santun dulu Vin " kata raiz yang sedikit sewot.
Ya, laki laki itu vino, yang selalu Anya lihat sebelah mata, dan tak menganggap vino ada dalam hidupnya.
" CP? Bahasa Lo jelek banget iz gue gak ngerti " tanya vino plus meledek raiz.
CP itu ya calon pacar....... Gitu aja gak tau....
" Eh iya si Anya ngapain ke sini? Nyariin gue? " Lagi lagi vino bertanya.
" Katanya sih enggak cari Lo, Anya daritadi cuma celingukkan gak jelas ke kelas kita, gue juga gak paham dia cari apaan " jelas raiz pada vino.
Vino sangat kecewa mendengar jawabannya, ia selalu berharap jika Anya mencari dan memperdulikan dirinya.
Nyatanya sama sekali tidak, vino hampir menyerah, namun baginya ini belum seberapa, ia harus mendapatkan Anya.
Bel nyaring terdengar di seluruh penjuru sekolah