guru pelajaran sejarah masuk ke dalem kelasnya seongmin. dia ngebawa map gitu, kayanya ada sesuatu yang mau disampein.
"baik, selamat siang anak-anak" katanya lembut, bapak ini emang dikenal ramah banget gais, jauh dari kata 'guru killer'.
"siang pak!"
jawab anak-anak, termasuk seongmin salah satunya."hari ini, bapak mau menyampaikan amanat dari kepala sekolah. karena sebentar lagi mau ujian akhir semester satu. sekolah kita biasa ngadain perkemahan jum'at, sabtu dan minggu."
anak-anak heboh, pada teriak kesenengan.
tapi seongmin? dia cengo.
'ngapain kemah? enakan dirumah..'
"kemah ini ga diwajibkan ya, bagi yang mau ikut saja. jadi ini bapak bagikan formulirnya, kalau yang tidak mau ikut, jangan di rusak ya formulirnya, kasih ke teman kalian yang mau ikut tapi tidak masuk hari ini, oke?" kata bapak itu panjang lebar.
"okeee!"
bapak itu sambil ngebagiin formulirnya ke murid-murid. seongmin nyenggol temen sebangkunya, dohyon buat nanyain dia ikut apa engga.
"doy, ikut gak?"
"hah? enggak tau, kalo misalnya dirumah gabut, enakan aku ikut. kamu ikut?"
seongmin cuma ngangkat bahunya. nandain dia sendiri bingung mau ikut perjusami apa engga.
"oke, sampe sini ada yang mau ditanyakan?"
seongmin angkat tangan.
"iya seongmin, kenapa?"
"em, itu pak. yang ikut perjusami per-kelas ada giliran, satu angkatan sekaligus, apa sama kelas sebelas-duabelas juga?"
bapak itu ngangguk-ngangguk, "bagus, terimakasih seongmin udah ngingetin ya. boleh duduk lagi."
seongmin senyum, terus duduk lagi di kursinya.
"jadi perjusami ini dilaksanakan 3 angkatan sekaligus, jadi kelas sepuluh, sebelas, dua belas, semuanya ikut. tapi biasanya, anak kelas dua belas dikit yang ikut karena mereka milih buat dirumah aja."
seongmin ngangguk-ngangguk paham.
dia sebetulnya males buat ikut perjusami, tapi sesuatu di otaknya berkata lain..'taeyoung ikut gak ya?'
-
seongmin jalan kearah halte bus sendirian, hari ini dia ga pulang bareng hyeongjun karena dia mau nempelin doinya kerkom.
gajelas emang.
sampe di halte bus, awan udah mendung banget. disana kosong ga ada siapa-siapa.
jadilah seongmin duduk sendirian.ga lama setelahnya, hujan mulai turun. dari jarak yang cukup jauh, ada cowo lagi lari-lari ke halte bus yang sama sama seongmin. dia nutupin kepalanya yang udah basah gara-gara hujan.
seongmin nyipitin matanya, berusaha ngeliat siapa orang itu.
"t-taeyoung? WOI SINI, UJAN!"
taeyoung akhirnya nyampe di halte bus, duduk agak jauhan dari seongmin. seongmin auto ngacakin isi tasnya, nyari lap yang kemaren dia bawa. terus dia kasih ke taeyoung malu-malu.
"i-ini. keringin kepalamu, nanti sakit."
taeyoung noleh, terus senyum ke seongmin. dia ngambil lap warna biru pink nya seongmin.
"makasih ya."
terus dipake ngeringin rambut.
'gak boleh dicuci pokoknya!'
"ini, maaf ya, lap kamu jadi basah."
seongmin nyengir malu-malu.
"g-gak papa hehe."
hening.
ga ada yang ngomong.
cuma suara hujan aja.
"min."
"yong."dua duanya saling tatapan. terus abis itu ketawa barengan.
bocah polin lop ya begini.
"kamu duluan deh."
kata taeyoung masih dengan senyuman ekstra gantengnya."a-anu itu.. kamu ikut perjusami?"
"eem, maunya sih ikut. tapi gak tau dibolehin apa enggak."
seongmin ngangguk-ngangguk aja.
"kamu sendiri, ikut gak?"
seongmin mainin ujung jasnya.
"e-eng, k-kalo kamu ikut, a-aku ikut j-juga ah.."
"eh?"
berakhirlah dua anak itu sama-sama ngeblush. yang satu ngusap-ngusap tengkuknya, yang satu mainin lap tadi.
tbc
taugasi, tiap kali aku nulis partnya seongmin ngomong aku ngebayangin suara dia..lucu:(