Part 2

15 2 1
                                    

Saat ini di salah satu sebuah universitas yang terkenal di indonesia. Para mahasiswa, Dosen dan semua yang hadir dalam acara ulangtahun UI yang ke-25 itu sedang menikmati suara indah dari perempuan berkerudung panjang diatas pangung yang membacakan lantunan ayat suci Al-Qur'an.

Suasana dipagi hari ini nampak Tentram dengan mengerngarkan suara mahasiswi dari FK itu. Begitupun dengan seorang laki laki yang sedang memperhatikan Perempuan diatas panggung itu dengan intens. Hingga suara tepukan tangan para penonton menyadarkanya.

" Hei bro, Ngelamun mulu kerjaan lo sekarang" Ucap lelaki bernama Reza disampingnya. Merasa tak dihiraukan rezapun mengikuti arah pandang Sahabatnya yang ternyata sedang memperhatikan perempuan cantik diatas panggung itu.

" Cieee Terpesona ya sama Neng Aisyah" Goda Reza pada sahabatnya, Azam.

" Kamu kenal dia? " Tanya Azam tampa menghiraukan godaan sahabatnya itu.

" Kenal lah, malahan kenal banget. Kenapa suka ya lo " Tanya Reza sambil mengedipkan matanya. Bukanmya menjawab Azam malah langsung menyelonong pergi.

" Ye ditanya bukannya dijawab malah ditinggal pergi " Seru Reza kesal.

_____________

"Aisyah" Panggil seorang lelaki. Perempuan yang sedang berjalan itupun langsung mengentikan langkahnya dan menunggu seseorang yang menyapanya tadi.

" Aisyah, saya suka sama kamu, apakah kamu mau jadi pacar saya" Ucap lelaki didepannya To the poin

" Afwan kak, saya tidak bisa" Tolak Perempuan bernama Aisyah itu dengan Lembut dan sopan sambil menundukan kepalanya kebawah.

" Ah tidak apa apa, saya mengerti. Saya cuma ingin mengungkapkan perasaan saya saja padamu " Balas lelaki didepannya itu " Ah iya nama saya Bima " lanjutnya. Sebenarnya bima tau jika ia akan di tolak, tapi ia hanya ingin mengungkapkan perasaannya pada perempuan didepannya ini.

Bukan hanya dia yang di tolak oleh perempuan didepannya ini, sudah banyak yang mendekati, menyatakan perasaan pada Aisyah. Mereka juga faham mengapa Aisyah menolak, bukanya marah dan kesal karena ditolak. Mereka malah makin terkagum dengan perempuan cantik itu. Sikapnya yang anggun, tutur bahasanya yang lembut, senyum manisnya dan masih banyak lagi kekaguman mereka pada Aisyah tidak hanya para laki laki, para wanitapun sama mereka sangat mengagumi perempuan itu.

"Saya Aisyah, sekali lagi Afwan ya kak. Kalau tidak ada yang dibicarakan saya permisi duluan" Pamit Aisyah pada Bima. Pamitan Aisyah hanya dibalas deheman dengan senyunan oleh Bima. Bagaimana Bima tidak kagum jika sikap perempuan didepannya ini sangatlah Manis.

Saat di gerbang untuk menunggu jemputan. Ada sebuah mobil yang berhenti didepannya,dan saat itupulan kaca mobil tersebit turun dan menampakkan dua lelaki didalamnya. Salah satu lelaki yang ia kenal itu turun dan menghampirinya.

" Zahra, kamu bareng bang reza, soalnya Abangmu tadi pesan jika ia tidak bisa menjemputmu, tapi didalam juga ada teman laki laki abang tidak apa apa kan? " Tanya Reza lembut. Ya lelaki tersebut adalah Reza, sahabat dari Azam. Bahkan Tutur katanya saja berubah jika berbicara dengan perempuan didepannya itu, Reza sangat menyayangi adik sepupunya itu, apalagi ia adalah anak tunggal jadi ia sudah menganggap Aisyah sebagai adiknya.

" Iya tidak masalah bang, Asalkan Temannya tidak genit saja" Canda Aisyah pada abang sepupunya itu sambil tersenyum. Lelaki yang berada didalam mobil itu memperhatikan interaksi keduannya dari awal sampai terbitnya senyuman manis itu. Masyaallah - pujinya dalam hati.

" Woi Zam , Ngelamum mulu ayo jalan. Adek gue pasti udah laper gara gara tadi abis manggung" Ucap Reza sambil terkekeh, sedangkan yang dibelakang hanya tersenyum kecil, tidak heran karena sifat abang sepupunya dan abangnya tidak jauh beda. Selalu menggodanya.

" Ehh iy iya, kemana ini? "Tanya Azam untuk menghilangkan kegugupannya, dibenaknya kini tersarang banyak sekali pertanyaan apa hubungan sahabatnya dengan perempuan yang sedang membaca Al-Qur'an di belakang itu. Entalah nanti Azam akan mempertanyakan semua pertanyaan di otak tampanya itu.

"Jalan aja nanti gue kasih tau"

Setelah beberapa menit diperjalanan, Akhirnya sampai juga di sebuah bangunan yang bertuliskan Pondok  Pesantren Al Hikam, para santri dan santriwati yang melihat sebuah mobil berhenti didepan ndalem menunduk hormat, karena biasanya hanya keluarga dari pihak ndalem yang memakirkan mobilnya disitu, karena bahkan tamu terhormatpun memarkirkan mobilnya diarea parkir pondok seperti para wali santri lainya.

" Abang langsung pulang apa mampir dulu bersama temannya kedalam?, sepertinya didalam juga ada Abi dan lainnya sedang verkumpul" Tanya Aisyah pada abang sepupunya itu.

Reza yang mendapat tawaran itu langsung melihat karah temanya meminta jawaban, dan sepertinya Sohibnya ini agak canggung.

"Ngak deh Ra... Abang langsung pulang aja kasian Bunda nanti kangen sama anaknya yang ganteng ini"

" Ya sudah, kalau begitu Zahra masuk ya bang, dan Mas Azam terima kasih banyak sudah mau mengantarkan Zahra"

"Ah...iya sama sama" Balas Azam gugup, entah panggilan "Mas" dari Aisyah sangat berpengaruh pada kondisi jantungnya. Apa ia memiliki riwayat penyakit jantung ya.

Setelah Aisyah pergi, Keadaan mobil sangat hening hingga Reza berucap akan mengjelaskannya dan dibalas dengan deheman oleh Azam.



SATU PESAN UNTUK ZAHRA☞

SATU PESAN UNTUK AZAM ☞

SATU PESAN UNTUK BIDADARI SYURGAKU☞

Terima Kasih Atas luangan waktunya, jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak banyaknya, selalu bersyukur dan Semangat dalam menghadapi cobaan hidup apalagi sekarang lagi Pandemi Covid-19... Jadi Jaga kesehatan Bye ❤

Bidadari HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang