Part 1

12 3 4
                                    

Di sebuah Universitas besar yang terletak dijakarta sedang mengadakan acara untuk ulangtahunnya yang ke-25 tahun. Dan kini seorang gadis cantik sedang menyiapkan diri untuk tampil dalam acara tersebut, gadis cantik itu adalah Aisyah. Dia diminta untuk mengisi acara lebih tepatnya untuk membaca Qiraatul Qur'an.

"Aisyah bisa minta tolong sebentar" Tanya kakak seniornya

"Bisa kak, ada apa ya" Tanya Aisyah dengan sopan

"Tolong bawakan buku ini ke perpustakaan ya"Minta Milla kakak seniornya itu.

"Maaf ya meropotkan, dan terima kasih" Lanjut Milla

"Iya kak tidak apa-apa, kalau begitu saya permisi dulu" Pamit Aisyah lembut dengan senyuman teduhnya

--------

Suasana Kampus UI saat ini sedang ramai, para mahasiswa dan mahasiswi berkeliaran dimana mana dengan urusan yang berbeda beda.

Saat ini seorang laki laki tampan yang menjadi idaman mahasiswi UI, apalagi jurusan Management Bisnis yang selalu mencari-cari cara untuk sekedar berpapasan dengan laki laki tampan tersebut. Mereka bahkan membuat Club yang berisi Orang-orang yang mengagumi lelaki tersebut.

"AZAM" Teriak seorang lelaki yang seumuran dengannya.

"Ada apa Za, aku mau istirahat dulu" Jawab lelaki yang bernama Azam tersebut

"Temani aku ke perpus dulu ya..... plisssss" Pinta Reza dengan menunjukkan wajah memelas dan memasangkan puppy eyes andalannya. Berharap lelaki didepannya terpengaruh oleh tatapan melasnya.

Azam lelaki tampan yang di panggil oleh Reza pun menjawab dengan deheman yang membuat reza terpekik senang karena berhasil membuat teman seperjuangannya ini menuruti keinginannya.

Sedangkan Azam hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya yang satu ini dan sialnya adalah sahabatnya sendiri. Bisa bisanya Dosen berprilakuan seperti itu, sungguh memalukan. Azampun langsung meninggalkan Reza yang masih senyam senyum di taman dan segera menuju ke perpustakaan.

"Lahh ditinggal... AZAAAMMM TUNGGU AKKU" Teriak Reza yang tak digubris oleh Azam

Saat perjalanan menuju perpus, karena terburu buru, Azam tidak sengaja menabrak seorang perempuan berjilbab panjang dan mengakibatkan barang bawaan perempuan itu jatuh berserakan di lantai koridor kampus.

Brukk

Seorang gadis kini terlihat menunduk sambil membereskan barang bawaannya yang berserakan dilantai.

"Maaf saya tidak sengaja" ucap Azam, ya Azamlah yang tidak sengaja menabrak perempuan yang sedang berjongkok membereskan barang bawaannya dilantai.

"Tidak apa apa,Mungkin saya yang kurang berhati hati" jawab perempuan tersebut dengan menundukkan kepala sambil memeluk erat buku yang tadi terjatuh.

"Benarkah kau tidak apa apa, emmm perkenalkan nama saya Azam" ucap pemuda bernama azam tersebut dengan mengulurkan tangannya kedepan

"Iya saya tidak apa apa, Nama saya Aisyah" jawab aisyah dengan menangkupkan tangannya di depan dada sambil menunduk, sepertinya perempuan didepannya tidak tau jika Azam seorang Dosen di Universitas ini.

"Maaf Saya permisi duluan
,Assamualaikum" Pamitnya pada Azam dan langsung pergi dengan terus menundukkan kepalanya ke lantai

"Waalaikumssalam" jawab Azam pelan

Apakah dia sedang mencari koin, kenapa terus menunduk seperti itu batin Azam heran

Azam Terus memperhatikan kepergian Aisyah sampai tidak terlihat kembali.Dengan menghela nafas berat sambil memikirkan kejadian yang baru saja ia alami.

"Zam" Tepuk seorang laki laki seumuran dengannya
"Ada apa...?"lanjut lelaki itu yang mengikuti kemana pandangan Azam tersebut

"Tidak.Ayo katanya ke perpus tidak jadi kah" Tanya Azam

" Ya jadilah, salahkan dirimu yang tadi pergi begitu saja meninggalkan aku di taman, nanti orang orang yang melihatku mengira kau mencampakkanku bagaimana hah kann aku jadi malu" Balas Reza dengan mengebu gebu. Dan dibalas decakan oleh sang empu, Reza yang dibalas begitupun meninggalkan Azam dan pergi ke perpus.

Azam yang melihat sahabatnya itupun hanya tersenyum tipis, sepertinya sahabatnya itu sedang merajuk. Sudahlah nanti tinggal dikasih permen juga sudah tidak merajuk lagi. Pikirnya


________

Jangan Lupa Komen dan Vote ya ❤
Terima kasih

Bidadari HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang