1. Normal Life At College Life

1.6K 231 58
                                    

Hal yang paling Ayas benci sejak memasuki dunia perkuliahan adalah kelas pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal yang paling Ayas benci sejak memasuki dunia perkuliahan adalah kelas pagi. Pagi yang benar-benar pagi, terjadwal pukul 7:10.

Dikiranya, setelah lulus SMA tidak lagi dibuat benci dengan alarm pagi dipadu dengan teriakan ibu dan dentingan wajan.

Dosennya pun menyebalkan, tidak ada toleransi jika terlambat. Paling mentok 8:30. Itupun terkadang Bu Dosen yang ngaret hingga jam 8 pas.

15 menit lagi menuju 8:30. Ayas mengusap peluh di dahinya, kelelahan berputar mencari parkiran. Senin pagi selalu ramai dan Ayas benci parkir di lantai 2 dan lantai-lantai di atasnya.

Sekedar info saja, parkiran kampusnya sampai lantai 5.

Sambil tergopoh-gopoh membenarkan poninya, Ayas mematikan mode wifi yang biasa digunakan di rumah, lalu menukarnya menjadi mode data. Seketika chat yang tertahan selama setengah jam di perjalanan masuk berurutan dengan dentingan nyaring karena ponsel Ayas belum di mode silent.

A.519

Sera Natasya : Alhamdulillah, bisa nyuci baju dulu

Adyatma Yasa : skuy kosan gue kosong @farhan abdi

Nana Indira : anjir dadakan banget sih woi, gue udah mandi

Kenapa sih woi?

Sera Natasya : jamkos. Dosennya izin

Langkah tergopoh-gopoh Ayas melambat. Bersamaan dengan emosi yang mulai naik menuju ubun-ubun. Ia memejamkan mata. Yang benar aja, hari ini baru ada kelas lagi jam 11 nanti. Terus Ayas harus gabut di kelas selama hampir 3 jam?

Mana mungkin Ayas pulang kerumah. Dari rumahnya ke kampus memakan waktu satu jam, pulang pergi berarti dua jam. Pulang ke rumah sama saja dengan gabut bolak-balik jalan raya. Belum bisa istirahat di rumah sudah dituntut kembali ke kampus alias buang-buang bensin dan tenaga.

Kok dadakan anjir
Gue udah di kampus
Siapa sih komtingnya
Gak guna

Adyatma Yasa : temen lo

Mahardika Bagus : temen lo (2)

Audy Maretta : temen lo (3)

Sera Natasya : siapa lagi kalau bukan farhan budak wijaya kang salto caper temen lo itu

Sera Natasya : tampol makanya yas

Sera Natasya : ga ada akhlak

Gak ada otak

[7] BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang