Chapter. 11

17.1K 1.8K 108
                                    

I Got You!

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 11

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
.
.

ENJOY!

"Terimakasih untuk semuanya, Paman!"

Yamato tersenyum menatap keempat orang di depannya. "Lain kali datanglah kembali."

Naruto mengacungkan jempolnya. "Pasti!"

"Aku ada sedikit oleh-oleh untuk kalian," ujar Yamato sambil menyuruh anak buahnya untuk membawa oleh-oleh yang telah ia siapkan.

"Apa itu?" tanya Sai sambil menatap empat kardus di depannya.

"Itu sedikit anggur dariku dan ada beberapa botol wine juga," jawab Yamato .

"Tapi, kami belum cukup umur untuk meminum itu."

"Minum itu saat umur kalian cukup," ujar Yamato sambil mengedipkan matanya.

Naruto nyengir. "Baiklah, terimakasih."

"Oh, aku lupa!" seru Yamato. Ia merogoh kantung celananya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari situ, lalu menyerahkannya kepada Sakura.

"Apa ini?" tanya Sakura bingung.

"Itu dari Gaara, dia bilang dia minta maaf karena tidak bisa mengantar kalian pulang, ada beberapa urusan yang harus dia urus."

Sakura menatap sejenak kotak itu dan menaruhnya ke dalam tas seraya tersenyum. "Bilang padanya, terimakasih untuk semuanya."

Yamato mengangguk. "Akan ku sampaikan."

"Sekali lagi terimakasih paman, kami pulang dulu!" ujar Naruto sambil melambaikan tangannya.

Yamato balas melambaikan tangannya. "Ya, hati-hati!" Setelah mereka pergi, ia tersenyum dan bergumam pelan.

"Anak-anak yang manis."

.
.
.
.
.
.
.

"Hahh ... aku lelah sekali!" Naruto merenggangkan kedua tangannya dan langsung menghempaskan tubuhnya pada sofa.

"Kau hanya tidur di mobil, bagaimana bisa kau lelah?" tanya Sai kesal.

"Terkadang tidur itu memang lebih melelahkan."

"Naruto benar." Sakura menyetujui ucapan Naruto dan menyandarkan kepalanya pada pundak Sasuke.

Sasuke mendorong pelan kepala Sakura. "Jangan menyandar di bahuku lagi."

"Hee ... Kenapa?" rengek Sakura.

"Bahuku pegal, kau bersandar di sana seharian," dengus Sasuke sambil memijat pelan bahunya.

"Kalau begitu, biar aku pijitkan!" seru Sakura bersemangat.

"Tidak perlu."

"Ayolah," rengek Sakura lagi.

"Tidak."

"Tidak ada penolakan! Aku tetap akan memijat bahumu!"

Sasuke menghela napas, kalau Sakura sudah bicara seperti itu, ia yakin akan susah untuk menolaknya. Jadi biarlah ia pasrah untuk kali ini. Lagi pula tidak ada salahnya kalau bahunya di pijat.

I Got You! | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang