I Got You! | SasuSaku ✔

Chapter. 23

I Got You!

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 23 (Flashback)

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

Note :
Gaara (17 tahun)
Sasori (11 tahun)
Sakura (8 tahun)

.
.
.
.

ENJOY!

"Nona Sakura kehilangan banyak sekali darah. Saat ini, dia sedang mengalami masa kritis. Kami akan memindahkannya ke ruang ICU dan berusaha sekeras mungkin agar nona Sakura bisa melewati masa kritisnya."

Gaara mengangguk. "Lakukan yang terbaik."

"Baik." Dokter itu membungkukan badannya dan kembali ke ruangan darurat tempat Sakura ditangani.

Gaara menghela napas panjang. Ia menyandarkan tubuh lelahnya pada tembok dan melirik ke arah Sasori yang sedang menundukan kepalanya.

Tangannya mengusap wajah dengan kasar, mengingat saat tadi Sasori berlari pulang sambil membopong Sakura yang telah bersimpah darah. Ia yang saat itu akan pergi ke sekolah, terkejut dan segera membawa Sakura ke rumah sakit terbaik di jepang.

Di perjalanan menuju rumah sakit, Sasori menceritakan semua kejadiannya. Dari anak itu yang tiba-tiba kehilangan kontrol emosinya sampai membuat Sakura mengalami kecelakaan.

Gaara mendesah pelan. Ini bukanlah pertamakalinya Sasori kehilangan kontrol emosinya. Dan ini juga bukan pertamakalinya Sakura terluka karena emosi tidak stabil Sasori, walaupun tidak pernah sampai separah ini.

Sejak kecil Sasori memang sudah mengidap intermittent explosive disorder (IED). Itu adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol dorongan berbuat agresif. Sehingga, orang yang mengalami gangguan tersebut seringkali melampiaskannya dengan perbuatan agresif, seperti merusak barang atau menyerang orang lain.

Sasori mulai mempunyai gangguan kepribadian itu sejak ibu mereka meninggal dunia karena sakit keras. Saat itu, Sasori lah yang paling merasa kehilangan. Anak itu jadi suka mengurung dirinya di kamar dan sempat mengalami depresi. Kondisi mentalnya menjadi memburuk dan semakin memburuk saat ayah mereka mulai pergi meninggalkan rumah dan anak-anaknya.

Ayah mereka pergi dan tidak pernah kembali. Beliau hanya mengirimkan uang dan memerintah Kakashi untuk merawat mereka yang saat itu masih belum bisa menjaga diri sendiri.

Kakashi merawat mereka dengan sangat baik. Kondisi mental Sasori bahkan, berangsur-angsur sembuh sejak Kakashi datang dan melakukan pendekatan pelan-pelan dengan Sasori yang menutup dirinya.

Saat menginjak usia 16 tahun, Gaara mulai menggantikan posisi Kakashi merawat kedua adiknya dan membiarkan paman yang sudah merawatnya itu pergi untuk melanjutkan kembali cita-citanya menjadi kepala sekolah.

Walau Gaara sudah membiarkannya pergi, Kakashi masih tetap mengawasi mereka dan berkunjung sekali-sekali untuk melihat perkembangan kesehatan mental Sasori.

Kesehatan mental Sasori memang mulai membaik. Tapi, anak itu masih tidak bisa mengendalikan amarahnya. Sasori bisa sangat sering meluapkan emosinya bahkan hanya karena masalah sepele.