I Got You! | SasuSaku ✔

Chapter. 16

I Got You!

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 16

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
.
.

ENJOY!

"Lama tidak bertemu-

-Sasuke."

Sasuke mentap dingin orang yang dipukulnya. Ia menarik kerah pemuda itu dan mencengkramnya dengan keras. "Siapa kau?"

Sasori menarik sudut bibirnya. "Kau lupa denganku?"

Sasuke diam. Matanya menatap tajam mata hazel Sasori.

"Kalau begitu, apa kau ingat ini?" Sasori menunjukan kalung yang dia pakai. Ia lalu menyeringai melihat Sasuke melebarkan matanya.

"Kau-"

"Ya, aku teman kakakmu."

Sasuke melepaskan cengkramannya dan merubah kembali raut wajahnya menjadi datar. "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Tidak ada," jawab Sasori sambil merapihkan kerahnya yang kusut. Ia lalu melirik ke arah Sakura yang sedang menatap mereka dengan bingung. "Ah, sebenarnya aku punya urusan dengan kekasihmu."

"Lupakan urusan itu."

Sasori menaikan alisnya. "Tidak bisa."

"Kau akan kuhajar lagi jika berani mendekatinya."  Sasuke menatap tajam Sasori.

Sasori mendengus remeh. "Benarkah? Bagaimana kalau kau yang akan aku hajar lebih dulu karena berani mencampuri urusanku?"

Sasuke menyeringai. "Apa kau sedang menantangku?"

"Tidak, aku memperingatimu."

Brug!

Sasuke mencengkram leher Sasori keras dan menabrakannya ke tembok. "Kalau begitu aku juga akan meperingatimu," ujarnya dingin sebelum akhirnya kembali memukuli Sasori berkali-kali hingga semua pengunjung kafe yang sejak tadi hanya menonton mulai berteriak.

Yahiko dan yang lainnya berlari dan akan membantu Sasori kalau saja Sasori tidak menganggkat sebelah tangannya, menyuruh mereka berhenti.

"Mundur," ujar Sasori kepada teman-temannya, lalu menatap tajam Sasuke. "Dia urusanku." Sasori melepas paksa cengkraman Sasuke pada lehernya dan balas memukul Sasuke keras.

Bug!

Sasuke menggeram dan mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Ia mengangkat sebelah tangannya dan akan kembali menghajar Sasori kalau saja tidak ada yang memeluk tangannya erat.

"Berhenti!" Sakura menahan tangan Sasuke yang akan memukul Sasori. Ia menatap pemuda itu dengan pandangan berkaca-kaca. "Sudah cukup."

Sasuke terhenyak melihat wajah ketakutan Sakura. Perasaan bersalah tiba-tiba timbul di hatinya karena telah membuat Sakura takut. Ia menghela napas dan mengusap wajahnya, berusaha menenangkan emosi yang masih melandanya.

"Ada apa ini?"

Semua orang menoleh ke asal suara. Di sana, berdiri ayah Chouji yang merupakan pemilik kafe sedang menatap pemandangan di depannya dengan bingung sekaligus terkejut.