Chapter 6

86 24 40
                                    


Happy reading ❤️

Hari ini Ersya sudah siap dengan pakaiannya. Sesuai yang di perintahkan oleh Gavin. Ersya memakai baju dress selutut berwarna cream. Dan lengan pendek. Tak lupa dengan riasan wajahnya membuat Ersya semakin cantik. Hal ini Tentu saja membuat sang bunda heran dengan penampilannya. Pasalnya Ersya tak pernah memakai baju seperti ini. Bahkan Ersya hanya mempunyai satu baju seperti ini.

" Eh anak bunda kok cantik ya kalo pake baju ginian " ledek Arumi- bundanya Erysa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Eh anak bunda kok cantik ya kalo pake baju ginian " ledek Arumi- bundanya Erysa.

" cantik dong siapa dulu neneknya " ucap Ersya.

" Apa? " Tanya Arumi dengan kesal.

" Eh typo Bun, Cantik dong siapa dulu bundanya " ucap Ersya lalu tertawa.

" Kamu ini- "

Ting tong...
Ting tong...

Ucapan Arumi terpotong karna bel rumahnya berbunyi. Lalu Arumi berjalan untuk membuka pintu rumahnya, tetapi tangannya di tahan oleh Ersya. karna Erysa sudah tau itu pasti Gavin. Dengan segera Ersya membuka pintu rumahnya. Dan terlihat jelas seorang laki laki yang memakai kemeja putih sedang membenarkan dasinya

 Dan terlihat jelas seorang laki laki yang memakai kemeja putih sedang membenarkan dasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ersya menatap laki laki di depannya ini tanpa berkedip. Menatapnya dengan lekat dan Ersya pun berkata. Bisa bisanya ada cowo seabsurd ini, bukannya pake baju yang rapih itu dari rumah_batinnya

" Benerin dasi gue dong, dari tadi susah banget di pakein" ucap Gavin berbohong. Sebenarnya Ia sudah memakai dasinya dengan benar, tapi ia melepaskannya kembali hanya untuk menyuruh Ersya memakaikannya.

" Lo itu kan cowo kenapa ga bisa pake dasi? Heran gue " ucap Erysa dengan kesal.

" Ngapain gue punya babu kalo gitu? " Ucap Gavin dengan santainya.

" Lo itu- Arghhh " kesal Erysa yang sudah memuncak. Ersya tahu Gavin sengaja melepaskan dasinya karna ingin menyuruhnya memasangkan dasinya. Dengan terpaksa Erysa memasangkan dasi pada Gavin dengan hati yang menggerutu.

" Bunda Lo mana? " Tanya Gavin ketika Erysa selesai memasasangkan dasinya.

" Ngapain nanyain bunda gue? " Tanya Ersya dengan jutek, karna mood nya sudah hilang.

CLOSE TO YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang