(T)

2.4K 255 4
                                    


Lia terbangun di atas kasur Jaemin, sementara cowok itu tengah tertidur di sofa kamar.

Tanpa pikir panjang Lia berjalan menuju balkon namun sial pintunya telah dikunci, dilihatnya vas bunga di atas lemari Lia mencoba menggapainya, sadar tubuhnya terlalu pendek Lia menggeser sofa kecil naik di atasnya dan berusaha mengambil vas bunga itu, tinggal sedikit lagi tapi tubuhnya malah ditarik kebelakang.

"Cape aku tuh lihat kamu berusaha bunuh diri terus Lia," keluh Jaemin sambil menggedong tubuh mungil Lia.

"Kalo begitu biarkan aku mati!"

"Bisakah kamu tetap hidup untukku?" Lia mengedipkan matanya dua kali.

". . . Jadilah milikku aku menginginkanmu, tetaplah bersamaku!"

"Cari orang lain saja dan turunkan aku!"

"Tidak aku tidak akan menurunkanmu sampai kamu menerimaku!"

"Menerimamu untuk apa?"

"Be my girlfriend spend your life with me, please stay alive for me!"

Tulus?

Apa itu benar - benar tulus? Hati Lia tersentuh namun tetap ada bagian lain dari dirinya yang selalu mendominasi mendorongnya untuk tidak percaya.

"Lakukan apapun yang kamu mau, aku tidak mengharapkan apapun. Aku pasrah sekarang terserah padamu!"

"Aku haus!" Lia membulatkan matanya, lagi? Itu sakit dan Jaemin haus lagi?

Demi apapun yang penting dia bisa mati maka Lia hadapi, tapi masalanya cowok ini tidak akan membiarkan dia mati. Itu sama saja Lia berulang kali jatuh dari gedung pencakar langit tapi tidak mati.

Darah mengalir lagi dari leher Lia, sakit demi apapun ini sakit. Jaemin merangkak diatas tubuh Lia diberinya ciuman di kening cukup lama untuk menenangkan gadis itu.

Semoga kali ini aku tidak bangun lagi, ~ ucapnya dalam hati.

Sementara Jaemin terus menghisap darah Lia membawa Lia sampai di titik dimana dia kehilangan kesadaran sepenuhnya.

to be continue

ᴛʜɪʀꜱᴛʏ ; (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang