Libur

4.4K 200 3
                                    

Hari minggu, hari kemerdekaan bagi seluruh siswa, terlepas dari penatnya kegiatan di Sekolah. Sofia, Ridzal, dan Keysa terlihat mengayuh sepeda masing-masing.

"Balapan?" usul Sofia yang diangguki oleh Ridzal dan Keysa.

Ketiga remaja tersebut berada di posisi masing-masing, mata menatap lurus kedepan.

"1,2,3...," teriak ketiganya bersamaan, lalu mulai mengayuh sepeda masing-masing.

Ada Sofia di posisi pertama, Ridzal kedua dan Keysa terakhir. Tawa bahagia terdengar. "Aku capek, tapi seneng banget, aku gak pernah kayak gini sebelumnya." ungkap Keysa saat mereka merebahkan diri sehabis bersepeda.

"Maksud lu?" tanya Sofia.

"Yah gitu, aku gak pernah punya sahabat. Tidur, bangun, ke sekolah, pulang, makan, tdr, Itu aja yang terulang di tiap harinya," jawab Keysa. "Tapi sekarang gak lagi, semenjak aku kenal kalian." lanjutnya.

Mendengar jawaban Keysa, Sofia dan Ridzal tersenyum. "Udah, sekarang hari lu gak bakal monoton lagi." hibur Sofia.

Ridzal mengangguk. "Bener tuh, kan udah ada neng Sofia dan aa Ridzal." Sahut Ridzal dengan menepuk dadanya.

"Makasih ya, kalian yang terbaik."Ucap Keysa.

Hening melanda, ketiganya membaringkan diri diatas rumput hijau, memandang langit biru yang membentang luas dengan indahnya.

"Gue mau jadi langit," ucap Sofia tiba-tiba membuat kedua sahabatnya menoleh.

"Gue mau jadi awan, yang selalu ada untuk langit." Lanjut Ridzal.

Keysa tersenyum. "Dan aku mau jadi mentari, yang selalu memberi kehangatan di hubungan persahabatan ini." sahut Keysa.

Ketinganya tersenyum, lalu saling merangkul ke dalam dekapan hangat seorang sahabat.

🐣🐣🐣

Tiga sejoli kembali terlihat, kali ini dengan senyum bahagia ketiganya di dalam dinginnya air sungai tempat mereka memandikan diri.

Yah, ketiganya saat ini berada di sebuah sungai. Dinginnya air sungai menambah semangat bagi ketiga sejoli itu.

"Seger banget, aku suka." ucap Keysa yang diangguki Sofia.

"Ridz, udah lama banget kita gak kesini." timpal Sofia yang diangguki oleh Ridzal.

Ridzal keluar dari air. "Gaes, pulang. Hari dah mulai sore. Jangan sampe mama larang kita kesini pada liburan berikutnya." ucap Ridzal mengingatkan.

Mengingat akan hal itu, Sofia dan Keysa buru-buru keluar dari kenyamanannya dalam air dingin tersebut.

"AAAAKKHHH..," teriak Keysa yang tiba-tiba terjatuh.

"Lu kenapa? Ayo coba berdiri, kalau gak bisa biar Ridzal yang endong." khawatir Sofia yang diangguki Ridzal.

Keysa mencoba untuk berdiri, namun lagi-lagi ia terjatuh. Terlihat kakinya membengkak, nelihat hal itu tak ada jalan lain, Ridzal harus menggendongnya.

"Naik ke punggung gue." perintah Ridzal dengan memposisikan dirinya.

Keysa menggeleng. "Gak usah, aku jalan aja." tolaknya halus.

"Naik, atau kami tinggal!" ancam Sofia dengan raut serius, membuat Keysa tak dapat menolak.

Ketiganya kembali berjalan, dengan Keysa yang berada di gendongan Ridzal.

🐣🐣🐣

Hari telah berganti, Sofia dan Ridzal berdiri pada barisan masing-masing, berada di lapangan dengan ditemani hangatnya sinar mentari.

"Duhh, si perut bundar kapan ya selesai ngebacot." ucap Sofia, namun masih bisa di dengar Ridzal.

Ridzak terkekeh. "Capek?" tanyanya yang mendapat anggukan dari Sofia.

"Eh Murahan, abis ini kita ke UKS ya, kita jemput Keysa. Gak mungkin dia ke kelas sendirian dengan kaki pincangnya." ucap Sofia yang diangguki oleh Sofia.

Hanya itu obrolan yang terjadi diantara keduanya. Kini, keduanya kembali sibuk menyimak berlansungnya upacara bendera.

"BARISAN DIBUBARKAN!" teriak pemimpin dari upaca tersebut, teriakan menggelegar yang membuat Sofia merasa begitu senang.

Sofia segera menarik tangan sahabatnya,  melangkah menuju uks untuk menjemput Keysa. Namun, belum sampai di uks keduanya malah melihat Keysa berjalan seorang diri dengan kakinya yang pincang. Melihat hal itu, Sofia berlari diikuti oleh Ridzal.

"Keysa, lu kok gak nunggu kami di uks aja, malah keluar sendiri." omel Sofia namun dibalas senyuman oleh Keysa.

"Sini, gue papah." ucap Ridzal sigap dengan melingkarkan tangan Keysa di pundaknya.

Entah apa yang Keysa rasakan sekarang, namun yang jelas jantungnya berdetak kencang saat berada di dekat Ridzal. 'Apa ini yang dinamakan cinta?'  batin Keysa bersuara.

🐣🐣🐣🐣🐣

KEYSA SUKA SAMA RIDZAL?
ATAU ITU CUMA DEG DEGAN KARENA POSISINYA YANG CUKUP INTENS.

LALU BAGAIMANA DENGAN SOFIA?

VOTE, KOMENTAR DAN SHARE YA..

DAAHHH..

Antara Aku, Kau dan Dia  {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang