Bagian 20

8.4K 804 20
                                    



"Injunie...tolong angkat telponku, ku mohon!!"

Jaemin bergetar takut, tangannya meremat kuat ponsel miliknya yang dia tempelkan di telinga kanan.

Mengumpat keras, melempar ponselnya set kursi sebelah cukup kuat setelah. Lagi,Operator lah yang menjawab.



"Arrghh....Berita sialan...!


Di tengah malam,sebuah mobil Ferry hitam melaju dengan kecepatan 120 Km- per jam.

Mengabaikan berbagai umpatan dan juga klakson kendaraan lain, Na Jaemin menancap gas mobilnya menjadi semakin cepat.

Pikirannya kalut, Jaemin mengumpat penuh kekesalan,tangan kokohnya entah sudah keberapa kali dia gunakan untuk memukul kaca jendela mobilnya sendiri.

"Berita sialan!!!"

Lagi,Umpatnya dengan nada marah.

Jaemin memutar stirnya kekanan, melirik sekilas kearah samping, Ponselnya yang tadi dia lempar disana berdering tiada henti.

Jaemin kembali mengumpat kesal.

Di raihnya ponsel miliknya sedikit bersusah payah,
sebab Jaemin harus tetap memfokuskan tatapannya kearah jalan.
Setelah berhasil meraih ponsel miliknya. Jaemin segera menggeser tombol hijau dan mengaktifkan pengeras suara.Sebelum Jaemin kembali melemparnya kembali ketempat awal.

"Yak!! NA JAEMIN!! BODOH!! KAU ADA DIMANA??"

Suara marah Jeno terdengar, Jaemin memejamkan matanya sekilas.Berdecak kesal sebelum membalas teriakan Jeno di seberang sana.

"Dalam perjalanan, Ke Plat Renjun, Dia tidak mengangkat panggilanku sejak tadi pagi Jen!!"

Suara Jaemin frustrasi.Tangannya kembali melayang memukul kuat kaca jendela mobilnya hingga retak.

"Astaga! Jaem- tenanglah,Mungkin saja Renjun sedang sibuk atau ponselnya kehabisan daya.
Jangan mengebut di jalan bodoh!! Kau mau di tangkap polisi!!"

Jeno kembali berteriak keras.Jaemin menjambak surainya kuat.Membanting stirnya kesisi jalan .

"Maafkan aku,Aku terlalu kalut" Katanya melemah, Jaemin mematikan mesin mobilnya.

Tubuhnya dia sandarkan ,kepalanya mendongak keatas dengan mata yang terpejam.

Meraih ponselnya dan menonaktifkan pengeras suara, Jaemin lantas menempelkan ponsel bermerek Apel itu ke telinga.

"Jen....semua akan baik-baik saja kan?-

Maksudku, Renjun tidak akan meninggalkan aku hanya karna rumor sialan itu kan?"

Jaemin bertanya dengan suara yang bergetar takut.
Nafasnya sedikit tersengal, memikirkan berbagai macam hal negatif -tentang Renjunienya yang mungkin akan pergi meninggalkannya setelah melihat berita sialan itu .Yang Terus menghantui Jaemin di sepanjang acara- musik festival Busan 2020  dengan Dreamies .
Pikirannya terus saja terpecah di sepanjang jalannya acara.Ingin segara menghampiri sang kekasih namun keadaan sangat tak mendukungnya, Dia haruskah tetap profesional. Walau hati dan pikiran sedang kacau balau memikirkan tetang bagaimana persaan dari Renjunienya-

Jaemin beruntung.Karena dia memiki Jeno,Mark ,Jisung ,Haechan dan Chenle di sisinya juga NCTZEN yang dengan jerit tangis kebahagian nya datang untuk memberi mereka kata-kata cinta  dan dukungannya pada Dreamies.
Sedikit banyak ,Hati Jaemin merasa sedikit jauh lebih tenang dan penampilan mereka dengan membawakan lagu Boom dan We Go Up sukses tanpa  kecacatan.Sampai acara selesai 7 Jam kemudian.

Kembali lagi kepada Jaemin yang kini sudah nampak jauh lebih tenang setelah mendengar beberapa kata penenang dari Jeno.

Jaemin menegakkan tubuhnya ,menghembuskan keras .Jaemin mencoba menerbitkan senyum tipis.

"Yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja-"

Suara Jeno yang kini melembut, kembali terdengar di seberang. Jaemin mengangguk kecil.

"Terimakasih Jeno,sekarang aku sudah jauh lebih baik"

Jaemin tersenyum lembut. Begitupun dengan Jeno di seberang sana.

"Sekarang, bisa ku tutup telponnya? Aku harus segera pergi-"

"Baiklah-baiklah-" Jeno di seberang sana terkekeh.

"Ingat! Jangan mengebut,dan kendalikan emosimu itu "

Jaemin hanya mengangguk kecil,Masa bodo dengan Jeno yang tak akan bisa melihatnya. Jaemin mematikan sambungan telpon.

Meyalakan mobilnya dengan kecepatan sedang, Jaemin berdoa didalam hati.

Semoga semuanya akan baik-baik saja..

Semoga ketakutannya tak menjadi kenyataan...

Huang Renjun nya merupakan orang yang bijak kan?

Ya..benar, Huang Renjunie nya pasti akan mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu kan?



Ya semoga saja.
















Gimana-gimana?

Apa Renjun akan mendengarkan Penjelasan Jaemin atau tidak? 

   

Make Up Artist {JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang