"-aku tidak mau memiliki sebuah ikatan dengan siapapun,setidaknya untuk sekarang dan- aku juga kurang tau sampai kapan ,Jaemin.
Ada yang harus aku raih.Aku tidak bisa berhenti untuk itu.Cinta dan hubungan,bagiku hanya akan membuat perjuangan ku pecah-!""Tapi kau bilang kau menyukaiku'kan?"
"Ya,itu benar, aku tidak bisa menyangkalnya. Lagi.
Aku mencitaimu_dari dulu-saat pertama kali kita bertemu. Tapi- tetap saja ,Jaem-Aku takut, aku tidak akan bisa berhasil dalam tujuanku.Aku memiliki sebuah tanggung jawab dan juga janji pada Ibuku.
Aku harus berhasil, sebelum itu terjadi aku tidak di izinkan untuk memiliki sebuah ikatan.Apa yang bisa ku perbuat? Aku sudah berjanji pada Mama.Jaem- "
"Jadi maksud dari semua ini apa? Kau ingin aku pergi begitu?-
Setelah kau memberiku sebuah harapan dengan mengatakan kalau kau juga menyukaiku?sekarang kau ingin aku pergi? Begitukah?!!!"
"Tidak! Bukan seperti itu!"
"Lalu apa?! Maumu?!!tolong Renjun demi tuhan kau membuatku binggung!!"
"Jaemin-kita masih bisa bersama ,bahagia,saling memiliki tetapi- tak terikat.
Kau mengerti maksudku?"
"Mwo! Kau serius? Dengan hal ini?!!"
"Ya! Bagaimana menurutmu?"
"Jika kau ingin tetap berada disisiku dan ingin aku menerimamu-maka ini adalah pilihannya.
Sekarang semua ada di tanganmu, putuskan.
Jika kau setuju, kau bisa datang padaku,dan jika tidak.
Kau tau dimana pintu keluarnya!"
__________
"Gila!! Semua ini gila!! -dan kau lebih gila Jaemin. Karna menerima kesepakatan gila ini"
Gerutu Jaemin dengan senyum kecil,menatap ciptaan paling indah Tuhan, yang kini tengah terlelap nyenyak di atas tubuhnya yang setengah telanjang.
Mata idah itu terpejam begitu damai,dengan bibir yang menyungging kan sebuah senyuman manis.
Seperti nya Renjunnya tengah bermimpi indah dialam bawah sadarnya.
Tangan Jaemin yang semula berada melingkar di pinggang ramping Renjun kini berpindah merambat ke atas secara perlahan.
Menelusuri setiap bagian tubuh itu dengan gerakkan lembut, sampai berhenti di puncak kepala.
Jaemin usap lembut surai pirang Renjun yang sudah sedikit memanjang hingga menutupi mata.
Terkekeh ringan ,begitu melihat kerutan dimata Renjun, karna mungkin merasa terganggu akan rambutnya sendiri yang menusuk-nusuk matanya.Tak ingin membuat kesayangannya lebih terganggu lagi dari mimpi indahnya,Jaemin meraih sebuah ikatan rambut di atas Naskas.Dan menguncir poni Renjunnya yang panjang seperti tungkai apel.
Setelah itu menjauh kan sedikit wajahnya ,Jaemin kembali di buat gemas.
"Cantik sekali"
Gumamnya dengan senyuman lembut yang tersungging.
"Renjun ~ah,walau hubungan kita sekarang hanya sebatas kasih tanpa status, tetapi-Kau tau,aku begitu bahagia, hanya karna kau mengizinkanku tetap berada di sampingmu seperti ini,memelukmu, menciummu__________
___Akan ku pastikan,aku berjanji-bersumpah pada diriku sendiri.
Aku akan membuat hubungan tanpa status kita ini ,merubahnya menjadi sebuah ikatan yang tak akan bisa kau sendiri putuskan- sesegera mungkin_
Aku akan membuat kamu merubah pemikiranmu, membawamu kepada kedua orang tuaku sebagai calon menantunya.
Aku Na Jaemin-apapun yang ku inginkan, pasti akan ku dapatkan.
Lihat saja-Kau pasti akan menjadi milikku seutuhnya-Makeup Artist ku yang cantik"
😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Up Artist {JaemRen} ☑️
RomansaBoys X Boys fanfiction ⚠🔞🔞🔞 By_RE_01Line start_9-04-2020 21:40 End 12-05-2020 21:28