Bagian 24

8K 745 215
                                    

"Chenle ~ya? Apa aku boleh masuk?"

Renjun menyembulkan kepalanya di celah pintu yang dia buka.Si empunya kamar yang sedang duduk di atas kasurnya dengan buku komik di tangannya menoleh. Tersenyum lebar.Chenle balas menyahut mempersilakan Renjun untuk masuk kedalam kamarnya menggunakan bahasa China.

"Kau sedang apa?"

Tanya Renjun, dengan bahasa China nya. Chenle mengangkat buku komik yang dia baca ke arah Renjun yang duduk di bibir kasur.

"Komik, Gege ada apa mengunjungi kamarku malam-malam ? Apa ada sesuatu yang Gege butuhkan?"

Renjun menggeleng, Tersenyum lembut. Di genggamnya kedua tangan Chenle lembut.Kemudian Renjun menarik tubuh Chenle untuk dia peluk.

"Aku hanya merindukanmu-"

Katanya dengan mengusap punggung Chenle sayang.

Chenle tersenyum lembut, dan membalas merengkuh tubuh Renjun.

"Maafkan gege"

Kata Renjun pelan, Chenle menarik diri.Di tatapnya Renjun dengan tatapan tak mengerti nya.

"Untuk?-"

"Karna aku tidak berada disisimu disaat kau sedang memiliki beban pikiran dan sangat membutuhkan sebuah sandaran__

Maafkan gege Chenle ~ya"

"Aku baru mengetahuinya dari Haechan"

Renjun menunduk.

"Hei... Tak apa,lagi pula .Aku tidak ingin mengganggu kebahagian Gege.Aku tidak apa-apa kok-"

Chenle mengusap lembut bahu sempit
Renjun.Pemuda Zhong itu tersenyum menenangkan

"Kau dan Jisung-"

"Kami sudah berakhir-"

Chenle menghembuskan nafasnya berat.

"Ini yang terbaik"

"Tapi..... Kau-

Apa masih mencintainya?"

Renjun mendekap kembali tubuh Chenle, di usapnya puncak kepala Chenle dengan lembut. Tak berselang lama,dapat Renjun rasakan tubuh Chenle yang mulai bergetar kecil.

Chenle-adik kecil kesayangannya menangis.












"Aku- masih sangat mencintainya Ge-"

-

"Bagaimana? "

Jaemin menarik tubuh Renjun lembut,mendudukkan tubuh mungil sang kekasih di bibir kasur ,sesaat setelah Renjun menutup pintu kamar mereka.

Kamar mereka?

Iya!

pada akhirnya Huang Renjun benar-benar telah pindah untuk tinggal di Dorm Dreamies .Bahkan hari ini merupakan hari ke 5 nya dia tinggal Dorm Dreamies.Satu kamar dengan Jaemin pula.
Tentunya setelah Jaemin berhasil menendang Park Jisung keluar _pindah ke kamar Mark.

"Aku Kakak yang buruk, Na-" Renjun segera menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Jaemin dan menangis lirih di sana.

"Shuttt,Kau tidak sayang-" Jaemin dengan nada lembutnya mengusap bahu Renjun-menenangkan. Huang Renjun semakin mengeraskan tangisannya.

Make Up Artist {JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang