Make Up Artist {JaemRen} ☑️

Bagian 5

"Jaem...ahhh lepasshh ku eumhh mohon"

Renjun dengan bersusah payah berujar menahan setiap desahan laknat yang memberontak tanpa bisa dia cegah untuk keluar dari bibirnya yang telah membengkak.

Seakan tuli,Jaemin tetap saja melanjutkan kegiatan favoritnya__

Menciumi habis bibir dan kulit jenjang leher Renjun, membuat tanda miliknya sebak-banyak'nya yang mampu dia buat.

"Tidak! Renjun ~ah... Kucing nakal yang pembangkang haruslah mendapat sebuah hukuman"

Jaemin menyeringai.

Renjun menggeleng lemah, mencoba kembali mendorong tubuh besar Na Jaemin memjauh dari tubuh pendeknya,Yang berakhir sia-sia.

Renjun memejamkan mata,menahan segala bentuk rasa emosinya yang sudah memupuk di ubun kepala.

Na Jaemin sudah sangat keterlaluan!.

Melecehkan dirinya semaunya, dan sialaannya !!mengapa dirinya tak bisa melawan nya?

Kenapa?

Tentu karna kuasa seorang Na Jaemin tidak mampu untuk dia tandingi.

Siapa dirinya?

Dia hanyalah Huang Renjun, pemuda rantau dengan segala kekurangan'nya.

Mendapatkan Beasiswa di salah satu Universitas ternama di korea saja ,dia sudah amat sangat bersyukur.

Mencoba meraih mimpi untuk menjadi salah satu seniman lukis,yang sayang malah berakhir menjadi seorang Makeup artist.Sesuatu yang tak pernah di bayangakanya.

Sial.

Beribu kesialan, karena terjebak dalam kehidupan seorang Na Jaemin yang sekali mengatakan dirinya adalah mutlak miliknya, maka ia -mutlak menjadi miliknya.

Suka ataupun tidak suka.

Melawan!!

Renjun sudah sering sekali melawan, dengan rentetan kata makian dan umpatan.
Penolakan dan usiran .Sudah sangat sering dia utarakan.

Seakan kebal, Na Jaemin tetap pada pendirian nya.

Dirinya adalah mutlak miliknya.
Sekali lagi-

Suka maupun tidak suka.

Ck!

Menyedihkan.

Renjun tersenyum miring.

Berhenti untuk memberontak, membiarkan saja Jaemin berlaku sesukanya sampai dia puas.

"Aku mencintaimu-sangat mencitaimu Injun~ah kau tau itu kan?"

Jaemin bergumam di tengah kegiatannya, menjilat dan menciumi lembut jakun Renjun.

Renjun hanya diam,namun dalam hati diam-diam pemuda Huang itu berkata membenarkan.

Iya,Na Jaemin memang mencintainya-sangat malahan.

Hanya saja-bukannya Renjun tidak 'juga ' menyukai si pemuda Na.

Dia hanya belum berkeinginan terjerat dalam suatu hubungan apalagi dengan seorang bintang seperti Na Jaemin.

Oh !Big No!!

Dia masihlah memiliki sesuatu yang harus dia raih.

Menjalin sebuah hubungan apalagi dengan Bintang seperti Na Jaemin, tentu bukanlah pilihan yang bijak.

Terlalu terbatas, kamera memantau 24 jam.

Hanya akan membuatnya terhambat.

Cita-citanya.