14.Indah

12 3 0
                                    

***

Sesampainya di UKS, Lia langsung duduk di atas kasur UKS. Samuel dan Alvaro berdebat lagi soal siapa yang menemani Lia

"Huh.. Kapan kelarnya si berantemnya-_" Batin Lia

"Gue yang nemanin Lo" Ucap Samuel

"Ga Lia, lo sama gue" Ucap Alvaro tak mau kalah

"Sama Gue"

"Guee"

"Lo nga-pasih" Ucap Samuel sambil menatap Alvaro

"Lo yang apaa" Balas Alvaro

"Dihh udahh, nemenin gue aja ribet. Biar gue sendiri aja" Ucap Lia menengahi

"Tapi Liaa" seru keduanya

"Apa?" Tanya Lia

"Biar gue yang nemanin" Ucap Alvaro

"Dih Gue" Ucap Samuel

"Cih.. Jan berantem kek. Kata Oliv kalau suka berantem ntar besarnya bisa jadi jodoh" Ucap Lia sambil tertawa tanpa dosa

Mata Samuel dan Alvaro langsung melotot ke arah Lia lalu memandang satu sama lain

"Dih ogah, gue masi waras. Buktinya gue suka sama lo..- Eh maksud gue, gue masi suka sama cewe" Jelas Alvaro sambil menyadari perkataannya yang keceplosan. Sebenarnya ia memang ingin ngomong seperti itu namun ada sepupunya disini jadi lebih baik sama sama menjaga image :v

Lalu keduanya merangkul Lia untuk duduk di atas kasur UKS

"Temanin gue aja dibawa susah. Kalau ada yang mudah kenapa yang susah sih Al, Sam" Ucap Lia pada kedua orang di depannya

"Karna gue mau disusahin sama Lo hehe" Kekeh Alvaro

"Bodiamat" Ketus Lia

Namun tiba tiba ada seorang laki laki sedang ngos ngosan setelah lari dan ia mendekati Lia, Alvaro dan Samuel

"Huh.. Sam, lo dipanggil guru tuh disuruh masuk kelas" Ucapnya

"Bilangin ijin gitu" Jelas Samuel

"Masuk aja Sam, gue gpp kok" suruh Lia sambil tersenyum

Jantung Samuel kini mulai berdetak sangat laju karena melihat senyum Lia dan Samuel menatap Lia. Degg.. Deg..

"Senyum lo terlalu manis Lia, rasanya gue pengen liat senyum lo tiap hari..-" Batin Samuel

"Sam?" Ucap Lia yang membuyarkan lamunan Samuel

"Eh maap, ehm..gue disini aja" Ucap Samuel

"Dih gapapa Sam. Daripada lo dihukum mending masuk aja ya" suruh Lia

Alvaro dan laki laki yang diketahui temannya Samuel hanya terdiam melihat keduanya

"Tapi Liaa-.."

"Samm, udah gapapa kok-_-"

"Liaa gu-" Ucapan Samuel terpotong oleh Lia yang tiba tiba ingin berdiri

Lia tampak kesusahan untuk berdiri, dan ia menarik baju seragam Samuel dann Samuel terjatuh menghadap Lia. Kini jarak keduanya sangat dekat dan
Samuel menatap mata Lia.. Ada keindahan di dalam mata Lia.

"Eh kalian ga kasian apa sama nasib jomblo gue hiks" Ucap Temannya Samuel

Lia dan Samuel yang menyadari bahwa keduanya sudah sangat dekat langsung menjauhkan diri satu sama lain dan seolah tidak terjadi apa apa

"Mending lo masuk sana, biar gue yang nemanin Lia" Ucap Alvaro penuh kemenangan

Samuel hanya membalasnya dengan berdehem, lalu meninggalkan Lia dan Alvaro di sana

CYLIA JUDITHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang