Dream Come True

1K 96 18
                                    

Aku pernah ngeliat gambar naruto yang nangis karna ngeliat sasusaku yang pulang ngebawa bayi. Kaya bagus gitu 😂

Happy reading.

Err. Sangat canggung dan tidak tahu bagaimana harus bersikap. Sasuke ternyata mengabari si baka naruto dan si kuning itu menyambut mereka. Bukan karna itu keadaan jadi aneh begini. Tapi kenapa air matanya harus turun deras sekali sih.

"Usuratonkatchi."

Oke cukup! Sudah cukup mereka berdiri disini hampir sejam. Dan naruto masih hanya diam dengan air mata mengalir. Bodoh.

"Naruto. Sudah cukup."

"Huaa.." tiba-tiba memeluk sasuke. Sekarang sarada ada bersama sakura, karena itu yang bisa dipeluk hanya sasuke.

"Idiot! Lepaskan aku sialan." Mendorong naruto kencang sekali Sampai hampir terjungkal.

"Aku hanya bahagia! Kau jantan juga sasuke." Mulutmu naruto. Perlu disumpal.

Mereka masih sama seperti dulu. Kekananakan. Sakura hanya memandang datar, sebab merasa lelah.

"Jadi kapan kita beranjak?"


Dengan segara sasuke serta sakura dan naruto? mengapa orang itu ikut?

Intinya mereka menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan sarada. Sakura memutuskan untuk keluar untuk berbelanja ditemani dengan ino, ia tidak enak karna ino masih hamil besar namun si pirang memaksa. Meninggalkan sasuke dengan si pirang jantan satunya dirumah.
Ngomong-ngomong dia antusius sekali.

"Siapa namanya?"

"Sarada."

"Oke sarada-chan.. besar nanti jangan seperti ayahmu ya. Tidak baik berwajah masam dan sok keren seperti dia. Aww hey apa kau lakukan brengsek." Naruto memegang kepala yang di pukul sasuke menggunakan penggorengan. Sasuke tidak main-main saat memukul.

"Jangan mengumpat didepan anakku baka."

"Salahmu kenapa memukulku."

"Celotehanmu sangat menyebalkan. Anak, anak siapa?"

Mereka sangat kekanakan-kan?

"Lebih baik wejanganmu untuk anakmu sendiri. Semoga tidak sepertimu yang cerewet dan suka buat onar."

Iya, mereka memang sahabat yang manis. Suka bertengkar tapi sayang.

"Dan kenapa kau disini? Pulang sana!"
Sasuke mengusir naruto sedangkan yang diusir hanya bodo amat. Masih melihat dan tersenyum bodoh pada sarada. Ia gemas mengapa sasuke bisa punya anak selucu ini. Padahal ayahnya triplek begitu.

Sasuke menyerah.

"Kenapa anakmu lucu sekali sih? Padahal wajahmu masam. Ah kalau sudah besar pasti seperti sakura-chan."

"Enyahlah usuratonkatchi."

"Hey apa saat besar ingin menjodohkan baruto dengan sarada?"

"Boruto?" Alis sasuke terangkat tanda tidak tahu siapa itu boruto.

"Boruto anakku."

Sasuke tidak bisa membayangkan itu. Punya besan macam naruto tang berisiknya minta ampun.

"Tidak sudi."

"Jahat sekali." Ekspresi si kuning yang dibuat-buat sedih. Tidak mempan untuk sasuke.

"Oke! Aku menyerah. Tapi jika takdir berkata kau tidak bisa menolaknya sasuke."

Pembahasan mereka mari kita akhiri. Biarlah mereka melepas rindu dengan saling berkokok.

From Me to You [End]Where stories live. Discover now