five

72 24 2
                                    

Kadang kita harus berpikir terlebih dahulu untuk mengambil sebuah keputusan.

                                ❄❄❄
Tet....

Bel sekolah pun berbunyi itu tandanya waktu pulang sekolah sudah tiba. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka,karna sudah tak sabar ingin menjadi kaum rebahan di kasur mereka masing-masing.

Tapi hari ini ntahh kenapa hujan begitu deras,sehingga menghentikan aktivitas sementara para siswa-siswi SMAN 1 DELMAVORA untuk segera menuju ke parkiran sekolah.yang tak lain untuk mengambil kendaraan mereka masing masing.meskipun sebagian siswa-siswi membawa kendaraan masing-masing akan tetepi masih ada siswa-siswi yang di antar jemput oleh orang tuanya atau sodaranya, seperti ku mungkin.

Aku saat ini sedang menunggu kak Fatih untuk menjemputku di halte depan sekolah.tapi sampai saat ini kak Fatih belum datang juga, padahal aku sudah menunggu nya kurang lebih setengah jam.

Jujur hujan saat ini sangat lah deras di sertai petir yang sangat mengegelegar, menambahkan nuansa ketakutan yang bergejolak.

tapi hujan membuat ku tenang karena dengan menikmati rintikan air hujan ada ketenangan tersendiri di dalam batinku.baik itu merefleksikan pikiran,bernostalgia ataupun berhalu sesuka hati. Maklum hobiku saat ini Mengehalukan sesuatu yang tak pasti.

"Aduhh kak fatih mana sih?? Kok jam segini belum datang juga. Tanya ku di dalam hati sambil menengok kanan kiri jalan mencari mobil kak Fatih.

" Key belum pulang?? Tanya sahabat ku Mita.

"Belum.jawabku dengan nada cemas disertai gelengan kepala.

" Belum di jemput sama kak Fatihnya?? Tanya mita kepadaku

"Belum, nggak tau nih kemana si kakak lucknut ku itu belum datang juga. Bisanya dia udah stanbay di sini buat nge jemput aku. Jawabku dengan muka memelas dan tertunduk lesu.

" Yaudah pulang sama aku aja yu. Ajak Mita kepada ku.

"Nggak ah mit, makasih takut ngerpotin lagian kan rumah aku sama kamu nggak searah nanti kamu di cariin lagi sama mamah papah kamu. Nanti aku yang repot. Tolak ku pada mita agar tidak mengantar ku pulang.

Sebenarnya aku ingin sekali ikut mita apalagi dalam kondisi kek gini, udah mah tangan masih sakit perih gara gara kuah bakso nya si Alfin, terus sekarang hujan deras lagii.

Tapi di sisi lain aku tak mau merepotkan kan mita sahabat ku. Kasihan dia kalau misalkan anter aku pulang takut kenapa kenapa hehehe. Kan aku dan Mita senasib sepenanggungan.ucapku dalam hati sambil melamun.

" Key. Tiba-tiba Mita menepuk pundak ku sehingga akupun terkejut karena nya.

"Ayam, ayam, ayam, eh ayam, jawabku latah karena terkejut dengan tepukan Mita ke pundakku.

Ihh Mita apaan sih ngagetin aja tau, kan aku jadinya keceplosan gara gara kamu.

" Hahaha, lagian kamu, lagi di ajak ngobrol kok malah ngelamun. Ngelamun nin siapa sih??hayoo ngaku?? Pasti Alfin?? Yaa kan?? Goda mita sambil menyenggol nyenggol sikutnya kepada ku.

Eh tapi kenapa Mita ngomong nya seperti itu kan aku sama Alfin nggak ada hubungan apa apa. Tanyaku dalam hati.

"Ih... Sotau banget sih kamuu, wleee, udah udah sana pulang nanti hujannya tambah deras lohh. Ucapku untuk menyeruh Mita pulang duluan.

" Yaudah iya aku pulang. Ga papa nih di tinggal sendiri?? Nanti takut keliatan banget jomblonya lohh key. Hahahaha ledek mita kepadaku.

Ada benernya juga sihh aku tuh jomblo ntah kenapa aku suka dalam situasi macam ni. Mungkin banyak para gadis di usiaku saat ini sedang menikmati masa masa mudanya. Tapi tidak dengan ku akuu masih terlalu polos tuk menjalin cinta. Bahkan aku tak tau apa arti cinta yang sesungguhnya.

Crumbs of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang