Keesokan pagi seperti biasa, Mireu sudah sampai di tempat lesnya. Betapa terkejutnya dia saat memasuki kelas dan melihat wajah Will penuh lebam dan luka. Dia pun menanyakan apa yang terjadi pada Will tapi ia tak menjawab.
BRAK!!! Suara gebrakan meja yang kubuat mengagetkan satu kelas.
“ Siapa yang melakukan ini padanya?” aku berteriak menanyakan itu pada semua yang ada dikelas, tapi hanya keheningan yang kudapat. Tanpa banyak bertanya aku langsung menarik kerah baju Deno yang duduk di depan Will, dan ia hanya melirik ke arah Leo dengan ketakutan.
Aku berjalan ke arah Leo, dia menatapku dengan tatapan bodohnya itu lalu kulayangkan tinju beberapa kali pada wajahnya, semua terkejut tak ada yang berani melerai kami, juga tak ada perlawanan sama sekali darinya.
“ Jangan pernah lakukan hal bodoh ini lagi pada orang yang berbeda” ujarku pada Leo. Dengan segera aku menarik Will pergi dari kelas dan menuju markasku. “ Aku akan menjelaskannya nanti” ucapku pada Will.Sesampainya di markas aku langsung mengobati luka pada wajah Will.
Yang pertama kulakukan adalah menghilangkan make-up di wajahnya, dan saat itulah pertama kalinya aku melihat dia dari dekat.
Bukan Will yang kulihat kemarin melainkan aktor tampan korea yang sekarang sedang ku obati. Rambut poni yang turun menutupi dahi karena lari bersamaku, alis tebal panjang dengan bibir berwarna merah, bola mata sebiru langit, hidung mancung dan wajah mulusnya membuat ia benar-benar seperti aktor korea ditambah lagi warna kulitnya yang putih makin terlihat sempurna. “ Kau lebih tampan seperti ini”. Kalimat itu langsung ku lontarkan dari mulutku tanpa menyadarinya. Will kebingungan dengan ucapanku barusan, dengan cepat kusudahi mengobati dan mengantarnya pulang.Di jalan Will berterima kasih padaku karena telah menolongnya, tetapi ia juga bertanya mengapa aku meninju Leo dan tak seorang pun melerai kami. Lalu aku menjelaskan semua pada will mengapa Leo memukulinya,
” itu karena Leo suka menjadikan seseorang dalam kelas sebagai bahan ejekan, apalagi melihat dirimu yang berpenampilan cukup aneh membuatnya dapat mangsa baru. Dulu aku juga sama sepertimu saat pertama masuk kelas, mereka mengatai dan meludahiku karena aku tomboy, karena tak bisa mengontrol emosi aku mematahkan tangan salah satu dari mereka dan saat yang lain mulai menyerangku kuhabiskan mereka semua “.Aku juga menceritakan mengapa aku menjadi tomboy. Karena dari kecil aku berteman dengan anak laki-laki tanpa sadar sifatku berubah seperti mereka hingga sekarang, dan aku merasa nyaman dengan semua itu.
Lalu aku balik bertanya pada Will, “Apakah kau berpenampilan seperti perempuan karena sama sepertiku?”. “Kurang lebih seperti itu” jawabnya. Ternyata ia sama sepertiku tapi saat kecil dia bukan ingin menjadi perempuan, karena anak laki yang bermain bersamanya selalu melukainya dan ibunya melarang ia untuk bermain dengan anak laki-laki karena berfikir mereka sangat nakal dan kasar.
Sejak itulah ia tidak pernah berteman dekat dengan laki-laki dan mempunyai banyak teman perempuan yang selalu mengajaknya bermain masak-masakan dan berdandan seperti yang dilakukan anak perempuan pada umumnya. Sepanjang jalan kami bertukar cerita, ternyata kami mempunyai banyak kesamaan dari mengidolakan YuTuber turah parthayana, ketertarikan belajar bahasa asing, menyanyikan lagu, nyemil dan banyak hal lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You
RomanceMireu adalah seorang Gadis tomboy yang mempunyai ketertarikan belajar bahasa asing. Meskipun berpenampilan maskulin, tapi hatinya tetap wanita yang lemah lembut. Hari-harinya berubah ketika Will datang dalam kehidupannya. Setelah sekian lama kenal...