3

6.9K 816 67
                                    

Marah? Tentu saja, itu yang Jeno rasakan saat Mark tiba-tiba menyentuh pahanya dengan wajah polosnya, bahkan lelaki itu malah tersenyum yang mana membuat Jeno ingin memukulnya saat itu juga. Dan sejak itu ia tidak mau berurusan lagi dengan Mark dalam hal apapun dan sekecil apapun itu ia selalu berusaha menghindar.

Tapi semua itu hanya harapan Jeno saja, karena semakin ia menarik diri maka ada saja kesempatan yang melibatkan keduanya. Seperti saat ini, di jam pelajaran olahraga mereka berada di satu team Basket yang sama untuk melawan team lain yang juga sekelas dengannya.

Tentu saja Jeno tak mau satu team dengan lelaki ber-alis camar tersebut, tapi saat ia protes pada sang guru ia malah diancam tidak akan mendapatkan nilai.

"Segitu tidak inginnya satu team denganku?" tanya Mark

Jeno meliriknya sekilas lalu bergabung bersama kawan satu team yang lain yaitu Renjun, Jaemin, dan Hyunjin. Jujur saja rasanya agak canggung saat ia harus satu kelompok dengan Jaemin dan Renjun, ia jadi teringat insiden ciuman di kamar mandi tapi seperti nya keduanya bersikap biasa saja layaknya tak terjadi apapun. Sebenarnya Jeno jadi bingung apakah mereka berdua sepasang kekasih atau hanya berteman dekat? Karena jika hanya berteman dekat tentu saja Jeno ragu, tapi kalau sepasang kekasih keduanya tak pernah melakukan hal yang berlebihan bahkan cenderung bersikap layaknya teman biasa.

"Kalau begitu Jeno-ya, kau jaga Lucas oke?" tanya Hyunjin

"Baik" jawab Jeno

Sejujurnya ia agak risih karena Mark terus-terusan menatapnya seperti ingin menerkamnya sekarang juga.

"berhenti menatapku seperti itu" ucap Jeno muak pasa akhirnya

"Maaf, kau terlalu menarik sampai aku tak bisa berhenti menatapmu" ucap Mark sambil terkekeh pelan

"Jika kau ingat, kami ada disini dan permainan sudah dimulai" ucap Renjun datar sebelum berlari menyusul Jaemin dan Hyunjin yang sudah menyebar

"Pastikan dirimu baik-baik, honey" ucap Mark dengan senyum miringnya lalu berlari

"Fuck!" Jeno menggeram kesal lalu ikut berlari karena permainan sudah dimulai

Pertandingan berlangsung dengan ramai karena banyak siswa lain yang ikut menonton, oh ayolah Mark adalah Kapten basket dan Lucas wakilnya belum lagi anggota mereka rata-rata anggota team Basket sekolah tentu saja hal ini sangat menarik untuk dilihat.

Jeno mengerang kesakitan saat tak sengaja tubuh besar Lucas menabrak nya sampai Kaki Jeno terkilir. Peluit terdengar untuk menghentikan pertandingan karena Jeno benar-benar tampak kesakitan. Seluruh pemain langsung menghampiri nya begitu juga Lucas yang langsung membantu Jeno bangkit sambil terus meminta maaf, toh memang dia tak sengaja melakukan nya.

"Maafkan aku Jeno-ssi, sungguh aku tidak sengaja" ucap Lucas merasa bersalah bahkan wajahnya terlihat ingin menangis

"Tidak apa-apa" jawab Jeno pelan sembari meringis

"Biar aku yanh membawa nya ke uks" ucap Mark yang diangguki oleh Lucas

Jeno membelalakan matanya saat kini Mark yanh membopong nya. Tidak! Ia tidak mau! Lebih baik Lucas saja yang mengantar nya!

"Tidak usah!" ucap Jeno panik

"Diam saja atau kaki mu akan semakin parah" ucap Mark sambil meliriknya tajam

Jeno akhir nya pasrah dan membiarkan Mark membawanya sampai keruang UKS. Ia duduk diatas ranjang dengan kaki yang diselonjorkan setelah membuka sepatu dan kaos kakinya.

Jeno meringis saat dokter unut kesehatan, Doyoung ssaem meminjit kakinya pelan.

"untung saja hanya terkilir, lain kali berhati-hatilah. Biar saya ambilkan air dingin dan handuk kecil untuk mengomprea kakimu" ucap Doyoung yang dijawab anggukan oleh Jeno

"Kau tidak pergi?" tanya Jeno melihat Mark yang masih berdiri disebelah nya

"Aku akan menemani mu disini"

"Tidak usah! Terimakasih sudah menolongku, kau bisa pergi sekarang!"

"Mark bisa kau bantu untuk mengompres kaki Jeno? Ssaem harus mengisi kelas" ucap Doyoung

"Baik ssaem"

Setelah kepergian Doyoung, Mark segera mengompres kaki Jeno yang terkilir. Keduanya tampak diam karena Jeno sendiri tak mau mengobrol dengan lelaki disebelahnya.

"Tempo hari, kau melihat Jaemin dan Renjun berciuman?" tanya Mark, tidak bertanya malah seperti pernyataan

Ah iya, Jeno mengingat hari itu karena ia dan Mark sempat bertatapan.

"Kau tidak penasaran dengan hubungan mereka?" tanya Mark sambil melirik Jeno, terlihat sekali lelaki itu penasaran setengah mati

"Sebenarnya apa yang terjadi disekolah ini" ucap Jeno pelan

"Kau akan tau jika hari sabtu nanti kau mau datang ke pesta yang diadakan ditempat Hyunjin" ujar Mark

"Huh?"

"Datanglah kesana, dia mengundang semua orang dikelas kita. Jika kau datang, kau akan mendapat semua jawaban dari pertanyaan mu itu. Dan maaf karena saat dikantin waktu itu aku menyentuh paha mu" ucap Mark yang menimbulkan kilatan marah di wajah Jeno

"Kau.... Mesum" ucap Jeno sinis

Mark hanya tertawa sambil menepuk kepala Jeno.

"Kau hanya belum terlalu mengenal ku Lee, maka dari itu kau harus mengenal ku lebih jauh"

Tbc

Kataomoi, Finally | Markno (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang