Extra Chapter : The Real Ending

7.4K 621 111
                                    

"bagaimana menurut hyung?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagaimana menurut hyung?"

Lelaki yang dipanggil Hyung itu menoleh pada pemuda tampan disebelahnya yang menatapnya penasaran, sedangkan yang lebih tua bersandar pada sofa yang sedang mereka duduki sambil terlihat memikirkan jawabannya.

"endingnya bagus, tapi terlalu menggantung. Hah bahkan aku sampai terbawa perasaan saat menonton adegan terakhir itu" jawab lelaki yang lebih tua, sedangkan yang lebih muda mengangguk lalu menyandarkan kepalanya pada pundak yg lebih tua

"tapi cerita yang dibuat oleh Johnny hyung benar-benar bagus, aku bahkan bisa merasakan bagaimana sakitnya menjadi pemeran utama" ucapnya

"jujur saja pukulanmu saat kita syuting itu benar-benar menyakitkan Jeno-ya"

Yang muda terkekeh pelan tanpa merasa bersalah sembari memainkan jemari yang lebih tua.

"maafkan aku Mark hyung, aku benar-benar terbawa suasana saat itu. Seolah-olah itu memang terjadi padaku, tapi melihat adegan saat kau dan Donghyuck berciuman benar-benar membuatku merasa cemburu. Lagi pula aku heran, kenapa Johnny hyung punya ide dengan menggunakan nama asli kita" ucap Jeno sambil menatap lelaki yang kini mulai memeluk dirinya

"itulah Johnny hyung, dia selalu memiliki ide aneh. Tapi akui ceritanya cukup bagus, mungkin setelah ini dia akan menyiapkan season 2 untuk kita melihat bagaimana para penonton tampak antusias" ujar Mark

Ya, keduanya baru saja menyaksikan drama yang mereka bintangi.

Mark Lee dan Lee Jeno adalah sepasang kekasih yang juga berprofesi sebagai aktor, sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka beradu peran dalam sebuah drama atau film. Tapi ini pertama kalinya mereka menjadi bintang utama apalagi dalam drama tersebut mereka memiliki hubungan rumit yang tentunya berbeda jauh dengan hubungan asli yang mereka jalani.

"tapi aku masih mengingat bagaimana jaemin dan renjun saat mereka melakukan adegan didalam kolam renang dan kita menyaksikan mereka" ucap Mark sambil terkekeh pelan

"wah, bahkan aku sampai mengira Jaemin sudah tidak peduli dengan para kru dan akan melakukannya pada Renjun didepan kamera" Jeno mengiyakan ucapan kekasihnya itu

Peran yang mereka ambilpun sangatlah berbeda dari biasanya. Jika Lee Jeno yang ada di drama adalah lelaki yang dingin dan misterius, maka dalam kehidupan asli Jeno adalah pemuda yang sangat hangat bahkan selalu ceria dan terbuka. Begitu juga dengan Mark Lee, jika di drama dia cenderung pandai bergaul dan terbuka, dikehidupan nyata Mark adalah orang pendiam yang cukup tertutup. Maka dari itu ini adalah jadi tantangan tersendiri bagi sepasang kekasih itu.

"tapi aku kasihan pada hyung dan donghyuck, kalian mendapat cukup banyak hujatan" ucap jeno sambil membalas pelukan Mark

"itu artinya akting kita berhasil bukan? kau juga mendapatkan banyak pujian" balas Mark lalu mencium pipi sang kekasih

Saat keduanya sedang menikmati waktu berdua, manager mereka menghubungi agar mereka segera menuju gedung agensi. Ya, Jeno dan Mark berada diagensi yang sama.

"ck, padahal mereka memberi kita libur beberapa hari untuk beristirahat. Tapi belum sehari, mereka sudah memanggil kita" ucap Jeno kesal saat ia dan Mark kini berada didalam mobil menuju agensi yang menaungi mereka berdua.

"mungkin ada hal penting jeno-ya, kalau begitu bagaimana setelah dari agensi kita ke villa milik aboeji? sudah lama juga kita tidak kesana" ucap Mark sambil melirik kearah sang kekasih sebelum kembali fokus mengemudi

"wow!! ide bagus hyung! tapi kita tidak membawa pakaian" ujar Jeno

"kita beli saja, bagaimana?" tanya Mark

"call!!"

-00-

Mark dan Jeno tiba di agensi mereka setelah 30 menit menempuh perjalanan dengan mobil. Keduanya kini berada diruang rapat bersama petinggi agensi mereka, Kim Suho serta manager mereka dan beberapa orang yang sudah sangat mereka kenal. Ada Johnny, Jaehyun, Taeyong, Ten, dan Doyoung. Para kru yang memproduksi drama yang baru saja mereka bintangi. Jangan lupakan Donghyuck, Jaemin dan Renjun turut berada disana.

"jadi setelah berdiskusi dengan para kru serta yang lainnya, kami sepakat untuk merilis season 2 dari drama yang kalian bintangi kemarin" ucap Suho lalu menjelaskan semuanya pada mereka, Jeno sendiri tampak sangat antusias memperhatikan bagaimana pemilik agensi itu menjelaskan projek mereka selanjutnya.

"tentu saja ceritanya tentang kelanjutan kisah cinta Jeno dan Mark, sebenarnya naskahnya sudah aku selesaikan sebelum drama yang kita produksi kemarin rampung" ucap Johnny lalu memberikan satu persatu dari mereka naskah yang sudah ia buat dan melalui proses editing

"kalian bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum memutuskan setuju atau tidak" ucap Johnny lagi

"tentu saja aku sangat setuju hyung!" ujar Jeno sambil tersenyum dan dibalas anggukan oleh Mark serta para pemain lain

"baiklah kalau begitu sudah diputuskan. Kalian bisa mempelajari naskahnya, lalu 1 bulan lagi kita akan memulai proses reading sebelum melaksanakan syutingnya" ucap Suho final

Mark melirik Jeno yang kini tersenyum kecil pada, dibawah meja mereka saling menggenggam tangan lalu saling melempar senyum.

-00-

"dingin sekali" ucap Mark saat keduanya sampai di villa yang berada didaerah pegunungan tersebut.

"benar sekali, aku menyesal tidak membawa jaket" ujar Jeno saat keduanya sudah berada didalam kamar, mereka mandi lalu berganti baju sebelum akhirnya berbaring diatas tempat tidur sembari berpelukan.

Jeno tampak mengelus rambut sang kekasih yang kini sedang bermanja didalam pelukannya, terkadang Jeno tertawa kecil mengingat bagaimana Mark jika sedang bersikap manja seperti ini padanya. Kekasihnya itu kadang-kadang berada diluar dugaan.

"aku senang kita akan bekerja bersama lagi, aku harap kisah cinta di drama yang kita bintangi bisa seindah kisah cinta kita dikehidupan nyata" ujar Mark sebelum bangkit dan mengungkung Jeno

"tentu saja hyung, tapi aku yakin kalau kisah kita didunia nyata lebih indah dari apa yang orang-orang pikirkan" ucap Jeno lalu mengalungkan tangannya pada leher Mark

Keduanya bertatapan sambil melemparkan senyum, lalu dengan lembut Mark menyatukan bibir mereka. Melumatnya dengan lembut dan penuh kasih sayang, mencoba menyalurkan perasaannya pada Jeno yang sudah menjadi kekasihnya sejak lima tahun yang lalu.

Karena bagi Mark, Jeno adalah belahan jiwa yang akan selalu ia jaga dalam keadaan apapun. Dan bagi Jeno, Mark adalah lelaki yang paling ia cintai dalam hidupnya. Karena Marklah yang mengajarinya bagaimana rasanya mencintai dan dicintai dengan tulus.

"mau bermain?" tanya Jeno

"tentu saja, setelah ini kita akan jarang bermain karena sibuk melakukan syuting" jawab Mark

Keduanya tertawa pelan sebelum kembali berciuman dengan panas. Dan malam ini, mereka menghabiskan waktu bersama saling memberi dan menerima cinta yang selalu mereka rasakan. Ya, malam yang panjang.



end.

Hai akhirnya book ini beneran selesai hehe

Terimakasih karena sudah setia membaca book Markno pertamaku ini huhu

Semoga lain waktu aku bisa bikin book khusus Markno lagi hehe

Sekali lagi terimakasih banyak semuanya ☺

See you next time ❤

Kataomoi, Finally | Markno (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang