4

3.4K 54 3
                                    


Setelah kemarin menghabiskan waktu untuk mengenal,itu juga karna keterpaksaan orang tua mereka.kini hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh kedua keluarga itu,hari dimana axel dan clarisa akan menjadi suami istri,keluarga prison dan troy akan menjadi besan,dan janji kakek mereka akan terpenuhi.

Clarisa terus saja menatap dirinya dicermin tanpa henti,melihat penampilannya hari ini,dia akan segera menikah,tidak ada lagi clarisa troy,melainkan clarisa prison. pernikahan yang tidak dia inginkan.apa hidupnya akan bahagia nanti?tentu saja tidak jawabannya.

"Sayang kau sudah siap?"laura masuk kedalam kamar rias clarisa,clarisa begitu cantik dengan gaun yang membalut tubuhnya,dengan make up yang di poles sempurna dan rambut yang ditata secantik mungkin,sangat cantik.clarisa langsung memeluk momnya itu,ia menangis.

"Hei...jangan menangis sayang"laura menatap putri semata wayangnya itu dengan perasaan campur aduk.

"Clarisa tidak mau berpisah dari mom dan dad"ia masih terus memeluk momnya dengan erat

"Kau bisa sering berkunjung sayang"troy berjalan menuju mereka. clarisa beralih memeluk dadnya

"Dad benar sayang,kau bisa sering berkunjung nanti"laura menatap clarisa sedih,tentu saja ia sedih akan melepas putrinya itu

"Ayo turun,acara akan dimulai"troy mengajak kedua wanita itu untuk turun.begitu banyak tamu disini,para sahabat,serta kolonel bisnis dari kedua belah pihak,tentu saja adaa beberapa wartawan yang datang.acara ini tidak bisa dilewatkan begitu saja,axel penerus tunggal keluarga prison akan menikah.itu akan jadi berita yang heboh.

Clarisa turun kebawah dengan di gandeng oleh dadnya dan diikuti momnya di belakang.semua mata langsung terpaku kepada wanita itu,benar adanya berita yang menggosipkan bahwa calon istri axel sangat cantik.

"Apa kau siap sayang..."troy yang melihat wajah sedih clarisa tidak tega.

Clarisa hanya tersenyum kecil menjawab pertanyaan dadnya itu.bagaimana pun mau ia siap atau tidak,acara ini akan tetap dilaksanakan.jadi clarisa hanya bisa pasrah saja

Kini clarisa dan axel sibuk menyalami para tamu,dan tak lupa tangan axel yang berada di pinggang clarisa.clarisa merasa sangat tidak nyaman,berbeda dengan axel yang biasa saja.mereka menampilkan senyum masing masing,hanya senyum paslu.para tamu yang melihat mereka pasti akan mengira mereka pasangan yang bahagia, walaupun kenyataannya tidak seperti itu.tidak ada rasa bahagia antara mereka.

Axel melihat lucas datang dengan seorang wanita kearahnya,dan wanita yang bersama lucas adalah vio.axel merasa lega saat melihat vio,ia kira vio tidak akan datang.

Vio langsung memeluk axel.bahkan ia tidak peduli dengan clarisa yang disamping axel.clarisa menolah ketika merasa tangan axel terlepas dari pinggangnya dan melihat kedua makhluk disampingnya itu tengah berpelukan.pasti itu kekasihnya 'batin clarisa'

"Lucas"clarisa kembali menoleh dan menatap pria yang tengah tersenyum mengulurkan tangan di depannya itu

"Clarisa"sambil membalas uluran tangan axel,oh lucas pasti akan dengan sangat senang hati untuk mengambil clarisa.bagaimana tidak wanita ini sangat cantik,lucas heran kenapa juga axel malah memperbolehkan ia mengambil clarisa.kini giliran vio yang mengulurkan tangan kepada clarisa

"Vio"ucapnya menampilakan senyum kepada clarisa.cantik,itu batin clarisa ketika melihat vio dari dekat

"Clarisa"ia membalas senyum vio

"Selamat bro"axel dan lucas tengah berpelukan ala pria."gue setuju buat ngambil clarisa"lucas berbicara dengan nada yang sangat pelan kepada axel,takut takut akan ada yang mendengarnya,bisa gawat nantinya

Axel memutar bola matanya malas "terserah kau saja"axel tidak peduli,yang penting ia bisa bersama vio nantinya

"Kau yakin tidak akan menyesal nanti?"lucas tersenyum meremehkan kepada axel

"Tentu saja"

Acara sudah selesai dan para undangan sudah pulang,mereka juga ingin segera pulang,karna terlalu lelah bersalaman dengan para tamu

"Kalian mau langsung pulang?"laura menatap anak dan mentunya itu.dia khawatir dengan putrinya,bagaimana clarisa nanti disana,apakah akan bahagia?atau sebaliknya.laura sangat cemas akan hal itu

"Iya mom,kami ingin langsung istirahat"clarisa berucap dan melirik sekilas axel yang ada disampingnya itu

"Dad titip clarisa padamu,jaga dia dengan baik axel"troy memegang bahu axel.dibalas anggukan oleh axel "tentu saja dad,axel akan jaga clarisa dengan baik"

Setelah selesai berpamitan,mereka berdua langsung menuju ke apartemen yang sudah disiapkan oleh keluarga prison sebagai hadiah pernikahan.

~~~

Setiba di apartemen clarisa langsung membersihkan diri,berbeda dengan axel.setelah mengantar clarisa ke apartemen,ia pergi ke sebuah club untuk sekedar melepaskan lelahnya.

"Axel.."dengan setengah sadar axel menoleh dan melihat lucas yang memanggilnya tadi.axel bukan tipe orang yang mudah mabuk dengan minuman beralkohol,hanya saja sekarang ia minum begitu banyak.

"Malam pernikahan kalian tapi kau malah ke club?"Lucas tertawa melihat axel yang sekarang berada di club dengan setengah sadar

Axel terkekeh mendengar pertanyaan lucas."kau pikir aku peduli dengan malam pernikahan itu" axel terus saja minum tanpa henti,hingga tidak sadarkan diri.

"Oh...kau selalu saja menbuatku susah ketika sedang mabuk" lucas memapah axel menuju ke salah satu kamar di club itu. Lucas terus saja berpikir 'bagaimana nasib clarisa menikah dengan axel?'.


***

Note :

Jangan lupa di vote:*

Part selanjutnya akan segera update ya guys,jangan sampai ketinggalan❤️

See you guys......

Husband Is BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang