7

3K 55 3
                                    

Sorry banget ya author baru up lagi...
Soalnya beberapa hari kemarin sibuk
sama persiapan lebaran🙏

Ada yang penarasan gaa sama kelanjutan ceritanya...

Yuk langsung baca ajaa❤️

***

Sebulan sudah berlalu tapi rumah tangga axel dan clarisa masih tetap sama.axel yang jarang berada dirumah dan clarisa yang terus berusaha menjadi istri yang baik

Entah apa yang dilakukan axel setiap hari,clarisa tidak berani mencampurinya.sebulan bukan waktu yang cukup untuk mereka saling dekat.

Hari ini axel berangkat tanpa memakan sarapan yang telah disiapkan oleh clarisa,padahal wanita itu rela bangun pagi pagi untuk membuatkannya.

~~~

"Aku akan kesana setelah selesai meeting"

"Iya....hanya sebentar"

"See you.."

Axel baru saja berbicara dengan vio di telfon.jika bukan karna meeting,axel sudah pasti langsung berangkat ke apartemen vio.

Setelah membahas beberapa masalah,akhirnya meeting selesai.axel bergegas menuju kerumah vio.

Drttttt......drtttttt

Axel melihat nama clarisa yang tertera di layar ponselnya itu.clarisa terkadang sering menelpon jika axel tidak pulang dan itu membuat axel jengkel

"Ada apa?"

"Emm....apa kau pulang malam ini?"

'kenapa suara wanita ini sedikit terdengar berbeda' batin axel

"Sepertinya tidak,aku akan menginap di apartemen vio"

"Ahh baiklah..."

Tut...tut.....

Setelah terputus axel segera menuju apartemen vio,ia takut vio akan mengomel karna sudah menunggu lama.

Sebulan ini axel lebih sering menginap di apartemen vio dari pada apartemennya dengan clarisa.jangan tanya clarisa,ia sudah terbiasa dengan ini

~~~

Rasanya clarisa pusing sekali.ia menelpon axel ingin meminta tolong untuk membelikannya obat ketika pria itu pulang,tapi axel bilang ia menginap di apartemen kekasihnya.

Terkadang ketika malam clarisa sering menangis memikirkan penikahan ini.setiap hari ia menepis rasa aneh yang ada di hatinya itu,clarisa benci mengakui bahwa ia mulai menyukai axel

Clarisa benci kenapa ia harus menyukai axel sedangkan pria itu tidak pernah menganggap clarisa ada.

Ting.....tong...
Ting.....tong...

Clarisa berusaha sekuat tenaga untuk bangkit,rasa pusing dikepalanya semakin menjadi jadi

Ia berjalan menuju pintu dengan tangan yang sesekali bertumpu pada dinding dan rasanya dunia semakin berputar saja.

Setelah membuka pintu clarisa hendak melihat orang yang berada didepannya itu,tapi tiba tiba saja semua menjadi gelap

"Apa axel.."ucapan lucas terhenti begitu saja ketika melihat clarisa jatuh ke lantai.ia buru buru mengangkat clarisa ke sofa

"Hei....bangun"lucas beberapa kali menepuk pipi wanita itu.

Suhu badannya sangat panas,wanita ini sedang demam.'dimana axel?apa pria itu masih dikantor jam segini?' batin lucas

Lucas terus saja menghubungi axel,tapi ponsel pria itu tidak aktif.tanpa pikir panjang lucas mengangkat clarisa ke mobilnya untuk membawa wanita ini ke rumah sakit

Bodo amat jika tidak sopan,ia tidak mungkin membiarkan clarisa terus berbaring di sofa.

Clarisa langsung diperiksa dokter setelah sampai di ruang VIP.lucas tidak tau harus menghubungi siapa,axel tidak aktif sedari tadi

Lucas memilih menunggu wanita ini sadar,jika ia pergi tidak ada yang menjaga clarisa.

Clarisa mengerjapkan matanya beberapa kali.ia melihat sekeliling tempat ini sangat asing baginya,dan kenapa ada bau obat obatan disini.clarisa baru sadar ini rumah sakit,tapi kenapa ia berada disini

Ia melihat jam dinding menunjukkan pukul 21:15,clarisa ingat terakhir ia di apartemen tadi jam 5 sore,artinya ia tertidur selama 4 jam

Saat hendak turun,clarisa melihat pria yang tertidur di sofa ruangan itu.
'siapa pria itu?apa dia yang membawa ku kesini? Batin clarisa

Baru saja clarisa ingin berdehem,pria itu sudah lebih dulu bangun.ia melihat kearah clarisa yang terduduk di atas tempat tidur rumah sakit itu

"Kau sudah sadar rupanya..."lucas berjalan menghampiri clarisa yang kebingungan

"Aku ke apartemen kalian untuk mencari axel,tapi saat membuka pintu tiba tiba saja kau jatuh dan aku yang membawa kau kemari"lucas duduk dikursi samping brankas
"Sepertinya kau demam tinggi makanya aku membawa kau kemari"lanjutnya

"Apa kau lucas?"clarisa takut salah orang

"Benar....apa kau masih ingat?"lucas tersenyum,rupanya wanita ini masih ingat

"Tentu saja...terima kasih banyak sudah membawa ku kemari dan maaf sudah merepotkan mu"

"Tidak masalah,santai saja..."
Lucas mengupas apel yang ada di atas meja dan memberikannya kepada clarisa

"Ambillah,kau pasti belum makan"

Clarisa mengambil apel yang disodorkan oleh lucas

"Apa kau tidak sebaiknya kembali..ini sudah malam"clarisa merasa tidak enak merepotkan lucas

"Apa kau tidak masalah tinggal sendirian di sini?"

"Aku akan menyuruh kakak ku kemari"ia tidak ingin memberi tau orang tuanya,takut jika mereka khawatir

"Mengapa kau tidak menghubungi axel saja"ucap lucas

"Aku tidak ingin merepotkannya"

"Baiklah kalau begitu aku akan kembali,tapi apa boleh besok aku kemari lagi?"tanya lucas

"Tentu saja,jika kau tidak repot"clarisa tersenyum ke arah lucas,andai saja yang berada disini adalah axel,suaminya

"Tentu,sampai jumpa.."

Setelah pamit lucas segera bergegas pulang,sebenarnya ia tidak ingin meninggalkan clarisa sebelum kakaknya datang,tapi lucas ada keperluan dengan ayahnya.

Setelah lucas kembali clarisa segera menghubungi kenan kakaknya.ia akan bosan bila sendirian disini

'nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan'

Sudah beberapa kali clarisa menghubungi kenan,tetapi tetap saja operator yang menjawabnya.dari pada bosan clarisa lebih baik tidur menunggu esok datang.ia ingin kembali tapi dokter bilang clarisa belum pulih

***

Note :

Jangan lupa vote and comment biar makin semangat up❤️

Dan makasih banget buat kalian yang masih setia baca:*

See you guys.....

Husband Is BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang