MY GIRL - 02

3.8K 436 17
                                    

"Jadi si Lian beneran nembak lo tadi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi si Lian beneran nembak lo tadi?"

Luna berdehem malas, entah sudah yg keberapa kalinya teman sekelasnya itu menanyakan pertanyaan yg sama kepadanya, meskipun sudah tau jawaban yg akan Luna berikan tetap sama seperti sebelumnya.

"Sumpah lo beruntung banget bisa dapetin cowok super komplit kayak Lian! Udah ganteng, good looking, tajir melintir, ya meskipun titisan buaya darat alias cowok playboy"

"Wajar kali kalo Lian suka mainin cewek, namanya juga cowok pasti suka sama yg bening bening apalagi modelan kek Luna. Pokoknya Lo cewek paling beruntung yg pernah gue temuin!"

Luna yg sudah bosan hanya berusaha memfokuskan perhatiannya pada ubin yg tengah ia sapu. Kebetulan saat ini dia yg bertugas membersihkan kelas bersama dengan 2 cewek lain yg bukannya bantuin piket malah asik bergosip.

Sumpah, ingin rasanya dia melayangkan bogeman pada cowok yg telah membuatnya jadi bahan pembicaraan para siswa dan siswi itu. Tapi apa boleh buat, Aluna tidak ingin menambah masalah lagi dengan cowok itu.

Lagi pula Luna sama sekali tidak menganggap kejadian beberapa jam yg lalu itu serius, karena Luna juga sudah tau dari Jolicia dan murid lainnya kalau cowok bernama Lian itu adalah playboy yg suka memainkan hati perempuan.

Hanya saja, berita yg dengan cepat menyebar luas dikalangan para siswa dan siswi membuatnya sedikit khawatir jika diserang atau dilabrak secara tiba-tiba oleh fans-fans si most wanted kampret itu.

"Udah selesai piketnya?"

Aluna memejamkan matanya, menahan emosi yg seperti akan meledak saat mendengar suara jahanam itu. Entah sejak kapan si playboy Lian itu sudah duduk santai di bangku depan kelasnya. Sialan, Batin Aluna.

"Kok gak jawab?" Lian bangkit dan berjalan mendekat, membuat Luna mau tak mau harus melangkah mundur agar sebisa mungkin tidak membiarkan si brengsek ini menyentuh tubuh sucinya meski sedetikpun.

"Gue mau pulang, lebih baik lo pergi! Lagian Lo ngapain sih di sini? Ganggu tau gak?" Ketusnya yg malah nampak menggemaskan di mata Lian. "Gue mau nganterin cewek gue, makanya gue nungguin lo disini"

"Sorry, tapi gue gak punya banyak waktu buat nanggepin 'buaya' kayak lo!" Setelahnya Luna langsung pergi meninggalkan Lian yg masih bergeming disana sembari terus menatap punggung milik Luna lamat-lamat.

•♡♡♡•

Sesudah mengeringkan rambut dengan handuk kecilnya, Luna melirik handphone miliknya yg tergeletak sembarangan di atas ranjang. Terlihat sebuah notifikasi chat masuk dari nomer orang yg tidak di kenal.

MY GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang